Pasar Tradisional Ubud: Mampir Sebentar Yuk!

Pasar Ubud menjadi destinasi yang punya kesan tersendiri buat gue saat berkunjung ke Ubud. Walaupun pasar ini seperti selayaknya pasar tradisional pada umumnya, namun ada hal-hal yang membuatnya berbeda dan menjadi menarik.

Misalnya, banyak penjual janur dan bunga untuk beribadah umat hindu, banyak penjual jajanan pasar khas Bali, dan juga berbagai macam souvenir-souvenir unik yang bisa dibeli untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Bagi gue seru aja melihat orang-orang yang beraktivitas di pasar di pagi hari. 

aktivitas di Pasar Ubud (sumber: www.vilondo.com)
pasar ubud
Ibu penjual janur untuk ibadah
Sepertinya, sekarang Pasar Ubud menjadi destinasi wisata favorit bagi yang lagi liburan di Ubud. Lokasinya mudah dijangkau dan berada di pusat keramaian Ubud. Terletak persis di ujung Jalan Monkey Forest yang membuat Pasar Ubud ini menjadi primadona dari wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Wajar ya, karena memang di negara sana nggak ada pasar tradisional seperti di Indonesia.

Oh iya, pasar ini juga sempat eksis karena pernah dijadikan lokasi pengambilan gambar untuk film Eat, Pray, Love. Tau kan?


om sama tante cantik (sumber: www.travelweekly.co.uk)
ubud traditional market
si nenek penjual buah
pasar tradisional ubud
si Ibu pagi-pagi aja udah semangat kerja oi! 
penjual di pasar ubud
the strong woman!

Di dalam Pasar Ubud juga terdapat sebuah Pura yang masih digunakan untuk beribadah umat Hindu, kalau pagi, suasana asyik banget. Masih banyak pedagang-pedagang sayuran, buah-buahan, dan jajanan pasar.

Tapi selepas jam 8, pasar sudah sepi dan sudah banyak yang tutup dan berganti dengan kios-kios penjual souvenir oleh-oleh.

Coba deh sempatkan dan luangkan waktu sekitar 10-20 menit buat ke Pasar Ubud di pagi hari, banyak hal yang bisa lo lihat di sini, nggak nyesel. 

Comments