Istana ini dulunya adalah tempat tinggal
para Kaisar Dinasti Qing. Terletak di distrik Haidian, sekitar 15 km dari
Beijing, membuat istana kekaisaran ini menjadi tempat kuno yang paling megah di
era modern China sekarang ini.
Luas keseluruhan dari Summer Palace atau
Istana Musim Panas ini sekitar 300 hektar dan memiliki lebih dari 3.000
bangunan. Di tahun 1998, Summer Palace ini ditetapkan UNESCO sebagai situs
warisan dunia dan pernah disebut dengan The Museum of Royal
Garden. Ajegile, terbayang nggak megahnya?
Di hari Kamis jam 9 pagi gue sampai di
Summer Palace, hari kamis adalah hari yang masih termasuk hari kerja dan belum
masuk weekend, tapi ternyata pengunjung yang datang terbilang
banyak. Tapi wajar memang karena Summer Palace ini menjadi salah satu destinasi
wajib ketika berkunjung ke Beijing, China.
Tips Pergi ke Summer Palace
Oh iya, tips dari gue kalau mau ke Summer
Palace tetapi punya waktu nggak banyak, sebaiknya beli tiket satuan (tiket
masuknya aja) harganya 20 CNY. Daripada beli tiket terusan yang selisih harganya
jauh lebih mahal.
Yah cuma tiket masuk aja? Kan mau
lihat-lihat biar puas di Summer Palace ini. Eitss, tunggu dulu, dengan tiket
satuan pun kita juga sudah bisa melihat pemandangan-pemandangan yang luar biasa
menakjubkan di Summer Palace, mulai dari besar bangunan istananya, jajaran
pegunungan yang terlihat dari atas istana, sampai melihat Kunming Lake yang
membeku di musim dingin.
Menurut gue itu sudah cukup kok, tetapi ya
itu tadi ya, ini khusus untuk yang punya waktu sedikit aja.
|
ini gerbang masuk ke Istana Musim Panas-nya |
|
ini bagian loket untuk membeli tiket masuknya |
|
hari biasa antriannya nggak terlalu ramai |
|
beli tiket satuan saja |
|
setelah pintu masuk, kita akan bertemu dengan aliran danau kecil yang membeku ini |
|
seru ya main itu, tapi gue takut retak esnya |
|
namanya Houlu Lake |
Oh iya, saran dari lagi, ketika masuk
Summer Palace sebaiknya datang melewati pintu/loket yang dekat dengan
Beigongmen Station, kemudian masuk ke dalam, menuruni bukit, sampai tiba di
pinggiran Kumning Lake, terakhir keluar melewati exit gate dekat
Xiyuan Station. Ya jalan kaki sebentar, nggak keluar langsung stasiun.
Kenapa harus lewat situ keluarnya ki? Iya,
karena terlalu jauh jika pulang lagi melalui dari Beigongmen Station, kita
harus menaiki bukit dan tangga-tangga istana yang tinggi untuk kembali ke sana,
kalau kuat sih monggo, hehe.
|
lihat betapa tingginya puncak istana di sana |
|
pancaran sinar matahari pagi yang membuat suhu udara sedikit lebih hangat |
|
ini sudah hampir berada di puncak istana |
|
ini sudah berada di atas istana, pemandangan dari sini juga indah |
|
sampai detil sekecil ini diperhatikan, itu yang di ujung ada kaisar yang lagi naik naganya, kereeen! |
|
setiap hal kecil selalu detail dan bikin kagum siapa pun yang melihatnya |
Ketika menikmati pemandangan Kunming Lake
yang airnya membeku itu, gue sangat tertarik untuk mencoba permainan sepeda
yang bergerak di atas es-nya. Tapiiiiii, rasa tertarik dan ingin naik itu
seketika pudar ketika melihat harganya sewanya, satu sepeda biayanya 100 CNY
cui! Alamak, nggak jadi deh, makasih.
By the way, ketika gue mengamati permukaan air
Kunming Lake ini dari pinggirnya, ternyata nggak semua airnya membeku, di bawah
lapisan es paling atasnya, masih berbentuk air. Bahkan hebatnya masih ada dan
terlihat ikan yang bergerak dengan cantiknya di sana.
Nggak bisa terlalu lama gue berada di
Summer Palace, terutama di pinggiran Danau Kumningnya, angin yang berhembus
siang itu super kencang dan bikin kebas tangan, telinga, apalagi wajah.
|
dari atas, takjub banget melihat Kumning Lake yang luas ini |
|
emang sih ada matahari, tapi angin yang berhembus tetep dingin cuii! |
|
lihat di bagian kanan bawah, itu ada ikan kecil yang bergerak di bawah lapisan esnya |
|
berasa lagi habis mecahin es batu buat kolak |
|
gue nggak tahu ini penjual apa, sepertinya semacam bakpau atau mochi |
|
pengen banget naik sepeda-sepeda ski-nya |
Ketika berjalan menuju pintu keluar, ada
hal yang unik yang pertama kalinya gue lihat di Summer Palace. Ada seorang
bapak tua yang asyik jalan mundur-mundur di bawah pohon rindang di sini. Bapak
tua yang sedang menuliskan huruf pinyin di atas permukaan ubin dengan
menggunakan air. Wait what, air? Iya sih sepertinya.
Jadi, lekukan-lekukan huruf pinyin terlihat
indah berkat goresan kuas besar si bapak tua, yang kemudian terlihat cantik di
atas ubin tanah berwarna abu, dan kemudian menghilang tidak lama setelahnya.
Seperti yang gue ragukan di atas nih, gue
nggak tau apakah yang digunakan hanya air biasa atau pakai cairan lain yang
nantinya tulisan pinyin itu akan terlihat kembali jika ubin tanah itu basah
terkena air. Ada yang tau?
|
yaudah deh karena mahal, foto-foto aja |
|
ini angin mulai kenceng banget pas foto |
|
nah ini dia yang bikin takjub dan keren banget |
|
waaaawww! |
Jadi, Summer Palace atau Istana Musim Panas
di Beijing ini memang wajib didatangi ketika jalan-jalan di Beijing. Mungkin
kalau benar-benar musim panas, suasananya akan berbeda lagi dengan daun-daun
yang lebih rindang dan berwarna hijau. Atau mau pergi pas musim gugur, seru
juga kayaknya, daun-daun menguning yang pastinya cantik buat foto-foto. Happy
holiday ya!
Comments
Post a Comment