Mencari kafe kopi yang konsepnya
simpel, nggak terlalu ramai, harga kopinya bersahabat, dan Wi-Fi-nya
pun kenceng tanpa batasan (ah idaman banget buat yang doyan ketak-ketik
ini), yes Kopi Kecil jawabnya. Kafe kopi ini lokasinya berada
di Jalan Kayu Putih Raya Kavling 1 No.1, Pulo Gadung, ah itu lo perempatan gede
yang mau masuk ke Kelapa Gading (tau kan?), yang kalau dari arah Cempaka Putih
lurus terus itu terminal Pulogadung. Nah kalau mau ke Kopi Kecil belok yang ke
arah Rawamangun, abis belok langsung ambil (minggir) kiri (jangan
ngebut-ngebut), Kopi Kecil berada di pojokan gang kecil pertama setelahnya.
Kalau pakai motor agak gampang parkirnya, tapi kalau pakai mobil mending parkir
di lahannya RM. Padang Sederhana atau salon yang ada di depannya.
Awalnya gue nggak tau kalau (ternyata)
Kopi Kecil ini punya salah satu artis Indonesia. Baru tau setelah browsing gambar
di Instagram dan banyak caption dari orang-orang yang nyebut
Nino Fernandez (oke baiklah). Seperti yang gue bilang sebelumnya, Kopi Kecil
ini punya space yang nggak besar, paling luasnya cuma 4 x 3
meter aja, itu pun udah terbagi dengan ruangan dalam dan luar untuk smoking.
Walaupun kecil, tapi interiornya punya daya tarik tersendiri yang membuatnya berbeda
dari kebanyakan kafe kopi lainnya. Gue suka sama konsep interiornya yang
didominasi nuansa kayu, batu bata, yang berpadu dengan keramik bermotif unik
(tegel soeryo).
Oh iya, jangan harap di Kopi Kecil ada makanan berat, karena yang dijual di sini simpel hanya ada kopi, cookies atau cake aja. Iya cuma itu, untungnya Kopi Kecil juga menjual makanan gurihnya yaitu Mac & Cheese yang gue pesan saat itu, satu porsinya 15.000 Rupiah dengan wadah aluminium foil berukuran 5x5cm. Rasanya biasa aja, nggak ada yang spesial. Untuk kopinya seperti biasa gue selalu pesan Hot Cappuccino, satu cangkirnya dijual 25.000, ini termasuk murah untuk kafe kopi di Jakarta yang biasanya secangkir punya harga lebih dari 40.000-an. Lagi-lagi, walaupun gue termasuk yang sering ke kafe kopi, tapi gue bukanlah penyuka kopi, jadi gue nggak bisa mengomentari perbandingan rasa hot cappuccino-nya (I’m so sorry).
Hampir 5 jam gue berada di Kopi Kecil ngetik sendirian, pakai earphone, seperti kafe punya sendiri. Koneksi Wi-Fi nya Kopi Kecil termasuk kenceng dan nggak ada batasan pemakaiannya, nice! Nah 1 jam sebelum gue cabut, gue pesan cookies-nya yang dijual 15.000 untuk 2 keping, tapi sayangnya nggak ada pilihan rasanya, cuma chocochip aja. Gue pikir itu cookies bakalan dihangatkan terlebih dahulu sebelum disajikan ke gue, tapi ternyata nggak, jadi gue mendapatkan 2 keping cookies yang dingin. Agak sedikit kecewa sih, tapi diluar dari rasa kecewa itu, Kopi Kecil bisa jadi salah satu kafe kopi asyik di Jakarta.
|
hot cappuccino + mac & cheese-nya |
|
kalau dipanasin mungkin jadi lebih nikmat |
|
eh iya, ada ice cream juga di sini |
|
mba'e ngapain? |
Comments
Post a Comment