Ah, Gagal Foto Instagramable di Hutan Pinus Pengger, Bantul!
Lokasi Hutan Pinus Pengger ini
nggak berjauhan dari lokasi wisata lainnya di daerah Dlingo, Bantul,
Yogyakarta, bahkan berada di pinggir jalan utama yang menuju ke Puncak Becici.
Iya, sebuah tempat wisata yang sekarang rame banget pengunjungnya setelah
beberapa bulan lalu mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama bersama
keluarganya main ke sini (cieelah main…).
Seperti yang sebelumnya gue
bilang, nggak perlu susah payah buat mencari lokasinya, karena lo bakalan langsung notice kalau
ini Hutan Pinus Pengger dari banyak dan tingginya pohon pinus yang terlihat
dari jalan raya (iyalah Eki).
Masuk ke area Hutan Pinus Pengger
ini rame banget suasananya, bahkan pas gue datang itu barengan sama anak-anak
pramuka yang baru pulang berkemah dan juga bareng dengan
rombongan Ibu-Ibu berkaus pink. Suasananya kontras dengan wisata Gunung Ireng yang gue datangi sebelumnya. Tapi wajar sih
karena Hutan Pinus Pengger ini berada di jalan raya utama yang menghubungkan
wisata lainnya di daerah Dlingo, Bantul.
Oke, sebelum meng-explore Hutan
Pinus Pengger, gue butuh asupan perut dulu yang semenjak perjalanan ke sini sama sekali belum ada warung makan yang buka (iyalah ki jam
8 pagi woi!). Untungnya di area
wisata Hutan Pinus Pengger banyak warung yang menyediakan makanan, walaupun hanya mi instan, tapi oke
nggak apa-apa. Mampir ke salah satu warung dan memesan mi goreng double
pakai telor, hehe.
tiket masuknya sama karcis parkirnya, masih murah! |
banyak yang jual makanan sama minuman di sini, tapi bikin rusak pemandangan |
Kelar sarapan mi instan, gue
lanjut masuk ke area hutan pinusnya. Sebenernya Hutan Pinus Pengger ini nggak
jauh beda sama hutan pinus yang ada di Imogiri, rindangnya pohon-pohon pinus
yang menjulang tinggi dan bikin adem suasana di bawahnya.
Pembedanya adalah di Hutan Pinus Pengger
banyak spot foto kekinian. Banyak objek foto artifisial yang sebelum ke sini, gue udah sering
banget melihatnya di beberapa
akun Instagram. Kalau nggak salah hitung, total ada lima objek foto yang berbeda bentuk di
Hutan Pinus Pengger. Ada satu spot foto dengan penjaganya di sana, yaitu objek
foto berbentuk tangan yang berada di pinggir tebing. Awalnya merasa “aneh” kenapa
harus dijaga, sampai kemudian pertanyaan itu terjawab setelah berpindah ke spot kedua.
Jadi, tugas penjaga di
objek tangan itu berguna untuk memberikan pengaturan supaya mereka yang mau
berfoto tetap tertib mengantri bergantian satu dengan yang lainnya. Tenang, kita hanya perlu membayar seikhlasnya
ke dalam kotak sukarela di sana.
Kontras terlihat di objek foto kedua yaitu
bangunan akar berbentuk
segitiga yang menghadap ke tebing. Di sini nggak ada penjaganya, hanya ada
kotak sumbangan sukarela yang bertengger di salah satu pohon. Bebas jika mau berfoto, cuma hal ini bakal membuat kita selalu
sebal kalau ada orang yang lewat di belakang objek foto ini. Bukan karena apa,
tapi memang hasil
fotonya akan jauh lebih bagus ketika suasananya sepi dan nggak banyak orang
yang lalu lalang di sekitarnya.
Itu pun terjadi sama gue, sebel
dan pasrah bodo amat nggak bisa
mendapatkan hasil foto yang bagus karena selalu ada orang di
sekelilingnya. Artinya ketika gue mau upload foto yang bagus, gue harus
mengeditnya dulu di komputer buat menghapus orang-orang itu.
spot tangan yang ada penjaganya nih |
ini spot kedua, ini foto siap di upload |
realitanya begini! surem |
kalau pagi bagus kayaknya, malem apalagi |
Objek foto lain berada di bagian tengah Hutan
Pinus Pengger yang mungkin tidak semenarik yang berada di pinggir tebing. Di
area tengah ini juga
banyak sarana bermain, misalnya ada ayunan atau hammock yang
berbayar.
Kesimpulannya, Hutan Pinus
Pengger di Dlingo, Bantul ini termasuk wisata yang menarik buat dikunjungi. Saran dari gue, perhatikan waktu berkunjungnya. Ketika pergi
bersama keluarga,
sepupu, atau keponakan, waktu terbaik ada di weekend dan di siang hari. Tapi ketika diniatkan untuk mendapatkan foto yang bagus, sebaiknya
datang ke Hutan Pinus
Pengger di hari biasa, dengan waktu
terbaiknya di sore hari menjelang malam, jadi punya
dua suasana (terang dan
gelap). Malem-malem
gelap-gelapan gitu ki di sini?
Tenang, Hutan Pinus
Pengger tetap buka sampai jam 11 malam lo.
Selamat Berkunjung, guys!
Comments
Post a Comment