Air Terjun Kedung Pedut, Kulon Progo: Warna Toscanya Bagus Banget!
Bagi yang sudah mengunjungi
wisata Kalibiru, nggak ada salahnya untuk menyempatkan mampir ke objek wisata
yang satu ini karena berdekatan. Namanya adalah Air Terjun Kedung Pedut,
terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo.
Untuk bisa ke sini, jalurnya
masih sama seperti ke arah objek wisata Kalibiru. Dari Jalan Raya Wates, kita akan bertemu dengan
pertigaan (Indomaret di kanan jalan sebagai patokannya), lalu belok kanan ke
jalan Setolo-Pengasih.
Di jalur ini sudah terdapat papan
petunjuk yang akan mengarahkan kita menuju Air Terjun Kedung Pedut. Tetapi
setelah masuk ke jalan desa, jangan harap ada papan petunjuk. Bertanya ke
penduduk sekitar adalah satu-satunya cara paling ampuh jika merasa tersesat.
Jalurnya sedikit ekstrem dan
dengan jalan yang sempit. Menanjak dan berkelak-kelok pun akan menjadi medan yang harus dilewati.
Melewati hutan dan suasana sepi mungkin membuat agak sedikit bertanya-tanya, apakah
jalan yang dilalui sudah betul atau nggak. Tetapi setelah sampai di tujuan,
jangan kaget ketika sudah banyak kendaraan terparkir di sana, yang sudah lebih
dahulu tiba.
Tiket masuknya sebesar 6.000
Rupiah per orang dan parkir motornya 3.000 Rupiah. Saat gue ke sana di tanggal
17 Agustus 2016, area parkir sedang diperluas untuk bisa menampung kendaraan
roda dua dan roda empat
yang lebih banyak.
banyak jembatan yang jadi tempat berfoto di sini |
air terjun kedung pedut terlihat dari sisi yang lain |
Tetapi yang membuat air terjun
ini menarik karena modelnya bertingkat, mulai dari aliran air yang kecil sampai
yang besar. Airnya berwarna kebiruan dan tosca, katanya warna ini
dihasilkan dari endapan tanah dan bebatuan kapur di dasar kolam air terjunnya.
aliran airnya bening |
typo euy! haha... |
ada toiletnya kok di sini |
Sepertinya, Air Terjun Kedung
Pedut di Kulon Progo adalah tempat wisata musiman. Di mana kalau musim kemarau, air yang mengalir nggak deras. Jadi,
pandai-pandailah memilih bulan untuk berkunjung ke sini.
Saran terbaik, datanglah di akhir musim penghujan,
karena alirannya pasti deras, tumbuh-tumbuhan di sini juga terlihat basah dan
hijau. Namun, memang risiko terbesarnya adalah medan yang akan dilalui akan
lebih licin dan ekstrem dari biasanya.
Comments
Post a Comment