Berharap ke luar negeri bakalan bertemu
hal-hal baru, eh ternyata ketemunya “dia” lagi “dia” lagi. Iya, banyak banget
hal berbau Indonesia yang gue temukan selama berada di Vietnam,
khususnya di Saigon (Ho Chi Minh City). Rata-rata yang gue lihat dan temui
adalah makanan, makanan produksi Indonesia yang dijual di Vietnam. Paling
sering lihat di sini dan sekaligus yang paling fenomenal di Indonesia, nggak lain
nggak bukan adalaaaah… jeng..jeng..jeng..jeng…(*dramatic sounds)….INDOMIE!
Hahaha...
Yeaaaaah….!! Indomie
adalah Indonesia things yang paling banyak dan sering gue lihat
selama berada di Vietnam. Pertama kali itu di swalayan Family Mart dekat
hotel yang menjual Indomie Goreng Iga Penyet dan Indomie Goreng
Rendang, bahahaha! Lucunya lagi adalah, kalau biasanya kalau produk di ekspor
ke negara lain, maka bahasa yang ada di produk tersebut bakalan di rubah sesuai
negaranya. Tapi di Vietnam nggak, karena bahasa yang ada di bungkus Indomie-nya
itu ternyata masih berbahasa Indonesia.
Sama seperti malam harinya di
salah satu swalayan lokal, gue melihat ada popmie di sana
berbahasa Indonesia. Selain itu, biasanya kalau produk impor yang dijual di Indonesia
bakalan masuk ke bagian rak terpisah “produk impor” kan ya, tapi di sini nggak,
mereka campur dan berbaur dengan produk-produk Vietnam lainnya.
Lalu, pas gue lagi di dalam bis
perjalanan dari Cu Chi menuju Saigon, gue sempat melihat salah satu swalayan
dengan papan baliho besar yang mengiklankan Indomie di sana.
Wew! Indomie bener-bener ya! Gue juga sempat notice ketika
melihat salah satu jajanan yang bertuliskan "Indo
Chips". Gue belilah jajanan itu yang ternyata memang bener setelah
dicoba adalah kerupuk udang. Hahaha... Nah ini baru bener, produk buatan
Indonesia yang kemudian dikemas ulang dengan Bahasa Vietnam.
Malam harinya, gue sedikit kaget
ketika melihat sejumlah toko dengan kata yang bisa gue baca dengan lancar
diantara kata-kata tangtingtung di sekitarnya. “Selamat Datang”. Gue pun kaget
karena bisa lihat Bahasa Indonesia yang ukurannya besar dan jelas untuk dibaca.
Tapi setelah gue pahami bahwa itu adalah Bahasa Melayu. Toko yang menjual
bahan-bahan mentah pakaian di sini memang rata-rata penjualnya berasal dari
Malaysia dan satu hal yang pasti karena tiket AirAsia dari Kuala Lumpur ke Ho
Chi Minh City ini terbilang murah banget. Jadi nggak heran kalau pas lagi
jalan-jalan di Saigon kalian banyak sering melihat orang yang berkerudung dan
jangan langsung notice mereka adalah orang Indonesia ya.
Hehe..
Comments
Post a Comment