Pantai Atuh yang Tak Bisa ku Jamah Keindahannya
Gue mengelompokkan
destinasi spot wisata di Nusa Penida berdasarkan wilayahnya
yaitu timur dan barat.
Di hari pertama, bagian barat
sudah dijelajahi dan kini di hari kedua giliran bagian timurnya. Salah satu
tempat yang udah gue list sebelumnya adalah Pantai Atuh. Dari
penginapan membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit perjalanan menggunakan motor.
Nah asyiknya ketika akan meng-explore bagian
timur Nusa Penida ini adalah kita akan disuguhkan pemandangan pantai yang datar
atau landai. Jalan raya berada tepat di samping pantai yang membuat perjalanan
nggak terasa jauh dan melelahkan.
Sebenernya, menuju ke Pantai
Atuh sudah sangat enak karena banyak papan petunjuk arahnya. Tetapi ada yang
membuat gue kebingungan yaitu ketika bertemu dengan sebuah pertigaan dimana
papan petunjuk menyebutkan Pantai Atuh berada di kedua arahnya, lurus dan
berbelok, nah loh!
Gue pun berhenti dan bertanya
kepada seorang bapak yang kebetulan sedang lewat di sana. Katanya kalau belok
kiri, rutenya lebih dekat, kalau lurus rutenya sedikit lebih jauh tetapi bisa
sekalian mengunjungi Rumah Pohon. Benar saja ketika gue lurus gue pun bertemu
dengan jalan bercabang menuju Pantai Atuh dan Rumah Pohon.
Saat gue ke Pantai Atuh sedang
ada perbaikan jalan dan pemasangan kabel listrik sampai jalan berakhir buntu
dengan sebuah warung di kiri jalan dan tanah kosong yang dibuat untuk lahan
parkir. Ada beberapa orang di sana yang sedang mengobrol dan mengatakan kepada
kami bahwa jika ingin menikmati pantainya dari bawah maka ikuti jalan setapak
dan belok kiri, sedangkan untuk menikmatinya dari atas bukit maka harus
berbelok kanan.
Dari lokasi parkir menuju area
pantai atau bukit katanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit berjalan
kaki, wait whaat….30 menit berjalan kaki!! Di siang bolong dan
matahari lagi panas-panasnya, omegat!!
Setelah kami berjalan kaki
sekitar 10 menit dan bertemu dengan cabang jalan setapak yang dimaksud,
tiba-tiba sandal yang gue gunakan terputus, yeaaaaa, selamaaat (antara seneng
dan sedih). Gue pun nggak mungkin meneruskan berjalan kaki dengan terpincang-pinang
karena sandal putus itu, terlebih jalurnya masih jauh banget.
Akhirnya hal tersebut membuat
gue kembali ke atas dan nggak jadi turun ke bawah. Pelajaran pertama di sini
buat gue, gunakan sandal gunung bukan sandal slop yang daya tahannya sangat
ringkih. Dari tempat gue mengambil gambar, jarak menuju pantainya beneran
masih jauh banget itu.
Kita harus benar-benar
memperhitungkan masalah waktu jika akan berkunjung ke Pantai Atuh, setidaknya
alokasikan sekitar 1.5-2 jam untuk berkunjung ke Pantai Atuh. Selamat
mantai!
Comments
Post a Comment