Victors Guesthouse: Penginapan Terbaik di Melaka Untuk Solo Traveler (Keluarkan Saya! Keluarkan Saya!)
Reservasi:
Booking.com
Harga:
30 MYR (Single Bed + Fan)
Gue nginep di sini karena
harganya yang paling terjangkau dan punya rating review yang bagus di situs reservasi booking.com. Biasanya orang yang pergi solo traveling kebanyakan nyari penginepan model bunk bed yang lebih murah daripada harus
bayar kamar double atau twin.
Tapi ada sebagian traveler yang nggak terlalu suka dengan bunk bed dan merelakan membayar lebih untuk menginap di kamar double/twin. Alasan mereka nggak suka bunk bed mungkin butuh privasi atau nggak terlalu suka suasana ramai bergabung tidur satu ruangan dengan tamu lainnya.
Kamar Single Bed Harga Bunk Bed
Di Victors Guesthouse, masalah traveler seperti itu bakal terjawab dan terpuaskan karenanya, kenapa? Iya, di Victors Guesthouse punya kamar model single bed tapi harga bunk bed!
Tipe kamar yang gue pilih dan bayar di Victors Guesthouse harganya 30 MYR, kalau di Rupiah-kan sekitar 92 ribu aja, murah, murah banget.
Tapi ada sebagian traveler yang nggak terlalu suka dengan bunk bed dan merelakan membayar lebih untuk menginap di kamar double/twin. Alasan mereka nggak suka bunk bed mungkin butuh privasi atau nggak terlalu suka suasana ramai bergabung tidur satu ruangan dengan tamu lainnya.
Kamar Single Bed Harga Bunk Bed
Di Victors Guesthouse, masalah traveler seperti itu bakal terjawab dan terpuaskan karenanya, kenapa? Iya, di Victors Guesthouse punya kamar model single bed tapi harga bunk bed!
Tipe kamar yang gue pilih dan bayar di Victors Guesthouse harganya 30 MYR, kalau di Rupiah-kan sekitar 92 ribu aja, murah, murah banget.
Sang Owner yang Baik Hati
Gue sampai di Victors Guesthouse
tepat pas jam check-in sekitar jam 2
siang. Langsung di sambut oleh Mr.William, yang ternyata doi adalah owner-nya, mantap. Doi baik lho, ramah banget nyambut gue buat check-in. Gue juga dikasih peta Melaka
dan dijelasin hal-hal apa aja yang bisa didatangi selama di Melaka.
Si bapak menjelaskannya rinci banget sampai harga naik kapal di sini dan harga-harga makanan di beberapa tempat makan di sini.
Keamanan Nomor Satu
Gue dikasih kunci kamar, kunci gembok pintu gerbang, jaga-jaga kalau mau pulang pagi, dan password Wi-Fi.
Buat akses masuk di pintunya udah punya sistem kunci elektronik, di mana kita harus memasukkan kode kunci yang dikasih di awal sama si bapaknya. Pokoknya untuk urusan keamanan Victors Guesthouse ini gue acungin jempol.
Si bapak menjelaskannya rinci banget sampai harga naik kapal di sini dan harga-harga makanan di beberapa tempat makan di sini.
Keamanan Nomor Satu
Gue dikasih kunci kamar, kunci gembok pintu gerbang, jaga-jaga kalau mau pulang pagi, dan password Wi-Fi.
Buat akses masuk di pintunya udah punya sistem kunci elektronik, di mana kita harus memasukkan kode kunci yang dikasih di awal sama si bapaknya. Pokoknya untuk urusan keamanan Victors Guesthouse ini gue acungin jempol.
Nyuci Sendiri Lho Yhaa...
Lokasi kamar-kamarnya Victors Guesthouse berada di lantai satu dan dua, gue dapet di lantai 2.
Total kamar mandi bersamanya ada 4, dua shower dan dua toilet duduk. Di ujung bagian depan kamarnya juga ada living room yang bisa kita gunakan untuk duduk-duduk, ngopi-ngopi, atau ngeteh-ngeteh chantique.
Tinggal bikin aja sendiri, ada air panas, kopi atau teh, ada syaratnya tapi. Kita harus mencuci cangkir dan perlatan makan lainnya sendiri ya, taruh lagi di tempatnya kalau udah dicuci.
Menurut penjelasan Mr.William, kita nggak boleh makan di dalem kamar, jadi harus makan di living room ini. Ah bagus sistemnya, supaya kamar tidur ya untuk tidur aja dan bisa tetap terjaga kebersihannya.
Lokasi kamar-kamarnya Victors Guesthouse berada di lantai satu dan dua, gue dapet di lantai 2.
Total kamar mandi bersamanya ada 4, dua shower dan dua toilet duduk. Di ujung bagian depan kamarnya juga ada living room yang bisa kita gunakan untuk duduk-duduk, ngopi-ngopi, atau ngeteh-ngeteh chantique.
Tinggal bikin aja sendiri, ada air panas, kopi atau teh, ada syaratnya tapi. Kita harus mencuci cangkir dan perlatan makan lainnya sendiri ya, taruh lagi di tempatnya kalau udah dicuci.
Menurut penjelasan Mr.William, kita nggak boleh makan di dalem kamar, jadi harus makan di living room ini. Ah bagus sistemnya, supaya kamar tidur ya untuk tidur aja dan bisa tetap terjaga kebersihannya.
nah ini tempat buat nyantai-nyantainya di sini |
ada kulkasnya nih, mayan buat nyimpen makanan atau minuman |
itu mesin cucinya bukan untuk umum ya, FYI |
toilet model duduk di sini |
kamar mandi shower-nya |
Kipas Angin yang Super Besar di Langit-Langit
Buat kamar yang single bed ukurannya pas dengan kasur, meja, dan kursi di dalemnya. Kasurnya juga tebel, empuk, dan ternyata bantalnya dapet 2 lho.
Ada satu hal yang justru bikin gue bingung karenanya, yaitu kipas anginnya. Jadi kamarnya kan memang nggak ber-AC, tapi ada kipas angin yang ukurannya gede buangeet.
Gue pikir cuma pakai kipas angin meja atau dinding, tapi nggak cui. Enak sih anginnya kenceng dan nggak terasa panas kalau siang, tapi ketika malam hari justru bikin masuk angin, asli nggak bohong gue. Hahaha...
Nggak cuma kipas angin, ternyata kamarnya dipasang exhaust fan yang berguna buat menyedot udara dari dalam ruangan ke luar, tujuannya supaya nggak pengap atau lembap. Nice!
kasur single yang tidurable banget |
nah itu liat kipas anginnya gede banget di atas kepala |
awas ya kuncinya ilang, lumayan kecil soalnya ukurannya |
Baca Cabang Colokan Indonesia Gaes!
Oh iya, gue mau ngingetin kalau colokan di Malaysia ini bukan colokan 2 kaya' di Indonesia ya, tapi colokan lubang 3. Jadi, kalau nggak mau repot atau butuh ngecas banyak gadget, sebaiknya bawa konverter colokan dari Indonesia.
Lokasinya yang Paling Oke
Terakhir gue mau jelasin lokasi Victors Guesthouse ini, di mana lokasinya memang nggak berada di pusat hiruk pikuk wisatawan, yang biasanya nyari di deket Gereja Stadhuys. T
Tapi lokasinya yang nggak dekat dengan Gereja Stadhuys bakal bikin kita bisa explore daerah lain yang ada di heritage town Melaka ini.
Jalan kaki dari Victors Guesthouse ke bangunan merah cuma butuh waktu sekitar 20 menitan aja kok, kita bakal melewati jembatan Kampoeng Jawa, pinggir kanal air Melaka, Little India yang banyak burung daranya, dan barulah melewari deretan banguan merah sampai ke Gereja Stadhuys.
Lokasi dari Victors Guesthouse ini juga menguntungkan dari segi biaya, naik bis dari Melaka Sentral juga cuma 1 MYR, nggak semahal kalau sampai ke Gereja Stadhuys, sekitar 2.7 MYR. Walaupun selisih dikit, tapi lumayan kan menghemat biaya transportasi selama di Melaka.
+ Keamanannya super, murah, bersih, owner dan karyawannya baik
Oh iya, gue mau ngingetin kalau colokan di Malaysia ini bukan colokan 2 kaya' di Indonesia ya, tapi colokan lubang 3. Jadi, kalau nggak mau repot atau butuh ngecas banyak gadget, sebaiknya bawa konverter colokan dari Indonesia.
Lokasinya yang Paling Oke
Terakhir gue mau jelasin lokasi Victors Guesthouse ini, di mana lokasinya memang nggak berada di pusat hiruk pikuk wisatawan, yang biasanya nyari di deket Gereja Stadhuys. T
Tapi lokasinya yang nggak dekat dengan Gereja Stadhuys bakal bikin kita bisa explore daerah lain yang ada di heritage town Melaka ini.
Jalan kaki dari Victors Guesthouse ke bangunan merah cuma butuh waktu sekitar 20 menitan aja kok, kita bakal melewati jembatan Kampoeng Jawa, pinggir kanal air Melaka, Little India yang banyak burung daranya, dan barulah melewari deretan banguan merah sampai ke Gereja Stadhuys.
Lokasi dari Victors Guesthouse ini juga menguntungkan dari segi biaya, naik bis dari Melaka Sentral juga cuma 1 MYR, nggak semahal kalau sampai ke Gereja Stadhuys, sekitar 2.7 MYR. Walaupun selisih dikit, tapi lumayan kan menghemat biaya transportasi selama di Melaka.
+ Keamanannya super, murah, bersih, owner dan karyawannya baik
Comments
Post a Comment