Pho2000, HCMC, Vietnam: Ada Mangkok Yang Menjelma Menjadi Baskom!
“Ini rasanya enak!”
“Di Jakarta nggak ada ya?”
Sekarang pun (pas gue nulis artikel ini), beneran pengen itu Pho2000 lagi! Gue nggak bohong, kalau gue bilang enak berarti patut lo cobain. Buat nemuin lokasinya gampang banget, karena berada di dekat Pasar Ben Thanh. Cari terlebih dahulu The Coffee Bean, kalau sudah ketemu masuk aja ke dalem dan naik ke lantai duanya. Ya, memang Pho2000 berada di lantai dua dan kalian akan mencium aroma kopi terlebih dahulu sebelum mencium aroma khas dari restoran Pho di Vietnam. Kenapa gue bilang khas? Ya, karena baru pertama kalinya gue cium aroma yang seperti itu. Mungkin bagi sebagian orang, ada yang nggak terlalu suka atau merasa aneh dengan aromanya, jadi be prepare ya.
Sekarang pun (pas gue nulis artikel ini), beneran pengen itu Pho2000 lagi! Gue nggak bohong, kalau gue bilang enak berarti patut lo cobain. Buat nemuin lokasinya gampang banget, karena berada di dekat Pasar Ben Thanh. Cari terlebih dahulu The Coffee Bean, kalau sudah ketemu masuk aja ke dalem dan naik ke lantai duanya. Ya, memang Pho2000 berada di lantai dua dan kalian akan mencium aroma kopi terlebih dahulu sebelum mencium aroma khas dari restoran Pho di Vietnam. Kenapa gue bilang khas? Ya, karena baru pertama kalinya gue cium aroma yang seperti itu. Mungkin bagi sebagian orang, ada yang nggak terlalu suka atau merasa aneh dengan aromanya, jadi be prepare ya.
banyak pemberitaan, ya mirip-mirip di Indonesia lah ya kalau udah terkenal semua berita di figura dan di pajang |
Presiden Clinton yang pernah mampir makan di sini menjadi nilai jual pho2000 |
dapurnya pho2000 |
Gue kebagian duduk di kursi yang
berada di pinggir jendela dan menghadap ke jalan raya. Nggak lama setelah
duduk, menu pun diantarkan oleh sang pelayan berseragam Pho2000. Buku menu gue
buka dan ternyata nggak hanya menyajikan sajian Pho aja, ada banyak menu
makanan lain khas Vietnam yang bisa dicobain. Nah karena di sini gue emang niat
untuk makan Pho, jadi gue langsung fokus untuk memilih Pho-nya. Untuk menu
Pho-nya sendiri ada dua jenis pilihan ukuran, jumbo dan regular. Udah tau lah
ya gue pesen yang ukuran apa? Hahahaha.... dan temen pesen yang regular. Untuk
minumanya kita berdua pesen ice yoghurt, bukan karena apa tapi
karena minuman itu yang harganya paling murah di sini, haha.. Sekitar 5
menitan, pelayan kembali ke meja untuk mengantarkan pesanan gue dan betapa
kagetnya ketika mangkok ditaruh di meja. Gue rasa sih itu bukan mangkok, tapi baskom
yang menjelma menjadi mangkok (apasih ki!). Porsi jumbonya luar biasa banyak
banget dan seporsi Pho jumbo di Pho2000 harganya 80.000 VND, berarti kalau di
Rupiahkan harganya sekitar 48.000-an, termasuk murah lo ini!
porsi jumbonya, kelihatannya kecil ya tapi yakinlah sama gue ini gede banget mangkoknya |
Rasanya gimana ki? Bagi orang
Indonesia rasa Pho ini masih termasuk yang nggak terlalu asing karena mirip
kuetiaw rebus, tekstur mi-nya lembut dan bentuknya pipih. Kuahnya berwarna
bening, kaldu sapi sih sepertinya. Penyajiannya juga ditambah dengan potongan
daging sapinya itu sendiri, potongan sawi, dan ada taoge yang disajikan terpisah
di piring kecil. Tapi walaupun mi-nya mirip kuetiaw rebus, rasa kuahnya itu lo
yang bikin gue "terbangun" karena rasa enaknya dan belum pernah
nyobain rasa seperti itu di Indonesia. Setelah beberapa seruputan dan sendokan
Pho, gue sebenernya pengen nyobain sambel-sambelan yang ada di botol-botol
depan gue. Tapi gue takut, takut malah merusak rasa kuah Pho yang udah
terlanjur enak itu. Akhirnya gue cuma nyampurin taoge dan irisan cabe buat
ngasih rasa yang sedikit pedas pada kuah Pho-nya.
Oh iya cuma mau ngasih tau, kalau
nanti penyajiannya juga akan diberikan bungkusan tisu basah. Nah kalau nggak
penting banget jangan dibuka dan dipakai, karena itu nggak gratis alias bayar.
Gue nggak tau berapa harganya, tapi yang jelas lumayan lah kalau kalian nggak
mengeluarkan uang hanya untuk tisu basah doang. Selain itu, sebenernya
penyajian Pho di Pho2000 ini juga dikasih daun lalapan (haha lalapan lu kata di
Bandung ki!). Iya dedaunan gitu deh, tapi gue nggak akan pernah menyentuh
apalagi nyampurin ke dalem Pho ini. Bagi yang udah baca trip report gue
di artikel sebelumnya pasti tau kenapa, jadi rasa dedaunan ini benar-benar
nggak bisa diterima di lidah orang Indonesia. Gue udah 2X kena zonk makan
dedaunan ini saat makan di Mui Ne dan jajanan kaki lima di deket salah satu
pasar di Saigon. Tapi nggak ada salahnya kalian nyobain dulu deh, biar punya
cerita, hehe.
Pho Jumbo : 80.000 VND (9.5 dari 10)
Ice Yoghurt : 15.000 VND (7.5 dari 10)
Comments
Post a Comment