Menuju Sukabumi dari Sawarna: Makan Seafood di Pelabuhan Ratu Habis Rp300.000, Worth It?

dapur basisir gado bangkong

Rasanya ketika berada di suatu tempat dan kita menyukainya, keinginan untuk pergi meninggalkan tempat itu sangatlah berat. Itulah yang gue rasakan di hari Minggu siang tanggal 14 Oktober 2018 ketika akan meninggalkan Sawarna. Sekitar pukul 12 siang gue beranjak menuju Sukabumi, berhenti sejenak di salah satu restoran seafood di Pelabuhan Ratu untuk makan siang. Harus ya ki makan seafood? Hmm.. nggak harus sih, tapi gimana ya udah jauh-jauh sampai di daerah pantai tapi nggak makan seafood, rasanya ada yang kurang. 

Sebenernya di kawasan Pantai Sawarna ada yang jual seafood, tapi banyak yang tutup, akhirnya gue memutuskan untuk mencari di dekat Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu. Ternyata, nggak banyak restoran seafood di sini. Setelah mencari tahu di internet, yang langsung terlihat adalah Resto Pusat Ikan Bakar. Tetapi setelah sampai di depannya, gue nggak jadi ke sana, karena ramai dan penuh banget, akhirnya gue pergi ke restoran seafood yang berada di sebelahnya, yaitu Dapur Basisir Gado Bangkong. 
pelabuhan ikan pelabuhan ratu
ini foto dari dalam pelabuhan
nelayan pelabuhan ratu
namanya pelabuhan, ya pasti bau amis ya
Dapur Basisir Gado Bangkong punya tempat yang lebih menyenangkan karena langsung berhadapan dengan laut. Gue memesan 1 Ikan Kakap Merah Bakar dan 1 Kepiting Saus Pedas, yang terlihat sangat menjanjikan untuk disantap sebagai menu makan siang. Oh iya, seperti rata-rata restoran seafood, mereka menjualnya per ons, jadi alangkah baiknya bertanya dulu ukuran ikan yang tersedia. Gue kebagian ikan kakap merah 8 ons dengan harga Rp120.000 dan kepitingnya 7 ons dengan harga Rp140.000, karena untuk ikan kakap merah per onsnya Rp15.000 dan kepiting Rp20.000.

menu dapur basisir gado bangkong
kelihatan gak itu harga per onsnya?
seafood dapur basisir gado bangkong
itu di kiri adalah Tempat Pelelangan Ikan-nya, mereka ambil ikan langsung di sana
seafood di dapur basisir gado bangkong
ini pemandangan makan siang gue...
Rasanya? Oh waw, lagi-lagi karena ekspektasi nggak tinggi, ternyata rasanya enak. Paling berkesan adalah kepiting saus pedasnya, potongan nanas membuat rasa segar saat menyantapnya dan potongan cabai rawit hijau yang membuat rasa pedas menggugah saat menggigitnya. Ukuran kepitingnya tak disangka tak di nyana, buesaaar. Nggak perlu pakai cracker crab untuk memecahkan cangkang atau capit kepitingnya, karena sudah terbuka dan hanya tinggal mengambilnya pakai tangan, garpu, atau langsung menyedotnya pakai mulut. Duh, enak! Sluuurrp..

makan seafood di dapur basisir gado bangkong
btw, ini jus mangga warnanya ijo, tapi ternyata rasanya unik dan enak ugha
makan seafood di dapur basisir gado bangkong
ulala..... selamat makan...
Ikan kakap merah bakarnya juga enak, ukurannya besar dan dagingnya tebal. Bumbu yang digunakan adalah bumbu kuning dan sedikit kecap. Tapi karena sebelumnya gue menyantap terlebih dahulu kepiting saus pedas, jadi rasa bumbu kuningnya sedikit kalah di lidah.  Kenikmatan makan siang di Pelabuhan Ratu semakin sempurna karena baik kepiting atau ikan kakap merahnya itu terasa fresh. Walaupun harus gue tebus sebesar Rp300.000-an untuk dua porsi makan siang saat itu, it’s okey.

seafood dapur basisir gado bangkong
nyam... kakap merah bakarnya endeusss..
harga seafood dapur basisir gado bangkong
untungnya enak, jadi nggak masalah deh..
masjid agung sukabumi
solat Dzuhur di Masjid Agung Sukabumi
alun-alun sukabumi
di depannya alun-alun..
Sekitar jam dua siang gue beranjak pergi dari Pelabuhan Ratu menuju Sukabumi, hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai di Sukabumi, disambut dengan hujan yang mengguyur dengan derasnya. Hotel dan check-in adalah tujuan utama sore itu, karena badan sudah terasa lelah dan ingin rebahan. 

Selamat beristirahat, gaes!

Comments

  1. seafood memang menjadi salah satu kuliner andalan di Indonesia. ummm, jadi mau segera ke restoran seafood terdekat yang ada disekitar ku~

    ReplyDelete

Post a Comment