Megahnya Replika Al-Quran Raksasa di Al-Quran Al-Akbar di Palembang, Tapi Kok?
Sesuai dengan namanya, Al-Quran Al-Akbar termasuk salah satu wisata religi yang ada di kota Palembang. Lokasinya memang nggak terletak di pusat kota, agak sedikit jauh di pinggiran kota, tepatnya di Jl. Moh. Amin, Gandus, Palembang. Dari pusat kota butuh waktu sekitar 1 jam buat menuju wisata religi Al-Quran Al-Akbar ini. Jalurnya juga nggak melulu jalan raya besar, makin lama jalannya makin kecil dan sempit, berasa mau masuk ke pelosok kampung, apalagi jalannya banyak yang rusak bolong juga.
Sesampainya di lokasi wisata religi Al-Quran Al-Akbar ternyata memang bener kalau lokasinya masuk ke sebuah desa. Wisatanya ini berupa rumah besar (Pesantren Al-Ihsaniyah) yang area parkirnya juga seadanya. "Seadanya" maksudnya di sini semua di arahkan ke tanah kosong yang ada di depan rumah besar itu, sayangnya masih bener-bener tanah jadi bisa dibayangkan ketika siang hari ke sini dan cuacanya lagi panas banget ditambah debu yang beterbangan dari tanah itu (beuh!). Padahal wisata religi Al-Quran Al-Akbar ini udah sering banget diliput TV dan banyak media, apalagi pengunjungnya juga nggak sedikit, seharusnya bisa dong lokasinya direnovasi atau lahan parkirnya dibuat lebih layak dan manusiawi. Maaf ya, udah kritik duluan di awal artikel, soalnya kesan pertama ketika datang ke Al-Quran Al-Akbar ini ya itu tadi.
Masuk ke bagian dalem dari bangunan wisata religi Al-Quran Al-Akbar ini kita harus membayar tiketnya 5.000 Rupiah ke penjaga yang berada di depan pintu masuknya. Menurut gue, jadi, Al-Quran Al-Akbar ini sepertinya adalah bangunan rumah biasa tapi kemudian dirombak menjadi sebuah tempat wisata dengan replika Al-Quran raksasa. Masuk ke dalem kita juga harus melepas alas kaki, yang sepatu atau sandalnya mahal menurut gue titipin aja deh, chaos banget kalo musim liburan (kalo lo banyak duit sih nggak perlu ya, tinggal beli lagi. Haha).
Masuk ke bagian dalem dari bangunan wisata religi Al-Quran Al-Akbar ini kita harus membayar tiketnya 5.000 Rupiah ke penjaga yang berada di depan pintu masuknya. Menurut gue, jadi, Al-Quran Al-Akbar ini sepertinya adalah bangunan rumah biasa tapi kemudian dirombak menjadi sebuah tempat wisata dengan replika Al-Quran raksasa. Masuk ke dalem kita juga harus melepas alas kaki, yang sepatu atau sandalnya mahal menurut gue titipin aja deh, chaos banget kalo musim liburan (kalo lo banyak duit sih nggak perlu ya, tinggal beli lagi. Haha).
Area pertama yang bakal dilihat adalah
replika Al-Quran raksasa yang emang ukurannya beneran gede banget dan semuanya
dibalur dengan warna emas yang dominan. Jadi kesan mewah dan megah emang
bakalan langsung terasa banget di sini. Nah di bagian sisi kanan dan kirinya,
ada penjelasan kapan wisata religi Al-Quran Al-Akbar ini dibangun dan (ini yang
agak nggak penting sih) siapa aja yang menjadi para donaturnya. Gue bilang “nggak
terlalu penting” karena ukurannya sama besarnya dengan replika Al-Qurannya,
harusnya kecil aja nggak perlu sama besarnya. Jadi di penjelasan itu juga
menjawab keraguan dari pertanyaan gue pas mau ke sini, bahwa wisata religi
Al-Quran Al-Akbar ini memang nggak dibangun oleh pemerintah, tapi oleh swasta
(patungan dari uang sukarela).
Di area replika Al-Quran raksasa
ini kita juga bisa masuk ke bagian dalemnya, karena replikanya dibuat jalan
mirip labirin dan lembaran Al-Qurannya dibuat seperti daun jendela yang bisa
diputar dan dibuka. Tapi nih menurut gue, mungkin bakalan lebih nyaman ketika suasananya
di sini lagi sepi, karena pas gue ke sana lagi rame banget pengunjungnya, bikin
gue males buat ikutan masuk ke dalemnya (haha…).
Oke lanjut, misalkan di sini ada
yang kelaperan, ternyata yang jualan makanan di dalem (lah kok?) wahahaha..
aneh kan? (Gue juga mikir sih ngapain juga jualan di dalem!). Sayang banget
tempat wisata agamis/religi yang udah bagus, megah, dan rapi, tapi kenapa
tiba-tiba ada yang berjualan di dalam sini. Seharusnya area seperti ini harus tetap
bersih dari apapun, apalagi pedagang makanan, selain karena merusak estetika
dan keindahan tempat wisatanya, dengan adanya yang berjualan bakalan membuat
sampah-sampah berserakan (kalau pengunjung yang membelinya tidak tertib).
Andaikan tidak ada yang berjualan di dalam sini, pastinya wisata religi
Al-Quran Al-Akbar ini bakalan lebih sakral lagi, terlebih menyangkut masalah
agama.
dibuat manual dan diukur di atas kayu |
attention to detailnya cakep! |
setiap bagiannya kotaknya bisa diputar 360 derajat |
For your info:
- Terdapat 30 juz ayat suci Al-Quran di sini
- Proses pembuatannya selama kuran lebih 7 tahun
- Setiap kotak/halaman Al-Qurannya berukuran 1.77x1.40cm (Panjang x Lebar)
- Tinggi keseluruhannya mencapai 15 meter
Comments
Post a Comment