Tips Saat Transit di Kuala Lumpur International Airport (KLIA2)
Source: http://www.theantdaily.com/ |
Penerbangan transit memang nggak disukai banyak
orang, karena kita harus menunggu berjam-jam lamanya bahkan berganti hari untuk
melanjutkan penerbangan selanjutnya.
Bandara transit di dunia yang
cukup populer adalah Dubai International Airport di Uni Emirat Arab, Changi di
Singapura, dan Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) di Malaysia. Dubai menjadi
basis transit untuk penerbangan long haul atau jarak jauh
dengan maskapai-maskapai besar ternama dunia.
Bandara Changi juga termasuk
bandara transit antar penerbangan rute dekat maupun rute jauh, dan
diperuntukkan untuk maskapai full-service dan low cost.
Terakhir adalah Kuala Lumpur
International Airport 2 (KLIA2)
yang saat ini menjadi basis penerbangan low cost milik
AirAsia, di mana sebelumnya
penerbangan low cost dan transitnya berada di LCCT Kuala
Lumpur International Airport.
AirAsia mempunyai dua bandara
transit yang disediakan untuk rute penerbangannya, yaitu Changi di Singapura
dan KLIA2 di Malaysia.
Kali ini gua coba memberikan tips yang mungkin
bisa berguna bagi yang ingin bepergian dengan penerbangan transit di KLIA2.
- Tukar Ringgit
Hal ini harus dipersiapkan
jauh-jauh hari ketika sudah mengetahui bahwa penerbanganmu akan transit di
KLIA2. Sebenarnya nggak perlu tukar ringgit jika memang sanggup menahan lapar.
Apalagi hanya transit selama 1-2 jam saja. Akan menjadi masalah ketika kamu
harus transit lebih dari 2 jam atau bahkan menginap semalaman di bandara KLIA2
ini.
Hitung perkiraan termahal dari mata
uang ringgit (MYR), harga McDonald atau Burger King di
KLIA2 berkisar antara 17-25 MYR (jika di Rupiah kan sekitar 50 – 80 ribu) untuk
sekali makan.
Sedangkan harga air mineralnya
berkisar antara 3-4 MYR (10 ribu Rupiah). Kamu bisa hitung sendiri, kira-kira
berapa lama kamu transit dan kira-kira perutmu membutuhkan asupan berapa kali
selama berada di KLIA2 ini.
Tukarkan ringgit di Indonesia
terlebih dahulu, jadi saat bertransaksi di sini pun akan jauh lebih mudah
ketimbang menggunakan Dollar.
- Mencari Makan dan Minum Murah
Masih berkaitan dengan poin
pertama, jika mempunyai banyak waktu transit dan ingin mencari makan murah di
sini, maka cobalah keluar melalui jalur kedatangan dan masuk kembali ke area
keberangkatan.
Memang hal ini akan mengharuskan
kamu melalui proses awal seperti pemeriksaan boarding pass dan
pengecapan imigrasi.
Namun di area tersebut, tepatnya
di Level 3 pada area keberangkatan, terdapat warung makan murah di sebelah kanan eskalator bernama Nyonya
Colors. Warung ini menjual masakan khas Malaysia seperti Nasi Lemak yang
harganya berkisar 3-5 MYR (sekitar 10-17 ribu Rupiah).
Selain itu, gue mendapatkan
rekomendasi untuk membeli air mineral murah seharga 1-1.5 MYR (sekitar 4-5 ribu
Rupiah) di Supermarket Jaya Grocer Level 2 Terminal Keberangkatan.
- Hunting Foto dan Melakukan Berbagai Hal Aneh Untuk Menghilangkan Kebosanan
Menunggu memang menjadi hal yang membosankan dan semua
orang mengakui hal itu.
Banyak cara untuk bisa
menghilangkan kebosanan yang melanda, mulai dari mendengarkan musik, membaca,
menulis, atau sekedar browsing melalui ponsel dengan Wi-Fi
gratisan di sini.
Di KLIA2, ada hal yang mungkin
menarik untuk dilakukan dalam mengisi kebosanan saat menunggu penerbangan
selanjutnya yang masih berjam-jam lamanya. Misalnya berfoto-foto dengan
berbagai macam pose aneh dan gila, apalagi saat tengah malam, hanya ada 1-2 orang yang lalu lalang,
jadi who cares?.
Berfoto-foto ala OOTD, karena di
sini terbilang banyak spot yang keren untuk menjadi background foto.
- Tidur dan Mandi di KLIA2
Kamu tetap bisa tidur selonjoran
di KLIA2, karena di sini banyak spot yang bisa digunakan, seperti movie lounge, area
tunggu boarding gate, dan di area keberangkatan Level 3. Di
area yang gue sebutkan
tadi, semuanya beralaskan karpet yang nyaman untuk tidur. Bagi yang punya uang lebih, di KLIA2 ada penginapan seperti Tune
Hotel, Capsule Hotel by Container Hotel, atau Sama-Sama
Express.
Kalau ingin
mandi, di KLIA2 terdapat fasilitas shower gratis yang bisa digunakan. Gue bertanya
keberadaan lokasi shower tersebut kepada petugas bandara,
mereka mengatakan fasilitas tersebut berada di Level 3 Keberangkatan. Persisnya
berada di antara Choc Stop dan KK Super Mart.
Jika kamu sudah terlanjur berada
di dalam Area Keberangkatan, hanya ada toilet di sini dan tidak bisa digunakan untuk mandi.
Tetapi setidaknya kamu tetap bisa menggosok gigi di sini, sama seperti apa yang
gue lakukan saat itu.
- Membawa Jaket!
Poin terakhir menjadi hal yang benar-benar
ingin gue highlight di sini. Usahakan bawa jaket. Dilema
memang saat akan pergi ke negara yang sama-sama bercuaca tropis, karena akan useless dan tidak berguna di sana.
Gue pun awalnya berpikiran demikian, apalagi akan menambah beban
bagasi jika dimasukkan ke dalam tas dan terlalu ribet jika ditenteng-tenteng.Buang
jauh-jauh pemikiran atau prediksi seperti itu.
Saran gue, tetap bawa jaket saat akan menginap
semalam di bandara. Tidak perlu dimasukkan ke dalam tas, tenteng atau gunakan jaketnya
selama di dalam pesawat.
AC bandara tengah malam sampai
menjelang pagi dinginnya luar biasa bro/sist! Percaya sama gue deh. Gue yang berbadan tebal pun benar-benar
menggigil di KLIA2. Tidur pun tidak terasa nyenyak dan cuma bisa ngulet-ngulet
kedinginan.
*Selamat Bepergian*
bener2 harus cari jaket musim dingin neh.
ReplyDeleteHaha... itu sepertinya lebih baik mas. Beneran dingin banget soalnya menjelang pagi.
DeleteKalau transit lebih dari 24 jam di perbolehkan keluar bandara tidak ya,
ReplyDeleteBoleh banget mba, tetapi ya bersiap mengantri Imigrasi lagi yang panjangnya luar biasa di KLIA2.
Deletetulisan anda sangat membantu. Allah yang bales mas,
ReplyDeletesalam,
terimakasih jika tulisan saya bisa membantu yang lain.
DeleteDi manapun negeri manapun, musim apapun Kalo aku selagi judulnya Travelling mesti Bawak jaket. Yang tebel untuk musim dingin Kalo perlu, buat antisipasi segala kemungkinan.hehehe..
ReplyDeleteiya, belajar dari pengalaman sekarang.
DeleteAda saran nggak ? kalo saya tiba di KL pukul 10 malam, dan akan melakukan penerbangan lagi (ganti pesawat) pkl 6 pagi.
ReplyDeletenah, semalaman itu kira2 bisa saya manfaatkan buat apa ya ? biar nggak mubadzir krn udah jauh2 sampe KL. kwkwkkw
wah tenang aja mba, di KLIA ada lounge-lounge yang muterin film2 box office, banyak temennya juga di sana.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah mba Novi, saya kurang tau kalau ini, jadi maaf nggak bisa jawab daripada nanti saya salah. tuker aja ke ringgit dikit aja mba, buat jaga-jaga makan pas transit.
DeleteBang, kalau transit dlu... Bagasi yg di pesawat sebelumnya, Diambil dlu ya...? Trs nnti check in laagi.
ReplyDeletecoba liat dulu di tag bagasinya smp bandara mana atau gampangnya tanya aja pas lg drop bagasi di konter check-in mba. saya masih pejuang 7kg, jadi kalo ke luar belum pernah beli bagasi.
DeleteOke, makasih yaa bang ikhda
Deletebosku.. kalo saya terbang dari kota kinabalu tujuan surabaya transit klia2 boleh keluar bandara atau tidak?? masalahnya tiket terusan saya 24 jm lebih.. trimakasih...
ReplyDeletehehe iya bosque, saya juga tiket terusan kemarin dan juga pengen keluar dulu. Tapi saya tanya petugas di sana kalau tiket terusan nggak bisa keluar dan masuk Imigrasi lagi. Kecuali beli tiket terpisah a.k.a bukan terusan. Akhirnya saya muter-muter aja deh di dalem trus bobo-bobo ayam. Haha
Deletesaya berencana terbang ke eropa pada bulan desember nanti bang. ini pengalaman pertama saya. saya berencana mengambil tiket terpisah dan sambung penerbangan lagi di bandara KLIA2, penerbangannya pada tengah malam. yang saya mau tanya bang, apa bisa bagasi saya setiba di bandara KLIA2 (siang hari) langsung Boarding Pass penerbangan selanjutnya untuk penerbangan tengah malam. karena saya harus menunggu lagi di KLIA2 selama 12 jam sebelum berangkat. terima kasih bang tulisannya, sangat membantu 😊
ReplyDeleteHai mas/mba Glory, kalau beli tiketnya terpisah (pembayaran terpisah) maka bagasi harus diambil dulu.
DeleteKecuali mas/mba Glory beli tiketnya misal Jakarta-Amsterdam (ada keterangan transit Kuala Lumpur), itu bagasinya otomatis pindah ke penerbangan berikutnya, nggak perlu diambil dulu.
Kak mau nanya nih kalau misalnya saya memiliki penerbangan ke dmk alias bangkok sekitar pukul 11.35 - 12.50 tapi saya sampai di klia2 pukul 10.20 kira-kira sempat gk ya utk penerbangan bangkok karena harus melawati imigrasi dsb. Minta sarannya ya kak trims.
ReplyDeleteterlalu mepet mba/mas, paling tidak jam 10 lah udah sampai.
Deletebisa jam 10.20 kalau kebetulan lagi nggak ramai, tapi harus diingat KLIA2 itu luas banget, jalan dari imigrasi ke boarding gate itu super jauh.
kalau langsung masuk ke area transfer antar bangsa aja gk usah ke imigrasi gimana pendapat mas?. terima kasih sudi menjawab mas
Deletebisa mas, justru lebih simpel.
DeleteAku kan mau ke jeoang transit di malaysia 2 jam itu harus lewatin imigrasi atau gimana ya aku ga tau soalnya
DeleteMas mau tanya..
ReplyDeleteBesok saya mau terbang ke KL..
Saya tidak beli bagasi..
Apakah syarat 7 kg harus benar2 dijalankan.. Apakah ada pemeriksaan berat tas yang kita bawa..
Jika lebih, apa konsekuenusinya ??
sorry for late reply,
Deletekalau dari Soekarno Hatta nggak ketat, tapi ketika di KLIA-nya yang super ketat.
pemeriksaan nggak wajib, tapi ada petugas yang memantau di sana.
triknya adalah ketika membawa ransel/backpack jangan terlihat seolah tas yang dibawa itu berat, pede aja jalan melangkah.
konsekuensinya jika disuruh menimbang tas yang kita bawa dan ternyata lebih dari 7kg, pertama adalah kita sendiri yang harus mengurangi barang bawaan supaya nggak lebih dari 7kg, kedua adalah membayar bagasi di tempat dan itu biasanya mahal sekali.
Deletemas
ReplyDeleteini kalah sudah keburu ke gate, mau balik tukar uang atau tarik dana gak bisa ya?
wah kalau itu jelas sudah gak bisa.. kecuali di dalam boarding room-nya ada ATM/money changer, bisa tuker atau tarik dana di sana.
DeleteKak mau nanya nih... rencana sy mo ke Ho Chi Mint transit di KL jam 04.30 lalu berangkat ke Ho Chi Mint jam 06.55 keburu ga yah? soalnya temen bilang emk KL luas banget jadi kita harus cepet2 takut ga keburu. truz klo misalkan kita ada bagasi perlu ke imigrasi lagi ga??
ReplyDeleteSoalnya sy baru pertama kali transit di KL dan sendiri pula perginya.
Mohon info nya yaa... thanks
Waduh mba Rahma berani sekali ambil penerbangan mepet.
DeleteResikonya bukan hanya harus lari-lari saja menuju counter check-in nya saja, tapi ada resiko yang lebih besar yaitu pesawat dari Indonesia yang akan mendarat di KL itu delay.
Apalagi mba ada bagasi, membeli penerbangan terpisah, jelas harus mengambil dulu bagasi dan masuk lagi imigrasi, ini sudah dipastikan tidak akan bisa. Kecuali membeli penerbangan satu harga dengan transit di KL, bagasi akan otomatis berpindah ke maskapai destinasi selanjutnya.
Sendiri nggak masalah mba, hebat! Hehe.. asalkan kita bisa mengalokasikan waktu dengan baik dan mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskannya. Happy Holiday mba..
Eh spertinya mba rahma kasusnya sama ama saya. Jadinya gmana tuh mba? Berhasil ga?
DeleteSaya beli tiket lepasan jkt-kl 1.00-4.35 lalu mau lanjut kl-krabi 7.15-7.35
ReplyDeleteKarena waktu beli emang ketengan jadi skrg agak kawatir dengan jeda waktu itu. Apakah begitu sampe KL harus lewat imigrasi dl keluar atau bisa lgs masuk ke transit area dan lanjut ke flight berikutnya? Mohon sarannya ya
Oh nggak perlu mba, menghemat waktu langsung pindah ke area transit. Nggak perlu cek Imigrasi lagi.
DeleteSama kayak saya waktu itu pas beli tiket ketengan dari Beijing ke Jakarta juga seperti itu.
halo mba,saya mau transit di klia 1 keklia 2, dr shanghai ke transit di klia 1, lalu pindah ke klia 2, untuk keindo, untuk ttansit ke klia 2 nya butuh visa ga mba?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletesebaiknya disiapkan saja mba/mas.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWah kalau hanya 5 jam terlalu mepet mba. Sebaiknya jangan.
DeleteMas, jadi kalau transit di KL gak perlu ke imigrasi ya? Langsung ke boarding gate aja? Saya baru pertama kali transit di kl (first time flight juga si sebenrnya) jadi rada watir gitu harus kemana habis turun pesawat. Makasih mas~
ReplyDeletekalau mau keliling2 di dalem airport aja gak perlu keluar imigrasi lagi, kecuali mbak mau main ke mall-nya (Gateway@KLIA2), itu keluar dan harus check imigrasi lagi mba.
DeleteMba.. Sy dr Medan mw ke Jkt dan transit di KLIA. Waktu transit sy 8jam. Sementara pasportku sdh exp.😉😉. Apa yg hrs sy lakukan. Thanks atas info sebelumnya.
ReplyDeleteMas, saya mw transit di kl dr aceh kejkt cuma 2jam, mepet banget ya, soalnya saya dan suami juga bawa 2 bocah dan bagasi dong ������ada saran gk ya? Mksh mas
ReplyDeleteHi Mba Gebrel, kalau 2 jam terlalu mepet kalau keluar imigrasi mba. Nanti malah terburu-buru, sebaiknya di dalam area transit saja, di sini udah nyaman banget kok mba.
DeleteSiang mbak saya beli tiket terpisah dr pekanbaru kl dan kl langkawi. Dr pku kl saya naik airasia tiba 17.50 dan terbang lagi naik malaysia airlines jam 19.55 keburu g ya???? Dan apakah saya harus keluar imigrasi??? Terimakasih
ReplyDeleteHi Mba/Mas, mending di dalam saja, terlalu mepet. Nanti malah repot.
DeleteSelamat sore mas, sy rencana transit di KL kurang lebih 20 jam. Apakah sy boleh keluar bandara jalan2 dulu tidak ya?
ReplyDelete