Warunk Engkong, Galaxy: Nasi Goreng Kok Pakai Serai, Ditambah Kunyit Lagi? Emang Enak?
Mau pesan ini ah!
Aduh, ini kayaknya enak. Tapi ini juga pengen…
Eh ini menarik banget….
Hmm.. bingung…
Itulah yang terjadi ketika salah satu karyawan Warunk Engkong memberikan buku menu dan melihat-lihat apa yang ada di dalamnya. Banyak bangeeet cui menunya, rata-rata semuanya terlihat menggiurkan untuk dipesan dan dicicipi. Lumayan lama gue membolak-balikkan halaman buku menunya Warunk Engkong ini, walaupun satu minggu sebelumnya gue udah melihatnya beberapa di Instagram mereka. Tapi dari sekian banyak menu, ada satu makanan yang membuat gue penasaran untuk ingin mencobanya, yaitu Nasi Goreng Serai, hmm.. menarik kan?
Oke, Warunk Engkong ini lokasinya berada di Ruko Grand Galaxy City, Jalan Boulevard Raya, Blok RGB no.77, buka mulai jam 12 siang sampai jam 12 malam. Kebetulan gue ke sini pas malam minggu dan FYI aja kalau masuk ke perumahan Grand Galaxy City ini kita akan dipertemukan dengan kemacetan yang nggak karuan, apalagi kalau yang ke sini naik mobil, sabar aja ya gaes, hehe.. Pas sampai di Warunk Engkong, jangan heran kalau suasananya ramai (ya iyalah, malem minggu), tetapi ramainya masih acceptable kok, tenang aja.
ini bagian luar Warunk Engkong |
ini bagian dalemnya, itu masnya liat aje... |
ramai tapi masih termasuk nyaman |
Kursi dan meja milik Warunk Engkong jumlahnya lebih banyak di bagian luar, karena penuh, gue duduk di bagian dalam yang punya nuansa khas Pantai Belitung. Loh kok? Iya, karena Warunk Engkong juga menjual sajian menu dari Pulau Belitung, salah satunya adalah kopi Belitung. Tapi maaf nih, gue nggak bisa minum kopi karena lambung sensitif asam, jadi nggak membahas kopinya. Hehe sorry….
Warunk Engkong percaya diri membuat tagline “Harga Murah, Rasa Rumah”, yang langsung melambungkan ekspektasi setiap orang yang akan makan di sini, tentunya dengan harapan rasanya enak tapi nggak perlu keluar uang banyak, ini berat lo kalau gagal. Maka dari itu gue membuat challenge, makan berdua di malam minggu bisa makan apa aja di Warunk Engkong dengan satu lembar pecahan Rp100.000?
Setelah cukup lama memilih menu, terpesanlah Nasi Goreng Serai, Nasi Goreng Beef Blackpepper, Gorilla Mango, Es Asam Jawa Squash, Wedang Pisang Durian, dan Roti Goreng. Kok banyak ki? Berdua gue, berdua…
Sebelum bahas makanannya, ada satu hal yang langsung gue checklist sebagai hal positif di Warunk Engkong ini, yaitu pelayanannya. Bahkan, itu berlangsung dari mereka memberikan buku menu, mengantarkan makanan, menjelaskan jam tutup, sampai pembayaran. Nice, keep up the good work!
Pertama kali datang adalah minumannya, yaitu Gorilla Mango dan Es Asam Jawa Squash. Untuk minuman mangganya ini merupakan campuran dari mango smoothie, es krim stroberi, dan potongan mangga di atasnya. Rasanya udah bisa ditebak belum? Iya, buat yang suka manis, minuman ini cocok banget, karena smoothie-nya yang manis menjadi bertambah manis saat bertemu dengan es krim stroberi sebagai campurannya, sweet...sweet....!!
Sedikit kaget ketika mencoba Es Asem Jawa Squash-nya yang ternyata dicampur dengan soda, rasa asem jawa yang berpadu dengan soda bikin agak canggung sih, tapi oke lah.
Kedua, gue bahas dessert-nya dulu ya, Wedang Pisang Durian dan Roti Goreng Crispy. Dalam satu porsi roti goreng kita akan mendapatkan dua rasa, yaitu cokelat dan keju. Nah, mungkin karena gue lebih suka cokelat daripada keju, maka membuat rasa cokelat lah yang juara di sini, hehe...
Kalau untuk Wedang Pisang Duriannya lebih cocok disantap ketika hujan turun, gerimis, ditambah lagi galau (duileh..), karena disajikan panas. Aroma durian langsung menyergap ke lubang hidung ketika wedang ini tiba di meja. Isinya ada potongan roti tawar, potongan pisang, dan kuah kental durian. Kuah kental durian? Iya, durian di dalam wedang ini sudah berbentuk kuah kental, bukan berbentuk gumpalan seperti minuman durian kebanyakan.
Rasa paling dominan tentunya datang dari si durian, pisangnya hanya sebagai pendamping, apalagi si rotinya. Suapan pertama, kedua, ketiga, menurut gue masih “oke sip”. Tetapi entah kenapa, semakin lama menyantap Wedang Pisang Durian ini, kok rasanya semakin pahit ya? Apa iya mungkin karena duriannya udah diolah jadi kuah kental dan kemudian dipanaskan, maka kadar alkohol di dalam duriannya menjadi semakin kuat dan menimbulkan efek pahit di lidah setelah beberapa lama menyantapnya? Hmm…
Lanjoooot…., gue icip-icip Nasi Goreng Beef Blackpepper-nya. Pedesss cui! Seperti namanya, penggunaan merica hitam dominan di sini, hal itu yang kemudian membuat tenggorokan menjadi panas hanya setelah beberapa suap menyantap nasi gorengnya. Saran dari gue, kalau nggak terlalu suka pedes, pikir dua kali buat pesen menu ini. Tapi buat yang suka pedes, Nasi Goreng Beef Blackpepper Warunk Engkong ini mantep!
Terakhir adalah jeng..jeng..jeng.. Nasi Goreng Serai. Pas si empunya lagi masak, aroma bumbunya aja sampai tercium ke seluruh ruangan dan bikin gue bersin-bersin. Dari situ aja udah bisa menebak kalau rasanya bakalan enak dan kaya akan bumbu. Setelah diantarkan ke meja, langsung terpesona dengan penampilan Nasi Goreng Serainya yang berwarna kuning. Nggak pakai lama menebak, karena langsung tercium aroma kunyit sebagai campuran nasi gorengnya.
Di dalam Nasi Goreng Serai Warunk Engkong ini ada potongan kol, potongan ayam tentunya, bawang merah, tomat hijau, dan taburan bawang goreng di atasnya. Jangan harap bertemu timun, karena Warunk Engkong nggak memberikannya, tapi justru ada potongan kol, wortel, dan mayonnaise di atasnya, unik.
Rasanya ki? Duduudu… lalalala…. “cintaku datang di suapan pertama”. Nasi Goreng Serai Warunk Engkong melebihi ekspektasi! Rasa penuh rempah langsung menyelimuti indera perasa saat pertama kali menyantapnya. Semuanya terasa pas, nggak ada satu bahan masakan yang dominan, baik itu dari serainya, bawang, atau kunyitnya.
Tingkat kepedasan level empat sebagai langkah yang tepat untuk bisa merasakan cita rasa rempah yang hadir di dalamnya. Rasa pedesnya datang dari potongan cabe rawit merah, bukan berasal dari sambel atau bubuk cabe, mantul! Seperti yang gue bilang sebelumnya, rasanya semakin unik ketika menyantap Nasi Goreng Serai ini dengan sayuran ber-mayonnaise sebagai pendampingnya. Juara!
So, kesimpulannya, Warunk Engkong di Galaxy ini masuk ke dalam salah satu list dari sekian banyak tempat makan yang (mungkin) bakal gue datangi lagi di lain waktu. Tagline “Harga Murah, Rasa Rumah” berhasil, salut, dari semua makanan dan minuman yang gue pesan saat itu rasanya belum ada yang mengecewakan.
Challenge seratus ribu dapet makan apa aja gimana ki? Jadi, dengan satu lembar uang Rp100.000 (nambah Rp25.000 ding) udah bisa dapet dua porsi makanan utama, dua porsi dessert, 2 porsi minuman yang enak. Waw, amazing kan! Selamat mencoba!
Nasi Goreng Serai (9.8/10) : Rp18.000
Nasi Goreng Beef Blackpepper (9/10) : Rp23.000
Roti Goreng Kremes (7.5/10) : Rp20.000
Wedang Pisang Durian (8/10) : Rp20.000
Mango Gorilla (7.8/10) : Rp25.000
Es Asem Jawa Squash (8/10) : Rp13.000
Comments
Post a Comment