Bekasi – Bandung, 157 km Ditempuh Pakai Motor Sendirian. Ngapain?
Memutuskan pergi ke Bandung pakai motor bukan menjadi hal yang sulit. Tetapi, ketika gue bercerita kepada sejumlah teman, tidak jarang banyak yang kaget karena gue pergi seorang diri bukan konvoi. Konvoi beratus-ratus kilometer, mungkin banyak dari kalian yang sudah pernah melakukannya. Tetapi, apakah pernah pergi beratus-ratus kilometer sendirian pakai motor?
Buat gue, hal ini sudah biasa, karena sebelumnya gue sering melakukannya. Gue pergi rutin setiap tiga atau enam bulan sekali dari Jogja menuju Purwodadi yang jaraknya sekitar 150 km. Pakai motor? Oh ya, jelas. Sendiri? Iya.
Nggak hanya itu, waktu traveling sendiri di Lombok, gue juga sendirian pakai motor beratus-ratus kilomenter, menyusuri jalan raya dari bagian utara Pulau Lombok sampai ke ujung selatannya. Semua baik-baik saja dan terasa menyenangkan.
Nggak hanya itu, waktu traveling sendiri di Lombok, gue juga sendirian pakai motor beratus-ratus kilomenter, menyusuri jalan raya dari bagian utara Pulau Lombok sampai ke ujung selatannya. Semua baik-baik saja dan terasa menyenangkan.
Semua Serba Pas dan Kebetulan
Nah di hari Sabtu tanggal 2 Februari kemarin, gue memutuskan pergi ke Bandung pakai motor.
Kebetulan banget ada nikahan temen di Lembang dan didukung oleh momen long-weekend yang membuat gue sedikit males pakai mobil ke Bandung. Juga sempat terpikir naik kereta sih.
Kebetulannya lagi, adek gue baru masuk kuliah di Bandung dan berencana akan mengirim motor dari Bekasi ke Bandung. Nggak pikir panjang, gue berinisiatif membawa motornya ke Bandung. Semua serba pas bukan?
Pilihan Rute Menuju Bandung
Pergi ke Bandung naik motor, tentunya harus memilih rute mana yang mau ditempuh. Ada dua opsi rute perjalanan dari Bekasi ke Bandung yang gue lihat cukup nyaman dilalui menggunakan motor.
Rutenya adalah:
- Bekasi – Karawang – Purwakarta – Padalarang – Buah Batu Bandung
- Bekasi – Jonggol – Cipatat – Padalarang – Buah Batu Bandung
*Oh iya, gue mau ke Buah Batu ya, kalau temen-temen mau ke kota, nanti setelah Cimahi ambil arah Pasteur aja.
Ada dua perbedaan besar dari kedua rute di atas. Pilihan pertama, rutenya melewati jalan raya besar yang ramai kendaraan mulai dari motor, mobil, bis, dan bahkan truk kontainer besar.
Sedangkan pilihan kedua, rutenya melewati jalur pegunungan dengan medan naik turun dan suasananya cenderung lebih sepi.
Kedua pilihan rute tersebut punya kelebihannya masing-masing. Kalau lewat rute pertama, kita nggak akan cepet bosan dan ngantuk, karena berkendara di sini membutuhkan konsentrasi tinggi. Sedangkan jika melewati rute kedua, kita bisa melihat pemandangan alam yang indah, namun dengan konsekuensi yang lebih cepat bosan dan ngantuk karena sepi.
Selain itu perlu dipikirkan juga risiko yang bisa saja terjadi, misalnya ban bocor, mogok, dsb. Jika melewati jalur pertama, akan lebih mudah menemukan tambal ban atau bengkel. Namun jika melewati jalur kedua, harus siap risiko susah mencari tambal ban atau bengkel.
Dengan segala pertimbangan matang, gue pergi ke Bandung naik motor melewati rute pertama. Tapi, lebih dulu melewati pinggir Kalimalang dan barulah bertemu jalan besar di Karawang Timur, kemudian Purwakarta, Padalarang, dan sampai di Buah Batu.
Memulai - Mengakhiri Perjalanan
Niat awal, akan pergi hari Sabtu setelah solat subuh jam 5 pagi dan dengan target sampai di Buah Batu Bandung sekitar jam 1 siang.
Tapi rencana hanyalah rencana, hehe.. Ternyata setelah subuhan, badan terasa belum berenergi untuk beranjak pergi. Akhirnya, memutuskan tidur lagi dan baru terbangun jam setengah 7 pagi. Jadi, pada pukul 7 gue berangkat dari rumah di Bekasi Utara.
50 km pertama ditempuh dengan menyusuri jalan di pinggir Kalimalang. Suasananya cenderung sepi dengan lebar jalan yang nggak besar. Menurut gue ini mengasuikkan karena nggak banyak kendaraan besar seperti bis dan truk kontainer. Tapi yang bikin males lewat sini adalah di beberapa titik masih banyak jalan yang rusak.
Selepas dari jalan pinggir Kalimalang, gue kemudian berkendara melewati jalan raya besar menuju Cikampek dan kemudian lanjut melewati Kota Purwakarta yang ramai. Nyantai aja di kota, banyak hal baru yang bisa kalian lihat, apalagi kalau mau kulineran, karena kalian akan melewati Sate Marranggi Hj. Yetty dan banyak kuliner menarik lainnya. Hehe...
Setelah melewati Kota Purwakarta, medan jalan berubah berkelak-kelok dan naik turun saat menuju Padalarang. Suasana jalan raya yang kembali sepi membuat gue sedikit memacu kendaraan lebih kencang saat itu. Di sini kalian akan melewati proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan beberapa kali melewati hutan serta kolong tol Cipularang.
Tepat waktu Dzuhur gue sampai di Padalarang, memutuskan untuk solat di Masjid Al-Irsyad Satya di Kota Baru Parahyangan. Masjidnya cukup eye catching karena bentuknya tidak biasa dan bakal menjadi pengalaman baru yang berbeda ketika temen-temen bisa menyempatkan mampir solat di sini.
masjid rancangannya Kang Emil |
tiang-tiang lampu di atas ada tulisan arab Asmaul-Husna |
bagian imam-nya menjorok ke luar dan dikelilingi ikan koi. indah. |
siang hari di Padalarang, terik banget |
Setelah solat ditunaikan, perjalanan dari Padalarang menuju Buah Batu terasa cukup melelahkan. Mungkin karena melewati Cimahi yang cukup padat siang itu, sehingga beberapa kali tersendat karena kemacetan semrawut di sana, ditambah panas terik siang hari.
Nah, seperti yang gue bilang di awal, setelah melewati Cimahi, buat temen-temen bisa langsung ambil arah Pasteur aja ya buat masuk ke Kota Bandung. Kalau udah sampai Pasteur, suasananya akan terasa lebih menyenangkan kok. Hehe...
Kalau gue, karena mau ke kos adek di Buah Batu, makanya gue akan masih lanjut perjalanan melalui Jalan Raya Soekarno-Hatta yang terkenal dengan lampu merahnya yang super lama, membuat antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua pun mengular bukan main.
Kesimpulannya
Perjalanan dari Bekasi ke Bandung membutuhkan waktu tempuh sekitar 6-7 jam berkendara menggunakan motor dengan kecepatan rata-rata 60-80 km/jam (berkendara santai). Waktu tempuh tergantung dari kecepatan kendaraan dan rute yang dilewati ya.
Berangkat dari rumah di Bekasi dengan kondisi tangki motor terisi penuh (Rp30.000 untuk pengisian Pertamax sekitar 3.5-liter). Hebatnya, motor sama sekali nggak minta diisi bensin lagi ketika sampai di Bandung. Mantap!
Berangkat dari rumah di Bekasi dengan kondisi tangki motor terisi penuh (Rp30.000 untuk pengisian Pertamax sekitar 3.5-liter). Hebatnya, motor sama sekali nggak minta diisi bensin lagi ketika sampai di Bandung. Mantap!
Jadi, naik motor sendiri ke Bandung, asyik-asyik aja kok, nikmatin perjalanannya ya, jangan lupa siapin fisiknya karena perlu konsentrasi penuh selama berkendara.
Selamat bepergian!
Makasih banget informasi nya
ReplyDeletesama-sama ya...
DeleteMantaapp gan
ReplyDeleteterima kasih gan...
DeleteSesama warga Bekasi boleh kenalan dong mas.. Di tunggu share travelling berikutnya mas.. Makasih
ReplyDeleteHallo... salam kenal juga ya... Insyaallah blog ini saya selalu update 1 minggu sekali...
DeleteSaya sangat mengagumi tulisan anda, teruslah menulis untuk memberikan banyak inspirasi, pengalaman dan ilmu yang bisa bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih dari saya..
ReplyDeleteTerima kasih, sama2 ya semoga bermanfaat.
DeleteKalau lewat jalur pertama saat malam hari setelah kota purwakarta sepi kagak broo
ReplyDeletekayaknya jauh lebih sepi, karena ngelewatin banyak hutan dan jalannya kelak-kelok. tapi kalau mau ambil resiko nggak masalah..
DeleteMantepp bro, kmrn saya jg bw motor bekasi - bandung, Rute pertama. Mau test msk kuliah. Rame emng bnyk truk" Kontainer, apalagi dr bks brgkt jam 11 smpe jam set 4
ReplyDeleteWahh... lumayan cepet, yang penting selamet gan...
DeleteLewat mana brp kalo boleh tau?
DeleteMakasih infonya bro, 3 Agustus mau ngegas nih dari Kranji
ReplyDeleteSama2 bro, hati2... Santai aja nikmati perjalanannnya...
DeleteKlo cimahi tangerang enaknya jalur mana bro?
ReplyDeletebisa lewat jalur yang sama, sampai Bekasi (lewat Kalimalang) bisa lanjut lewat dalam kota arah Roxy - Daan Mogot mas.
DeleteKalo dr tanggrang ke bekasi bisa gan lewat daan mogot lurus lewatin roxy trs jalannya lewat senen kalo gak mau nyasar pake Google Map juga ampuh kok
Deletetetap semangat meski hanya sendirian, muuantab ceritanya
ReplyDeletehehe... iya mas, terima kasih.
DeletePengin nyoba tapi takut ada begal hehe
ReplyDeletetabrak aja mas begalnya...
Deleteinformasi yang sangat bermanfaat. thanks bro :D
ReplyDeletesama2 mas, semoga bermanfaat ya
DeleteRute pertama bisa ditambahin alternatif lewat wanayasa-subang-lembang..lebih adem jalannya
ReplyDeleteUP! Thanks infonya mas Tyo
DeleteTks infonya kang.. Saya mau coba minggu besok dari bandung ke slipi sore hari..kayanya seru bermotor ria seorang diri..
ReplyDeleteWahhh... Hati2 ya mas. Gak usah ngoyo nyetirnya..
DeleteTks info nya mas, sgt bermanfaat. Hari ini Sabtu 7 Sept 19 jam 5.20 pagi Suami aku ke Bdg naik motor dari Lubang Buaya , Pondok Gede, dlm rangka mau antar motor utk di pakai oleh anak krn kuliah di Unpar, agak2 cemas juga krn sdh 20 th di Jkt blm pernah naik motor se jauh itu. Tadinya saya pengen nemenin, tapi berhubung suami trauma pernah jatuh dari motor krn jonceng saya juga (wkt hamil 5 bulan anak ini dulu) jadi dia bilang “sendiri ajalah, ribet bonceng2 jauh Begitu” ��.
ReplyDeleteYa sudah saya cuma kasih doa.
Aniway cari di google map kok ga ada ya petunjuk ke Bdg yg pake motor, adanya mobil doang. Terus perjalanan ke sananya saya kira bisa 2-3 Jam ����. Yg bikin sampai 6-7 Jam itu apakah macetnya atau medan nya?
Sekali lagi terimakasih banyak ya mas ����
Maaf baru dibalas, blogger sempat error kemarin Mama Olivia.
DeleteBagaimana perjalanannya kemarin? Hebat nih Mama Olivia ke Bandung naik motor, salut!
Tidak mungkin 2-3 jam, kecuali pakai mobil lewat tol subuh hari.
Naik motor 6-7 jam itu normal sebenarnya Mama Olivia. Paling macet di lampu merah saja.
rencana mau bawa motor juga sendirian dr jakut ke kopo bandung.. asyik2 cemas.. apa mending nitip pickup aja yah motornya..haha....
ReplyDeleteSimpelnya pakai Herona, gak perlu capek, tinggal ambil di stasiun.
DeleteTapi kalau mau pengalaman yang berbeda dan nggak akan terlupakan, dibawa sendiri ya. hehe.
Kang, enaknya lewat mana yaa.
ReplyDeleteMaksudnya mas?
DeleteMinggu ini mau ke bandung pakai motor. Tpi dari karawang aja. Biar deket
ReplyDeleteWah hati2 mas, dari Karawang lebih deket. Enak.
DeleteJalur pertama berangkat malam aman2 aja sih pengalaman saya, lebih hati2 aja karena ketemu optimus prime mulu ahahah
ReplyDeleteHehe... Betul, pelan2 saja naik motornya kalau lagi padet n rame...
DeleteKlo dari tangerang ke bdg pake motor enaknya jalur mana ya bro?
ReplyDeleteTangerang mana dulu? Kalau Tangerang kota mending tembus lewat Daan Mogot aja dulu, terus Jalan Raya Bekasi.
DeleteKalau Tangerang Selatan, lewat Ciputat, Lebak Bulus, Pasar Minggu, Kalimalang
Saya dari bekasi rawapanjang. Kira kira kalau saya beragkat hari ini ke bandung. Bakalan kena razia gak ya. Maksud nya razia corona. Soal nya ini lagi musim wabahm. Mohon saran nya donk
ReplyDeleteHi Mas,
DeleteIya betul Bekasi sudah ada PSBB mulai Rabu 15 April mas.
Yang penting tidak boncengan, pakai masker kain, pakai sarung tangan. Itu aja mas.
Cita-cita yang belom kesampean, motoran bekasi-bandung sendiri😅.
ReplyDeletePake beat kira2 kuat gak ya mas 🤣
Nanti kalau udah nggak PSBB langsung disegerakan mas nur.
DeleteWah beat mah oke2 aja mas, kan sama cc-nya kayak scoopy
Iya nih mas, kalo udh gak PSBB dan udah bener2 aman dari korona mau digasken ini. Harus tercapai ni cita-cita😆
Deleteudah tercapai kang bulan januari 2021, bekasi-bandung lewat cianjur. nunggu gk ada ppkm supaya balik lagi ke bandung :D
DeleteYuk ke Bandung
ReplyDeleteAku mw berangkat lusa nanti
Email ya ....kalo me bareng
yusniati.musa78@gmail.com
ReplyDeleteBang pernah pake rute yg ke2 gk?
ReplyDeleteTerus jalannya bagus dan amankah di malam hari?
Terimakasih
Yang rute kedua belum, karena menurut temen ini lumayan naik turun dan cenderung lebih sepi.
DeleteKayaknya jangan lewat sini deh kalau malem....
Bank menarik cerita ny, klo aku ke balik ingin dari bdg, karena memang aku bdg, d bksi anak aku, pertanyaan ni: dari purwakarta menuju ,yg abang lewat kl malang, msh bingung dech ...,
DeleteHi Bang Aris,
DeleteKalo dari Purwakarta-Cikampek, ikutin aja bang jalan raya-nya yang menuju Karawang-Jakarta.
Tapi kayaknya better jalan nasional aja bang, nanti lewat Kalimalang malah bingung kalau dari arah Cikampek.
Thanks infonya mas, kemarin sempat iseng" motoran Jatiasih (Bekasi)-Karawang-Cikampek (simpang jomin).
ReplyDeleteTerus penasaran mau lanjut nge gas antara main ke pinggir pantai Indramayu atau main ke Bandung.
Kalau mau ke Bandung dari rumah, ane disaranin google lewat jonggol, tapi ane ga kenal medannya.
Rencana sih besok pagi kalau memang sempat, kalau enggak ya keliling Jakarta aja deh berhubung ane jg kurang hafal jalan JKT.
Hi Mas Hardi,
DeleteWah musim new normal gini rame atau sepi jalan pantura Karawan-Cikampek mas?
Jonggol medannya kelak kelok naik turun, cenderung sepi mas, dan banyak truk pengangkut pasir.
Kalo nyaman oke lewat sana gpp mas, kalo saya mending rame walaupun tingkat kewaspadaan tinggi.
Keliling Jakarta juga menarik mas, hunting kuliner anti-mainstream. Hehe..
Salam kenal mas
ReplyDeleteSaya pernah sendirian jkt bdg via cibubur jonggol smp bdg 4jam naik motor bebek kawazaki kaze tapi larinya paling ga 90-110km/jam.Kalau jonggol mmng cenderung sepi dan cenderung sering hujan lokal dan juga bnyk jln rusak(oya ini saya pergi tahun 2012).Nah bbrp hr lg saya mau cb via kerawang purwakarta.Apakah lwat jalur ini sangat banyak bis2 bsar dan truk2 besar?
Hi Mas Iyung, salam kenal.
DeleteWah sepertinya menyenangkan dan sudah terbayang seperti apa. Soalnya pernah motoran dr Jogja ke Purwodadi lewat jalur alternatif yang sepi, kelak-kelok, dan naik turun.
Jalur Karawang-Purwakarta kalau siang banyak truk besar mas, kalau malem baru bis AKAP. Jalanannya juga banyak yg bolong, mending santai aja mas kalau lewat sini.
Salam kenal Sobat..Maaf Sobat Minta Info .Rencana mau ke Bandung pakai KR 2..Renc dari Bekasi jam 14.00 san siang.Di perjalanan sekitar area Purwakarta Bandung kira2 Sepi &Rawan gak ya..🤝🤝🙏🙏😁😁
ReplyDeleteDari Bekasi jam 2 siang, sampai Bandung kemungkinan Maghrib mas.
DeleteLewat Purwakarta jam sore masih ramai mas, sepertinya akan rawan di atas jam 7 malam...
Sepertinya next saya ni ke Bandung naik motor patokan Google Map doakan aja bisa nembus ke sana
ReplyDeleteAmiiin mas/mba.... Semoga selamat sampai tujuan ya...
DeletePermisi gan, minta sarannya nih, gw mau trip Kalimalang-Bandung lebih aman lewat jalur mana ya?
ReplyDelete*/maksudnya aman dari razia/polisi
kalo boleh minta kontak FB/IG/Telegram-nya buat ngobrol lebih lanjut. sekalian buat kenalan+silaturahmi aja 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
btw, thanks bro. tulisan lu sangat informatif 👌
Thanks mas, IG-nya ke @ikhdarizky aja mas.
DeleteMenurut saya agak susah ya kalau mau bebas razia mas. Susah diprediksi polisinya sedang standby di titik mana. Terkadang malah masuk Bandung pun ada razia.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteBawa budget berapa ya mas kesana
ReplyDeleteBerapa hari mas di Bandung? Kalau mau ngobrol lanjut di IG aja mas @ikhdarizky ya..
DeleteKalau biaya bensin, saya pakai scoopy isi full tank pertamax 30 rb sudah tidak isi lagi
Kak berarti kalau di Karawang ke Bandung lewati
ReplyDeletePwk -pdlrng -buah batu bandung
Gak harus ke Buah Batu, saya ke Buah Batu karena kos adek di sana..
DeleteTar lewatnya Cimahi, udah langsung belok arah Pasteur...
Mau ke Bandung ci calengka klo dari Bekasi ke arah mana dulu mas tolong info
ReplyDeleteNah ini bisa ikutin rute saya nih... Lewat Buah Batu juga, tar lurus aja terus sampai ketemu perempatan Cileunyi..
DeleteKalo dari bekasi timur rutenya lewat mana ya kang,terus kalo make motor beat sreat bisa ga ?
ReplyDeleteHi Mipan, zuzuzu...
DeleteMaaf ya baru balas, Bekasi Timur tinggal lanjut aja ke arah Karawang, udah enak.
long weekend bulan ini gaspol ke bandung nih mas, masih bimbang antara lewat jonggol apa lewat puncak apa lewat purwakarta. ane dari bekasi babelan,.. berdua sama istri..
ReplyDeleteWeh mantap!
DeleteSebenernya pilihan sih dan plusminus-nya udah saya jelasin di atas.
Tapi yang jelas ngapain lewat Puncak, kalau mau sekalian jalan2 it's okey. Tapi kalau straight to the point ke Bandung, lewat Purwakarta atau Jonggol aja.
liburan singkat nih gan bsk tgl 29 kejepit holiday singkat, karawang-bandung gas malem
DeleteInsyaalah tgl 29 besok saya jg mau coba travelling dri
ReplyDeletejakarta (tj.priok) ke bandung ( rancau pas) pake motor, doain yaah bang semoga sampai tujuan dan kembali dengan selamat 🤲.
Trmkasih untuk info perjalananya bang 🙏
Amiin.... Hati2 di jalan.. Nyantai aja, nikmatin perjalanannya...
DeleteBang kalo malem lewat jalur karawang aman ga ?? Saya start abis magrib terimakasih sebelumnya 🙏
ReplyDeletebantu jawab, saya kemarin sih aman2 aja, cuma jalanan gelap dan banyak truk, licin juga banyak pasir dijalan, hati2 aja
DeleteKira"butuh dana brp mas untuk di perjalanan bekasi bandung?
ReplyDeleteHehe... kalau itu sih tergantung tunganggannya, kemarin naik Scoopy isi pertamax 30rb sungguh sangat cukup dan masih bisa buat jalan2 di Bandungnya.
DeleteBiaya lain relatif ya, tapi jaga2 aja bawa uang darurat 100rb-an untuk kalau ada apa2 misal ban bocor dsb.
Mas, rencana mau nyoba bawa motor sendirian dari tol timur bekasi - ke bandung, cuman ane masih kurang awam jalannya loh. Sekiranya lebih enak lewat kalimalang lurus atau lewat puncak pas ya? Kalo lebih awam si lewat nya bantar gebang,bogor,bukit pelangi lurus sampe puncak cuman sekali lagi masih takutnya loh asli biasa naik travel mas hehe tapi kalo mau kebandung ajak ajak mas biar barengan pengen bgt saya nya bawa motor loh hehe
ReplyDeleteHehe... sebenarnya karena tidak belum kenal medannya aja.
DeleteSebenernya kemarin ku takut mau lewat bantar gebang ke sana, karena jalanan lebih sepi, makannya lewat pantura aja karena lebih rame.
Cobain sekali-kali mas naik motor, apalagi kalau motornya nyaman dan ada pasangan, hehehehe....
pengen ke bandung gabut sndiri pake motor tp ragu, gak ada temen/kenalan orng bandung. .jd takut gak ada yg monitor hehe. .
ReplyDeleteYakinkan diri dulu, kalau merasa ragu mending jangan.
DeleteSebenernya intinya waspada kalau lagi solo traveling, pernah 7 hari keliling Lombok naik motor sendirian, eh malah dapet temen baru di sana.
Minta w.a ...
ReplyDeleteMantaappp, terimakasih kaa atas masukan rute nya..
ReplyDeletePake sonic pas sampe cibiru bensin nya lumayan berasa ni pasti😅
ReplyDeletekalo rute pertama apa banyak medan nannjaknya bang?
ReplyDeleteWah tanggal 23 jan rencana mau oe bdg niy dari setiabudi ajak nyonya...enak lewat mana om
ReplyDeletepulang pergi naik motor jatinango-bekasi. pake rute pertama. motor mio soul gt habis 30rb. berangkat jam 6 pagi, nyampe jam 11 siang. pengen berangkat malem tapi takut ada begal. ada ga ya rute aman di malem hari ?
ReplyDeleteKalau ane bang seminggu sekali Jkt Bdg motoran sejak Des '21 kemaren. Kebetulan ane biasanya justru jalan malem terus karena menghindari panas & terik matahari. Puji Syukur saya selalu aman bang
DeleteKalo ke Dago enakan lewat jalur mana mas?
ReplyDeleteKeren banget cerita nya bang. Oiya saya mau nanya, H-7 lebaran niatnya mau mudik motoran berdua dari Jakarta Barat (Kembangan) - Cipari (Kab. Jawa Tengah). Kira kira lwt rute abg sulit ga si bang? Sama maps di arahin lwt cirebon soalnya. Enakan & lebih aman mana ya? Terus kira kira harus berhenti berapa kali standar nya? Saya bawa adik 12 thn umur nya, saya 22 thn. Niat jalan habis sahur atau jam 5.30 pagi.
ReplyDeleteYuk longweekend ini riding jkt-bdg ...
ReplyDeleteHalim-Bandung via jonggol-cariu-mande-ciranjang-cipatat-padalarang-cimahi-pastur ane tembus 3 jam kurang, start jam 05.00 pagi.
ReplyDeleteAku cewek, mau coba riding dari Lippo Cikarang-bandung lewat Purwakarta & lwt Lembang (bkn lwt Cimahi). Kalau sendirian, brgkt dari cikarang pagi di hari weekdays kira2 aman ga bang?
ReplyDeleteMenurut saya kalau berangkat pagi bakal aman kak
DeleteFotonya ko masjid sumarecon bekasi semua..
ReplyDeleteSejak Des '21 kemaren dapet kerja di Jkt lagi akhirnya setiap minggu saya Jkt Bdg motoran gan. Pakai Thunder tua, PP habis sekitar 70-80, dengan kondisi riding 60-80kph menurut spido motor, RPM manteng sekitar 5500-6500. Jalurnya saya segimana mood di jalan, kalau pengen via Puncak ya lewat Puncak, kalau pengen Cikampek ya lewat Cikampek, cuma belakangan lahi malas lewat Cikampek karena kalau dari Jkt, setelah lewat kota Pwk jalannya banyak tambalan & nanjak, lebih baik lewat Puncak. Kalau until Jonggol sih belom pernah nyobain gan
ReplyDelete