Pantai Kelingking, Nusa Penida: Berbentuk Seperti Ikan Paus atau Jari Kelingking?
Sejak tiba di Nusa Penida, sedikit
kebingungan tentang gambaran dari masing-masing wisata yang sudah masuk itinerary.
Misalnya seperti apa itu Mata Air Tembeling, Banah Cliff, dan sekarang Pantai
Kelingking.
Gue nggak bisa dengan
mudahnya browsing melalui smartphone di sini,
karena walaupun ada sinyal, namun hanya bisa digunakan untuk telepon dan sms
saja. Gue dan teman pun tebak-tebakan dan hanya bisa mengira-ngira saja
bagaimana bentuk spot wisatanya
dari setiap nama yang ada.
Perjalanan dari Banah Cliff
menuju Pantai Kelingking ini sedikit diwarnai kebingungan, bukan sedikit sih
tapi banyak. Hehe.. Nyasar
ke sana kemari, bolak-balik melewati jalan yang salah, bahkan buntu. Sampai
pada akhirnya bertemu dengan seorang pemuda yang memberikan pencerahan kepada
kami berdua di mana letak dari Pantai
Kelingking ini berada.
Jadi, membutuhkan waktu sekitar 30 menit
dari Banah Cliff untuk bisa sampai di Pantai Kelingking, kalau nggak nyasar.
Hasil tebak-tebakan kami berdua,
Pantai Kelingking ini adalah sebuah pantai yang landai, namun setibanya di
tempat parkir mengapa berbentuk seperti perbukitan? Kami terus menyusuri jalan
setapak di sini dan alangkah kagetnya ketika sampai di ujung jalan dengan
sebuah Pura di sana,
waaaaawww….!!
Ternyata ini yang dinamakan
Pantai Kelingking, ya, ya, ya gue inget! Sebuah view spot yang
sama seperti Banah Cliff, dengan pemandangan sebuah bukit yang menjorok ke
lautan, bukit tersebut berbentuk seperti ikan paus atau juga bisa tampak
seperti jari kelingking (mungkin itu mengapa
dinamakan Pantai Kelingking).
Oh iya, katanya sih di bawah
sana merupakan diving spot yang keren, masih banyak terumbu
karang berwarna-warni yang hidup dan juga habitat dari ikan pari manta.
bentuknya lucu, eh! |
tebing-tebing tinggi di Pantai Kelingking |
Terik matahari yang menyengat
nggak memudarkan niat untuk bisa menikmati pemandangan yang sangat indah di
Pantai Kelingking. Pas
sedang asyik-asyiknya mengambil foto, tiba-tiba datang segerombolan cewek-cewek
yang heboh. Mereka pun bertanya kepada kami berdua dari mana asal kami dan
ketika kami menjawab “Jakarta” mereka berteriak histeris. He?
Obrolan pun berlanjut hingga
kami saling melontarkan pertanyaan satu sama lainnya. Ternyata mereka adalah penduduk asli Nusa Penida yang sangat senang jika
bertemu dan berkenalan dengan orang yang berkunjung ke daerahnya.
Kami pun diminta berfoto bareng
dan alangkah terkejutnya karena disuruh untuk mem-follow Instagram
mereka yang katanya berisikan foto-foto indahnya Nusa Penida. Hmm..
hahaha.... mereka hebring banget....... |
Mereka kemudian pulang, kami
masih di sana, dan pengunjung lain pun datang. Kali ini adalah rombongan wisata
yang berjumlah 8 orang dengan 2 orang pemandu wisata. Kami juga mengobrol
banyak hal dengan mereka yang berasal dari Solo dan Flores.
Salah seorang pemandu wisata
yang merupakan warga asli Nusa Penida menjelaskan dan bercerita tentang Pura
yang berada di depan kami. Menurutnya, dahulu Pura tersebut berada di ujung
bukit yang menjorok ke laut, namun saat itu hanya umat Hindu laki-laki lah yang
bisa mencapainya untuk bisa beribadah, sedangkan umat perempuannya nggak bisa
menjangkaunya karena jalannya terlalu jauh dan terjal.
Banyak umat Hindu perempuan yang
menangis karena ingin beribadah di Pura tersebut. Tiba-tiba, suatu pagi para
umat Hindu dikagetkan dengan Pura yang berpindah dari ujung bukit ke atas bukit
yang lebih dekat dan akhirnya umat Hindu perempuan bisa beribadah tanpa harus
berjalan jauh melewati bebatuan terjal.
pura yang dimaksud si bapak pemandu wisata |
nggak bisa sembarangan masuk, harus menggunakan kain penutup |
Mendengar demikian, gue
sebenernya percaya nggak percaya (boleh dong ya). Namun memang hal-hal mistis
nggak masuk akal sering kali terjadi di Indonesia dan itu terkadang menjadi
sebuah legenda yang turun-temurun.
Tapi diluar dari hal itu semua,
menurut gue Pantai Kelingking ini memang wajib didatangi ketika main ke Nusa Penida. Pantai Kelinging
menjadi aset pariwisata Indonesia yang benar-benar harus dijaga dan semoga
keelokannya masih bisa terus dinikmati sampai kapan pun serta terhindar dari
ulah tangan-tangan usil wisatawan yang nggak bertanggung jawab.
Terima kasih sudah mengabadikan moment indah di pulau kami pulau Nusa Penida. Jangan lupa ajak teman-teman, saudara dan khalayak agar mengunjungi pulau kami, terutama Pantai kelingking yang indah dan eksotis. Jangan Lupa balik lagi untuk tour nusa penida 1 hari ya mas. Semoga sukses selalu.
ReplyDeleteKalau perlu sewa mobil di Bali, untuk car charter dan pickup dan lain-lain, baik di bandara ataupun di hotel kami juga siap mengantar melalui parta rental Bali. harga murah dan bersahabat.
ReplyDeleteKalau perlu rental hiace di bali, hubungi kami mas. Termurah dan bisa nego.
ReplyDeleteAyo yang mau melihat pemandangan bawah laut di Nusa Penida dengan mengikuti kegiatan Snorkeling Nusa Penida
ReplyDelete