(Pink Tulip Hotel) Menginap Murah dan Nyaman di Saigon
Alamat: 40/11 Bui Vien, District 1, Ho Chi
Minh City, Vietnam
Reservasi: Booking.com (Very Good, 8.4)
Harga: Rp 241.000,-/malam (AC Double Bed) + sarapan
Jika
kamu berkunjung ke Saigon (Ho Chi Minh City), ini menjadi penginapan yang
benar-benar saya rekomendasikan, namanya adalah Pink Tulip Hotel. Hotel ini
berada di District 1, dimana merupakan pusat backpacker dan keramaian Kota Saigon. Memang, jika pertama kali
mencari alamatnya akan sedikit kebingungan, itu juga yang membuat saya harus
beputar-putar berjalan kaki di setiap gang kecil disana. Tetapi jika sudah
menemukan gang yang benar, hotel ini cukup eye
catching dari luar karena dipenuhi dengan
hiasan lampion merah dengan nyala lampu yang cukup terang ketika malam hari.
cukup nyentrik dari luar |
bersih dan nyaman |
eh ada yang ngintip! |
lobi Pink Tulip Hotel |
Kasurnya
empuk walaupun nggak bisa dibilang besar namun pas. Disediakan juga penghangat
air, cangkir, teko, beserta kopi, teh, dan gulanya. Oh iya, sepertinya
hotel-hotel di Vietnam memang membuat minibar menjadi standar yang harus ada di
setiap kamarnya. Sok tau lu ki! Haha..
Air mineral pun terdapat 4 (2 di dalam kulkas dan 2 di meja). Amenities untuk
kamar mandi pun lengkap berlabelkan Pink Tulip Hotel. Kamar mandinya bersih dan
tersedia 2 handuk mandi serta 2 handuk wajah yang bisa digunakan.
kasurnya empuk dan nyaman |
ada minibar-nya lo jangan salah! |
amenities yang lengkap |
Untuk
sarapannya kita harus turun ke lobi dan menyantapnya di area depan hotel yang
memang disiapkan sebagai mini kafe jika kita ingin makan atau minum. Pegawainya
ramah dan sangat welcome kepada siapa
saja yang menginap disana. Biasanya kan ada sedikit diskriminasi antara bule
dengan yang berwajah lokal Asia, namun disini tidak demikian. Ada 3 pilihan
sarapan yang bisa kita pilih, mulai dari telur mata sapi, roti dengan selai,
atau buah dengan yoghurt. Karena saya menginap disini selama 3 hari, maka
membuat saya untuk mencoba dari ketiga pilihan sarapan yang ditawarkan.
Saat
sarapan pertama kali, saya melihat kata “bread”
di daftar menu. Perkiraan saya adalah roti tawar, namun dugaan itu salah besar
karena yang datang adalah sebongkah baguette
berukuran besar. Saya pun baru ingat kalau Vietnam ini adalah negara bekas jajahan
negara Prancis, jadi istilah roti disini adalah baguette. Lalu, saya juga tidak
lupa untuk bisa mencoba kopi Vietnam langsung di negaranya tanpa membayar,
karena ada dalam list minuman di breakfast
hotel. Hmmm, rasanya nggak terlalu pahit ternyata dan malah cenderung manis.
Dengan harga tidak lebih dari 250 ribu per malamnya, hotel ini menjadi pilihan
yang tepat jika kamu berkunjung ke Saigon.
kopi Vietnam asli dari negaranya! |
3 sarapan yang berbeda |
+ Lokasinya yang berada di pusat backpacker, bersih, nyaman, pelayanan
ramah, amenities lengkap, ada minibar,
disediakan slipper
- Saluran pembuangan air saat itu sedang tidak lancar (semoga sudah tidak menjadi masalah)
- Saluran pembuangan air saat itu sedang tidak lancar (semoga sudah tidak menjadi masalah)
Comments
Post a Comment