Pengalaman Pertama Yang Tidak Menyenangkan Menggunakan UberPOOL
https://newsroom.uber.com/ |
Jadi, UberPOOL ini sistemnya hampir sama seperti angkutan atau
mobil charter. Misalnya begini, saya adalah pengorder UberPOOL dari arah Slipi
menuju Bandara, tiba-tiba sang driver
mendapatkan panggilan bahwa di dekat Central Park ada yang akan pergi ke
Bandara juga. Nah, mau tidak mau si driver
ini harus mem-pickup penumpang
tersebut untuk naik bersama saya dalam satu mobil, begitu seterusnya. Perhitungan
biaya pun sudah diatur sedemikian rupa persenannya oleh Uber, jadi biaya yang
tertera di aplikasi masing-masing merupakan harga yang sudah final. Ya kurang lebih seperti itu
konsepnya, jadi semakin banyak penumpang dalam satu mobil UberPOOL, maka akan membuat biaya yang harus dikeluarkan setiap orangnya akan semakin murah.
Maka dari itu, kemarin sang driver meminta saya untuk tidak memasuki tol terlebih dahulu dan
akan melewati Jalan Daan Mogot untuk mencari penumpang. Saya pun tidak masalah
akan hal tersebut, karena jam keberangkatan saya juga masih jauh. Tetapi,
apesnya ketika saya ditagihkan biaya perjalanan saat sudah sampai di
Bandara, tarifnya mencapai 141.000 Rupiah! Itu biaya yang sangat mahal
ketimbang saya naik UberX atau UberBLACK biasa. Sontak
saya pun kaget, karena biaya yang tertera di awal perkiraan termahalnya sekitar
65.000 – 70.000 Rupiah saja. Itu juga yang menjadi alasan saya ingin mencoba UberPOOL karena lebih murah dari UberX atau UberBLACK yang pernah saya coba dengan biaya sekitar 100.000 –
120.000 Rupiah.
perkiraan biaya UberPOOL awal tidak jauh dari harga another rider |
Namun, ketika uang itu sudah saya ikhlaskan, rasa
gondok kembali berkecamuk saat melihat bukti pembayaran di email setelah
liburan. Bukan masalah dari rincian harganya, namun saat melihat rute peta yang
dilalui sang driver untuk menuju
Bandara. Coba perhatikan pada gambar, saya itu tidak jadi masuk tol dan
melewati Jalan Daan Mogot dan terus sampai ke jalan belakang Bandara. Namun pada rute peta yang tertera, mobil
melalui tol dan tidak memberhentikan trip-nya
setelah sampai Bandara, lanjut menuju jalan raya biasa. Hebatnya lagi, saya pun mencari tahu jarak dari Grand Slipi Tower menuju Bandara yang hanya sekitar
27km saja, namun tercetak di bukti perjalanan sejauh 55km. Waw! Luar biasa!
padahal saya nggak melewati tol |
Tidak tinggal diam, saya pun komplain melalui help center Uber tentang masalah yang
saya alami. Surprisingly, Uber sangat responsif, hanya sekitar beberapa hari saja setelah komplain,
saya mendapatkan uang kembalian dari perjalanan saya saat itu. Jumlahnya kalau
tidak salah sekitar 65.000 Rupiah dan masuk ke Uber Credit milik saya. Total trip saya saat itu pun hanya 43.500 Rupiah saja, tidak jauh berbeda dengan saya naik DAMRI. Nice job, Uber! Thanks!
permintaan maaf dari Uber |
penghapusan jarak oleh Uber dan tertera biaya akhirnya |
Comments
Post a Comment