Mencari Kesegaran di Mata Air Tembeling, Nusa Penida (Crystal Clear Natural Spring Water)
Mata Air Tembeling menjadi
destinasi pertama yang gue kunjungi saat berada di Nusa Penida. Dari lokasi menginap
(Full
Moon Bungalow), membutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan motor dengan
jarak tempuh sekitar 30-35 km, lokasinya terletak di Banjar Salak, Desa
Batumadeg, Nusa Penida.
Rute untuk menuju Mata Air
Tembeling terbilang nggak mudah, didominasi oleh jalan berbatu dan berlika-liku
membuat kita harus lebih berhati-hati. Setelah menemukan papan petunjuk arah
menuju Mata Air Tembeling, jangan senang dulu karena mengira sudah sampai di
lokasi, belum! Kita masih harus melanjutkan berkendara melewati jalan sempit dan berjurang, ditambah medan yang licin karena
banyak lumut yang menempel.
Skill mengendarai
motor sangat diperlukan di sini, karena harus melewati beberapa kali tanjakan
dengan bebatuan tajam. Bule perempuan yang berkendara di depan gue hampir terjatuh saat membawa
motornya, membuat gue mencengkeram erat setang kemudi untuk lebih berhati-hati.
Di tengah perjalanan kita akan bertemu dengan
seorang petugas yang meminta uang retribusi sebesar 10.000 Rupiah per orang.
Lalu, saat bertemu sebuah gubug kayu, itu menandakan bahwa kita harus
berhenti dan memarkirkan motor di sana. Sampai? Belum,
kita masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni
bukit, kira-kira jaraknya
sekitar 1-2 km yang
bisa ditempuh selama 30 menit.
Sedikit melelahkan memang, namun
itu semua akan dibayar oleh pemandangan yang luar biasa indah ketika sudah
sampai di bawah. Terdapat sebuah kolam berisi air
yang super bening dan juga pura kecil yang masih digunakan untuk beribadah, indah
banget.
Nggak hanya itu, lanjut berjalan
kaki lagi, kita akan bertemu dengan sebuah pantai berpasir putih yang cantik,
berpadu dengan tebing karang tinggi yang akan membuat kita akan berdecak kagum.
kolam mata air dan pura di sana |
Pantai Tembeling yang berbatu |
keindahan yang luar biasa di Pantai Tembeling |
pantai tak berpasir numpang mejeng ya... |
tebing yang menjulang tinggi |
ini dia kolam crystal clear water-nya! |
Nah, yang menjadi perhatian utama di Mata Air Tembeling adalah kolam
kecil dengan air super bening. Kata "crystal clear" sangat
cocok untuk menjelaskan betapa beningnya air tersebut dan membuat gue pun nggak
tahan untuk turun ke dalam kolamnya.
Setelah puas dan akan
kembali ke atas, gue bertemu dengan segerombolan anak kecil yang membawa
jerigen. Saya pun bertanya kepada salah satunya;
“kalian dari mana dan mau ke mana dek?”
“rumah saya di dekat sini, mau mengambil air” *sambil menunjuk ke
arah balik tebing
tinggi*,
“wah! hati-hati dek”.
Gue pun kembali melanjutkan berjalan
kaki dengan kondisi setengah
kebingungan, karena
penasaran dengan jalur yang dilalui segerombolan anak tadi. Jalurnya bukan yang
gue lewati, entah lewat mana. Sejauh mata memandang, yang ada hanyalah hutan
belukar dengan bekas aliran sungai yang kering kerontang penuh tumbuhan liar.
Tapi salut buat mereka!
Comments
Post a Comment