Pempek Beringin Jalan Rajawali, Palembang: Ini Enak Banget!
Pempek seolah menjadi makanan
yang wajib dicoba ketika lagi main ke Palembang, kebetulan pas melewati Jalan
Rajawali, persis di samping Hotel 1O1 ada Pempek Beringin dengan papan plang
nama yang lumayan besar di sana. Pempek Beringin di Jalan Rajawali ini udah
berbentuk restoran ya, bukan lagi semacam toko kecil, warung, apalagi kaki
lima. Bentuk bangunannya mewah, bertingkat 2 lantai, dan terlihat mentereng
dari jalan raya.
Memang, ketika ada tempat makan
yang udah terkenal banget di suatu daerah, biasanya mereka improve tempatnya
menjadi lebih bagus lagi. Oke, itu bagus kok dan positif. Tapi menurut
pandangan pribadi gue, kalau bisa sih nggak perlu terlalu bagus dan terkesan
mewah. Justru banyak sebagian orang/wisatawan biasanya malah mencari suasana
yang lebih authentic/khas ketimbang yang modern. Asalkan bersih,
rapi, dan terurus, itu sudah cukup. Eh tapi ini pendapat pribadi ya, mungkin
memang ada yang menyukai tempat seperti ini, tapi mungkin ada juga yang nggak
suka. Oh iya, satu hal yang sangat disayangkan lagi dari bangunan tempat makan
Pempek Beringin ini adalah udah bercampur dengan jualan yang lainnya, seperti
Batagor Bandung (loh kok?).
nah ini plang nama "beringin"-nya yang mencolok dari jalan raya |
fancy ya tempatnya kalau dilihat dari jalan raya |
Untuk makan di Pempek Beringin ini kita harus terlebih dahulu memilih jenis pempek apa saja yang kita mau. Pempek-pempek mentahnya dijembreng/diler (apasih bahasanya) di atas daun pisang supaya kita bisa pilih sendiri. Harga satuan pempeknya sekitar 5.000 – 7.000 ribuan tergantung jenisnya dan kalau mau lebih hemat di Pempek Beringin ini mereka punya menu paket isi 12 pempek yang harganya 57.000 Rupiah. Oke gue pesan menu paket itu dan untuk minumnya es teh aja cukup.
Es tehnya duluan yang datang ke meja dan patut jadi attention buat kalian yang mau pesan es teh di Pempek Beringin ini. Gue suka manis, gue suka es teh (minuman rakyat), tapi nggak sama es tehnya Pempek Beringin, kenapa? Es tehnya manis banget, manisnya nggak dari gula pasir, tapi dari gula cair yang gue rasa komposisinya itu 50:50 sama air tehnya, sampai-sampai di tenggorokan itu sakit karena saking manisnya.
tempat naruh pempeknya yang selalu siap dibuat ketika habis |
nah nih baru dibuat lagi pempeknya |
pembeli bisa milih sendiri pempeknya |
Setelah itu barulah pempeknya datang diantar ke meja, 12 buah pempek berbagi jenis mulai dari kapal selam, kulit, lenjer, bulat, disajikan dalam piring keramik panjang. Sedangkan kuah cukonya sudah bertengger di meja dengan botol-botol besar di sana. Cocolan pertama pempek dengan kuah cukonya, enak! Cocolan kedua, enak banget! Cocolan ketiga, nagih! Iya, untungnya kekecewaan gue dengan es teh-nya terbayarkan oleh rasa Pempek Beringin yang enak. Gue suka pempeknya karena rasanya fresh (dalam artian nggak bau tengik atau amis), karena pempeknya baru dibuat dan digoreng ketika ada banyak pembeli yang datang buat memesan. Rasa kuah cukonya cenderung pedes (banget!), tapi justru bikin makan pempeknya jadi lebih semangat. Cuma memang makan Pempek Beringin ini kita nggak akan mendapatkan “pendamping” apapun, seperti potongan timun atau mi kuning yang biasanya ada sebagai pelengkapnya.
porsi paket, isi pempeknya macem-macem |
ini yang pempek bulet |
paling enak yang kulit! |
Tapi, so far Pempek Beringin ini enak kok dan adonan pempeknya dibuat ketika ada pembeli yang datang memesan. Konsep open kitchen di bagian depan yang membuat proses masak pempeknya bisa dilihat oleh setiap pembelinya. Kelihatannya mahal kalau dilihat dari jalan raya dengan desain bangunan Pempek Beringin yang mentereng ini, tapi nggak kok, harganya standar, nggak terlalu pricey. Selamat makan pempek!
Paket Pempek Isi 12 : Rp 57.000 (9.5 dari 10)
Es Teh Manis : Rp 8.000 (6 dari 10)
Comments
Post a Comment