Tawar Menawar Sengit Mendapatkan Mutiara di Sekarbela, Kota Mataram, Lombok
“Beli mutiara Lombok asli di mana?”
“Beli mutiara murah di Lombok di mana?”
Sekarbela
jawabannya. Apaan Sekarbela, Ki? Jadi, Sekarbela adalah
nama dari sebuah wilayah atau desa di Kota Mataram. Desa ini terkenal sebagai
sentra pengrajin dan penjual Mutiara dari zaman dulu di Lombok. Di sepanjang
jalan ini dan bahkan masuk ke dalam gang-gang kecilnya, kita baka menemukan
banyak toko penjual mutiara khas Lombok.
Gue
meluncur ke Sekarbela sekitar jam 4 sore dan sampai di lokasinya malah
kebingungan mau mendatangi toko yang mana. Masuk ke salah satu toko mutiara di
Sekarbela (gue lupa nama tokonya). Di toko pertama ini, proses tawar menawar lumayan sengit, untuk mutiara
kualitas super si penjual minta menjual dengan harga Rp800.000 untuk kalung dua putaran dan Rp450.000 untuk yang satu putaran. Itu kualitas super
air tawar, ada lagi yang kualitas biasa (dibawah super) harganya Rp100.000 satu putarannya.
berhenti di salah satu toko mutiara di Sekarbela |
dipilih dipilih... |
Perbedaan
Mutiara Super dan Biasa?
Nah
apa bedanya mutiara kualitas super dengan yang biasa? Perbedaannya bisa dilihat
dari kasat mata, kalau yang super, bentuk dan polesan
mutiaranya bulat sempurna (90-95%), tapi kalau yang biasa, bentuk bulatnya nih nggak rapi (60-65%) dan
polesannya masih terlihat garis-garis di sekeliling mutiaranya. Kalau di pakai
di leher bakalan kelihatan jelas menurut gue, mana yang kualitas super dan yang
biasa aja.
mahal juga ya harga mutiara |
Tawar
Menawar Berbuah Hasil?
Balik lagi ke pertarungan sengit tawar
menawar kalung mutiara, gue tawar setengah harganya untuk kalung dua putaran
menjadi Rp400.000, si penjual tetep ngotot kalau
harganya mentok di Rp700.000. Hampir setengah jam di toko
pertama dan daripada hasilnya nihil, gue pun pergi dari toko itu.
Oke toko pertama gagal dan mencari
lagi toko mutiara lainnya dan berhentilah di salah satu toko. Toko ini nggak sebesar
toko pertama. Di toko ini, gue langsung di sambut seorang Ibu dan Bapak yang
ternyata pemiliknya. Di sini harganya jauh lebih miring,
karena kalung mutiara kualitas super dua putarannya
dihargai Rp600.000 dan gue pun spontan menyebut Rp400.000 untuk dua putaran. Pertama Ibunya bilang mentok di Rp500.000, tapi gue masih kekeh di angka Rp400.000.
Sebelum deal terjadi, gue dijelaskan bahwa ada tiga pilihan kalung
mutiara kualitas super di toko ini. Gue disuruh pilih, lhaaaa….
mana gue ngerti, karena di mata gue, ketiga kalung itu terasa sama saja. Gue bilang ke si mbaknya;
“nah, mbak kan cewek nih, pasti tau
dong mana yang bagus dari ketiga kalung ini?”
“yang ini mas (nyodorin salah satu
kalung ke gue)”
gue pun penasaran dong kenapa doi
memilih yang itu….
“kenapa mbak pilih yang ini?”
“kalau yang ini kilaunya lebih bagus
dari yang lain mas”
Gue jejerin lagi tiga kalung mutiara
tadi. Bergumam dalam hati; “mana beda kilauuuunyaaaa, sama ajaaaa”. Okelah gue ngikut mbaknya.
Setelah dipilih yang bagus, gue masih
kekeh di harga Rp400.000 untuk kalung mutiara super dua
putaran ini. Sampai kemudian si Ibu Haji mengambil alih dan bisik-bisik ke si
Bapak, akhirnya gue pun diberi harga Rp400.000
untuk kalung mutiara dua putaran kualitas super ini.
Aaaaaaah…. senang sekaliiii…..!! Thanks ya
pak, bu! Semoga laris tokonya! Hehe…
Comments
Post a Comment