Puncak Pua Janggo, Tanjung Bira: Menjamahi Dataran Tertinggi di Bulukumba!

puncak pua janggo


Si Ashar bener-bener ya, bilang ke gue gini;
“yang ini wajib didatengin ki”
“harus ke sini ya pokoknya, biar lo tau!”

Gue ikut aja ya, toh dia juga udah bolak-balik ke sini, Puncak Pua Janggo juga. Gue ke Puncak Pua Janggo sekitar jam 8 pagi dan ternyata gerbang masuknya masih ditutup. Palang bambu masih melintang di sana dan dengan santainya si Ashar turun menggeser bambu itu supaya mobil bisa masuk. Buset!
puncak pua janggo bira
ini udah mau sampai di atas puncak
Si Ashar dari awal udah cemas bawa Avanza rental buat naik ke Puncak Pua Janggo. Setelah melewati pintu gerbang berpalang bambu tadi, jalanan mulai menanjak, berkerikil, berbatu, dan nggak rata. Tanjakan-tanjakan curam perlahan-lahan terlewati dan nggak jarang ban belakang mobil ini spin. Pokoknya saran gue kalau mau ke Puncak Pua Janggo ini hati-hati banget apalagi kalau bawa motor dan jalan habis hujan. Medan jalannya super ekstrem dan bahaya kalau performa kendaraan lagi nggak bagus atau nggak fit.

Setelah sampai di atas, lokasi Puncak Pua Janggo, kita akan disambut dengan sebuah bangunan bercat kuning terang. Bangunan ini adalah sebuah makam. Makam yang sepertinya masih digunakan berziarah warga di sekitar Puncak Pua Janggo, karena banyak tikar yang terlipat di sekitar makamnya. 
puncak pua janggo tanjung bira
nah ini bangunan kuning makamnya
Lokasi spot foto di Puncak Pua Janggo berada nggak jauh dari bangunan makam itu. Pagarnya di cat berwarna kuning, mirip dengan cat makamnya. Tetapi memang, pagar-pagar kayu berwarna kuning inilah yang menjadi ciri khas dari Puncak Pua Janggo.
puncak pua janggo sulawesi
tuh foto-foto di sana, cakeup!
Dari atas sini, pemandangannya indah banget sejauh mata memandang. Nggak jauh dari Puncak Pua Janggo ada pelabuhan, maka jangan heran kalau di pinggiran lautnya terlihat banyak kapal-kapal yang sedang berlabuh. Ah pokoknya keren banget pemandangannya!
puncak pua janggo sulsel
pemandangan pelabuhannya
puncak pua janggo sulawesi selatan
ngademin mata banget kan ini mah


Sayangnya gue nggak punya waktu lama di Puncak Pua Janggo, karena mepet mengejar waktu untuk pulang ke Kota Makassar. Nggak sampai 30 menit di sini, foto-foto dan menikmati pemandangan sebentar, akhirnya gue cabut lanjut ke destinasi selanjutnya.

Oh iya, mungkin kalau siang, di gerbang masuk tadi kita bakal dikenakan biaya retribusi. Selamat berlibur!

Comments