Naik Tegang, Turun Lemas di Mutianyu, Great Wall of China
Ini dia destinasi utama pergi ke Beijing. Ya, Tembok
Cina (The Great Wall of China).
Kalau berangkat dari Beijing sebenarnya ada dua
spot favorit yang bisa dilalui, Badaling dan Mutianyu. Spot yang paling
ramai dikunjungi adalah Badaling karena jaraknya nggak jauh dari kota. Tapi gue
nggak ke sana karena berekspektasi akan terlalu touristic, banyak
orang, dan susah mendapatkan foto bagus.
\Maka dari itu gue memutuskan pergi ke Mutianyu
yang berjarak kurang lebih 45 km dari Kota Beijing, dengan waktu tempuh selama
1,5 jam menggunakan bus. Kok jauh ki? Kok lama ki? Iya memang jaraknya
lumayan jauh dari kota, tapi pengalaman yang didapatkan di Mutianyu pasti nggak
bakal terlupakan.
Gue sendiri nggak menyangka bisa sampai ke
Tembok Besar China, dulu cuma bisa gue lihat di buku IPS SD/SMP. Takjubnya lagi
adalah tembok ini beneran besar banget, tingginya 8 meter, lebarnya 5-8
meter. Nggak hanya besar, kuat, dan kokoh, tapi puanjaaaaaang. Panjangnya
mencapai 6.350 km, melintasi 9 provinsi dan Kota di China.
Sejarah The Great Wall of China
Jadi, dulunya Great Wall ini dibangun oleh
kurang lebih 800.000 pekerja (budak pekerja paksa) selama 2.000 tahun sebagai
benteng pertahanan bangsa China Kuno dari serbuan suku Nomad di utara.
Banyak mitos yang muncul tentang Tembok China
ini tentunya, salah satu yang terkenal adalah "Meng Jia Nu", cerita
tentang seorang istri dari seorang petani yang dipaksa membangun seluruh Tembok
China ini, mitos hanyalah mitos, we are never knows the truth.
Tapi kebenaran datang dari material yang
digunakan untuk membangun Tembok Besar China ini, yaitu menggunakan tepung
beras ketan, wait what?! iya tepung!
"Tepung beras berperan sebagai komponen
organik yang kemudian dicampur dengan kapur sebagai komponen anorganiknya,
kalsium karbonat dan amilopektinnya menyatu menjadi mikrostruktur padat yang
lebih stabil dan punya kekuatan mekanis lebih besar" (www.telegraph.co.uk).
Ajegile andai sekarang bangun rumah bisa pakai
tepung.
Ujung Tembok Besar China Di Mana?
Nah Tembok Besar China tentu punya ujung dong.
Ujung timurnya berada pinggir lautan di Kota Shanhaiguan, provinsi Liaoning. Sedangkan
ujung baratnya terputus oleh sebuah danau yang berada di pegunungan Kota
Huanghuacheng. Inget, bangunnya 2.000 tahun.
ini ujung timurnya (source: http://www.brazband.com/) |
kalau ini ujung baratnya (source: http://www.china.com.cn/) |
Ah, keren lah pokoknya. Ada yang bisa
diuntungkan ketika berkunjung di musim dingin (winter season),
yaitu suasananya sepi dari para wisatawan.
Awalnya gue membayangkan kalau suhunya bakal
lebih rendah daripada di Kota Beijing, tapi ternyata cuacanya cerah dan suhunya
hangat karena matahari muncul dengan gagahnya.
Terus ki, gimana caranya buat pergi ke
Mutianyu? Oke, gue jelaskan dalam bentuk poin aja (mungkin bisa lebih mudah
untuk dipahami);
- Dari kota Beijing/dari tempat menginap di kota, cari stasiun subway dan naik menuju Dongzhimen Station.
- Setelah turun di stasiun subway, jalan kaki menuju ke Dongzhimen Bus Station. Tenang, masih dalam 1 area kok karena berada di satu bangunan besar.
- Naik bis 916 Express tujuan Huairou (kota kecil sebelum menuju Mutianyu). Biayanya 12 CNY, bisa tapping pakai Yikatong atau masukkan pecahan CNY ke dalam boks di sebelah driver. Nikmati perjalanan selama kurang lebih 1 jam melewati jalan tol dan kota-kota kecil. Setelah keluar dari pintu tol dan berada di kota kecil Huairou, akan ada satu halte yang di sana banyak warga setempat yang menawarkan mobilnya untuk mengantar kita ke great wall. Kalau mau turun silahkan monggo, tapi kalau nggak tinggal bilang aja "no thanks" atau pakai kode tangan untuk menolak seperti yang gue lakukan.
- Setelah melewati halte calo tadi, kemudian turun di pemberhentian terakhir yaitu Terminal Huairou. (belum sampai ya, masih ada sekitar 22 km lagi untuk lanjut perjalanan ke Mutianyu)
- Nah di sini juga ada yang menawarkan jasanya buat mengantar kita ke great wall, tapi nggak sebanyak di halte itu, pick one person and negotiate for price. Kok pakai jasa mereka juga, kenapa nggak di halte aja tadi atau nggak naik bis lagi? Oke, jarak dari halte setelah keluar tol sampai ke terminal ini cukup jauh, apalagi untuk lanjut ke Mutianyu, jadi mending cari di terminal aja. Sedangkan naik bis bisa, tapi menunggu bis ke great wall itu lama banget karena satu hari hanya ada 2-3 perjalanan saja dan terkadang mereka nggak "narik", haha. Nah, warga lokal ini akan memberi harga awal sekitar 80-100 CNY sekali jalan, mahal kan? Eitss, tapi di sini peran the power of tawar menawar beraksi, sampai akhirnya gue mandapatkan harga 50 CNY/orang dan tentunya 100 CNY untuk pulang pergi (FYI; ini harga khusus winter season ya, di mana jarang ada wisatawan yang datang di musim ini). Perjalanan dari terminal Huairou sampai ke Mutianyu memakan waktu sekitar 45 menit dengan suguhan pemandangan pedesaan yang indah, bahkan gue melihat sebuah air terjun yang membeku, waw!
- Setelah sampai, beli dengan total 180 CNY (tiket cable car & tobbogan 120 CNY, tiket masuk 45, dan 15 CNY untuk pulang pergi naik shuttle bus).
- Pulang ke kota Huairou naik mobil yang kita sewa tadi sampai terminal (si driver akan menunggu di luar dan biasanya memberi waktu sekitar 2 jam atau bisa lebih).
- Dari terminal Huairou naik 916 Express lagi dan turun di Dongzhimen Bus Station.
naik bis dari terminal Dongzhimen. saran dari gue mending berangkat pagi ke Mutianyu supaya puas dan nggak kesorean |
baik banget bapaknya, pintu aja dibukain, berasa princess |
mobilnya nyaman, tapi si bapak nyetel lagu tradisional yang unik tapi nggak ngerti guenya |
Gampang kan ternyata, nggak serumit yang
dibayangkan dan dibicarakan banyak blog. Bahkan sejumlah blog (termasuk postingan baru),
mengatakan “kita harus membawa makanan sendiri dari kota, karena di Mutianyu nggak
ada yang jualan, kalau ada pasti mahal banget”.
Bukannya apa nih, tapi itu semuanya nggak
bener. Faktanya, di Mutianyu Great Wall ada KFC, Burger King, Subway, dll.
Harganya? Standar, sama aja seperti harga di Indonesia.
Jadi yang mau ke Mutianyu, nggak usah
repot-repot beli makanan ini itu dari kota, malah bakal menuh-menuhin tas
bawaan.
Total perkiraan biaya yang harus dipersiapkan ketika ingin ke Mutianyu Great
Wall sampai balik lagi ke Kota Beijing adalah sekitar 310 CNY, kalau mau makan di
lokasi ditambah aja sekitar 20-40 CNY, oleh-oleh di sini berkisar 10-80 CNY,
masih termasuk ramah kantong lah ya.
ini gerbang masuk ke Mutianyu dan area loket untuk pembelian tiketnya |
ini bentuk tiketnya, (atas) tiket toboggan & cableway, (bawah) tiket shuttle bus |
suasana pagi di sini sepi, kalau buat gue ini asyik banget |
(sorry kalau blur, ada BK di sini, tenang aja nggak usah takut kelaperan) |
ini shuttle bus-nya buat ke atas |
setelah turun dari shuttle bus, perjuangan belum selesai |
naik terus, nanjak terus |
eh ketemu doi, hai! |
seneng ketika melihat banyak kucing berbadan gempal di sini, ucu anet! |
om-om mejeng foto dulu |
Oh iya, buat ke puncak Great Wall, gue
naik cable car yang agak seram tetapi seru banget. Seram
ketika melewati tiang penyangganya, goyang cui! Tapi rasa takutnya itu cuma
10%-nan aja kok, selebihnya adalah rasa serunya, pemandangan pegunungan bisa
terlihat dengan jelas dan indah dari ketinggian, ditambah lagi suhunya yang
dingin-dingin hangat gimana gitu. Ah jadi rindu.
By the way, FYI nih ketika mau naik cable car, kita
harus loncat ke kursinya, karena mesinnya nggak berhenti, jadi dia terus
berjalan memutar. Tapi seru lo bener, sampai si penjaganya ikutan ketawa-tawa
pas gue keberatan naik, hahahahaha.
ini Bapak penjaganya dan itu alas kuning di lantai tempat kita bersiap loncat untuk duduk di cableway |
naik ini aja udah seneng banget, apalagi ditambah cuaca yang cerah saat itu |
Seperti yang gue bilang di awal, kalau musim
dingin di Mutianyu ini nggak terlalu ramai wisatawan, suasana ketika sudah
berada di atasnya akan menjadi damai banget. Tapi dibalik rasa damai itu
sekaligus muncul rasa berdecak kagum yang tak henti-hentinya (gile orang dulu
hebat-hebat banget ya bangun beginian).
Tentunya kamera nggak mungkin menganggur
begitu aja di dalam tas ketika sudah sampai di atas Tembok China ini, sampai
baterai low-battpun di ayok in kayaknya deh.
woaaaaaaaah, bagus bangeeeeeeeeet! |
indah! kalau di musim lain akan berbeda lagi pemandangannya |
eh ada om-om lagi |
the clear blue sky! |
justru ketika berada di dalam bangunan lebih dingin, di luar hangat karena ada matahari yang menyinari |
banyak turis yang tangannya masih jahil dan gatel pengen coret-coret, please don't be like this people's! |
Nah, kalau membeli tiket yang paket, kita
sudah mendapatkan tiket turun dengan menaiki Toboggan. Apa itu? Ini semacam
papan seluncur dengan tuas rem. Naik Toboggan seru banget nget nget pokoknya.
Kita akan turun dengan posisi duduk melewati
jalur yang sudah dibuat untuk meluncur ke bawah, that's so much fun! Saran
gue, pakai kamera wide angle kalau mau bagus hasilnya
buat vlogging.
Di Mutianyu ini pas naik ke atas tegang-tegang
gimana gitu pakai cablecar, ditambah turunnya pakai toboggan yang seru
banget meluncurnya this is so memorable.
wuhuuuuuuu......!! |
wuhuuuuuuuuuuuu.....belok meluncur lagiiiiiii...., seruuuuuu....... |
setelah sampai di terminal Huairou, cari makan di deket terminal (ini porsi raksasa banget!) |
urusan sambel tetap Indonesia juaranya |
mi-nya buatan sendiri dan lagi-lagi porsinya ampun deh |
ini persis di depan pintu masuk terminal, "warung makan muslim bla...bla...bla...." (hahahaha gatau apaan bacanya) |
Oke, so far, Mutianyu
Great Wall of China sangatlah worth it buat didatangi. Di
sini ada 4 musim yang bisa dilihat dan (sepertinya) setiap musim akan punya
keseruan serta keindahan yang berbeda-beda, mulai dari musim dingin seperti gue
kemarin, musim semi (masa tumbuh daun), musim panas, dan musim gugur.
FYI, katanya musim dingin adalah waktu
paling tepat kalau emang mau puas berfoto-foto karena jarang wisatawan yang mau
berlibur di musim ini, sedangkan musim panas adalah musim terbaik jika ingin
melihat nuansa serba hijau di sini, tapi dengan konsekuensi banyak turis yang
datang.
ini musim gugur, cantik ya (source: https://www.klook.com/) |
dan ini musim panas, mata adeeem (source: https://www.klook.com/) |
So, choose your choice!
Happy holiday!
Have fun!
cable car nya terbuka gitu ya? Kalau orang tua kira" bs ga ya naik cable car yg naiknya sambil jalan gt?
ReplyDeleteDan dilokasi berarti ga usa kuatir soal makanan dan harganya ya?
Wah kayaknya agak berbahaya deh kalau orang tua. Soalnya ini bener-bener harus loncat.
DeleteHarga makanannya ya standar harga tempat wisata sih. Gak sampai yang mencekik juga.
Keren banget ......
ReplyDelete