Warung Pong Buri, Toraja Utara: Ada Menu Selain Babi Kok Di Sini!

warung pong buri toraja utara


Temen: “Ki, mau makan dimana?”
Gue: “Bebas Ji, ada yang khas nggak?”
Temen: “Mau Ki? Ada sih, tapi….”
Gue: “Babi? Menu selain babi ada kan?”
Temen: “Iya Babi, tapi ada menu ikan juga Ki”
Gue: “Oke, berangkat!”

Itulah percakapan gue dengan seorang temen ketika baru sampai dan akan mencari makan malam. Seorang kuliah bernama Aji yang sekarang kerja di Pare-Pare. Kurang lebih selama 4 tahun nggak bertemu satu sama lain, membuat percakapan malam itu sangat hangat.

Lokasi Warung Pong Buri ini nggak jauh dari Wisma Maria 1 Toraja, tepatnya berada di Jalan Pembangunan, Rantepao, Toraja Utara. Gue ke sini sekitar jam 8 malam dan sebenernya udah mau tutup. Tapi untungnya menu makanannya masih ada untuk meladeni perut kita bertiga yang udah kelaperan.

Warung Pong Buri Toraja ini tampak sederhana dan nggak ada yang spesial kalau di lihat dari luar. Sajian makanannya diletakkan di dalam panci-panci besar di depan warung ini. Jadi kita bisa melihat terlebih dahulu apa yang menarik dan apa yang mau kita pesan di sini. Gue sama Andi pesen menu Ikannya dan si Aji pesen menu babinya. Selama menunggu pesanan kami diantarkan, si Aji bercerita kalau di Toraja ini terkenal dengan cabai-nya yang khas dan super pedes. Katanya rasa cabai-nya berbeda dengan cabai-cabai lainnya terutama yang ada di pulau Jawa (jadi penasaran, sok banget lau ki!).
warung pong buri toraja
biasa aja kan warungnya kalau dari luar
Setelah pesanan datang, ternyata ikannya diolah seperti rawon, kuahnya berwarna hitam, dan ikannya pakai ikan gabus yang ukurannya gede banget. Rasanya ki? Rasa kluweknya dominan banget di kuahnya, tapi cenderung lebih light (ringan) daripada kuah rawon pada umumnya di tanah Jawa. Maksudnya kuahnya nggak sekental, sepekat, dan sekuat kuah rawon Jawa. Enak sih, tapi sayangnya disajikannya dingin, nggak hangat. Mungkin kalau hangat, akan jauh lebih nikmat kali ya.

Nah, ada hal yang membuat makan ikan di Warung Pong Buri Toraja ini lebih menantang dan semangat (ribet sih sebenernya), yaitu ikan gabus ternyata banyak banget durinya, jadi membuat gue harus memilah satu persatu mana durinya. Nah, bener kata si Aji kalau sambelnya ini berbeda dengan sambel lainnya yang pernah gue makan. Nyium aroma sambelnya sendiri udah beda banget dan emang pedes banget. Ternyata orang Sulawesi nggak main-main kalau bikin sambel, karena udah 2X nyobain hal pedes di tanah Celebes ini, pertama di warung Coto dan kedua di warung mi goreng muslim, yang kesemua sambelnya luar biasa bikin megap-megap mulut.
warung pong buri rantepao
ini ikan dan di sana itu babinya
warung pong buri sulawesi
sambelnya nyosss!

Bagi yang mau ke Toraja, Warung Pong Buri adalah salah satu tempat makan yang harus di cobain. Menu utamanya memang sajian babi yang dimasak pakai daun pisang, diungkep dengan bambu, dan dibakar di atas bara api, menarik kan? Tapi bagi yang muslim, tetep bisa kok makan di sini karena ada menu lain selain babi, yaitu ayam dan ikan. Tapi, saran gue jika bepergian dengan teman muslim, tanyakan terlebih dahulu apakah mau, ribet, atau bermasalah tidak jika makan di satu warung yang sama menjual sajian babi. Kalau tidak, silahkan mampir dan coba ya, selamat makan!

Ikan Gabus Ungkep + Nasi : Rp 25.000 (7.5 dari 10)

Comments