Selvam Restaurant: Sensasi Makan di Atas Daun Pisang (Tradisi India yang Masih Dipertahankan) Aca..aca..nehi..nehi..!!
Gue tau Selvam Restaurant karena
liat video vlogging traveler yang seru banget pas makan di
sini dan membuat gue tertarik buat nyobain juga.
Jadi, sebenernya Selvam Restaurant ini adalah restoran India yang mungkin nggak jauh beda seperti restoran India lainnya yang ada di Melaka, cuma Selvam Restaurant punya cara unik pas menyajikan makanannya.
Di Mana Lokasinya?
Lokasinya berada di kawasan Little India Melaka, persis tepat di perempatan besar yang banyak banget burung merpatinya. Bangunannya warna hijau tua dengan tulisan Selvam Restaurant yang jelas banget dan (harusnya sih) gampang ditemuin.
Jadi, sebenernya Selvam Restaurant ini adalah restoran India yang mungkin nggak jauh beda seperti restoran India lainnya yang ada di Melaka, cuma Selvam Restaurant punya cara unik pas menyajikan makanannya.
Di Mana Lokasinya?
Lokasinya berada di kawasan Little India Melaka, persis tepat di perempatan besar yang banyak banget burung merpatinya. Bangunannya warna hijau tua dengan tulisan Selvam Restaurant yang jelas banget dan (harusnya sih) gampang ditemuin.
nah ini pas perempatan ini adalah kawasan little India di Melaka |
temuin dulu nih perempatan yang banyak bangets burungnya |
restoran selvam ada di seberangnya, arah kanan adalah perempatan burung-burungnya |
Kebingungan Kayak Orang Ilang
Pas masuk ke dalam restorannya gue bingung, harus bagaimana dan ngapain. Celingak-celinguk kayak orang ilang nggak jelas, akhirnya ada salah satu pelayan yang mempersilahkan gue duduk dengan bahasa India sambil nunjuk-nunjuk kursi kosong.
Pas gue duduk ya langsung gue bilang aja ke itu pelayan “eat with banana leaf like that”, sambil nunjuk ke orang yang lagi makan pakai daun pisang dan doi langsung mengerti apa yang gue maksud.
Seneng Lihat Prosesnya
Nggak lama setelah itu, ada pelayan yang menaruh selembar daun pisang di meja gue, terus beda pelayan lagi membawa wadah stainless yang bentuknya lucu dengan isi 3 jenis lauk yang berbeda dan nuangin di atas daun pisang tadi. Lauknya itu ada potongan timun, sayur wortel labu, dan sayur kol bumbu kuning.
Setelah 3 lauk ditaruh di atas daun pisang, giliran pelayan lainnya lagi yang bawa baskom berisi nasi. Nah kampret emang si pelayannya, masa pas doi naruh nasi di meja gue, eh doi bilang ke gue “rice again?”, njir padahal porsi nasinya udah banyak ya itu. woiii elah!. Hahaha..
Pas masuk ke dalam restorannya gue bingung, harus bagaimana dan ngapain. Celingak-celinguk kayak orang ilang nggak jelas, akhirnya ada salah satu pelayan yang mempersilahkan gue duduk dengan bahasa India sambil nunjuk-nunjuk kursi kosong.
Pas gue duduk ya langsung gue bilang aja ke itu pelayan “eat with banana leaf like that”, sambil nunjuk ke orang yang lagi makan pakai daun pisang dan doi langsung mengerti apa yang gue maksud.
Seneng Lihat Prosesnya
Nggak lama setelah itu, ada pelayan yang menaruh selembar daun pisang di meja gue, terus beda pelayan lagi membawa wadah stainless yang bentuknya lucu dengan isi 3 jenis lauk yang berbeda dan nuangin di atas daun pisang tadi. Lauknya itu ada potongan timun, sayur wortel labu, dan sayur kol bumbu kuning.
Setelah 3 lauk ditaruh di atas daun pisang, giliran pelayan lainnya lagi yang bawa baskom berisi nasi. Nah kampret emang si pelayannya, masa pas doi naruh nasi di meja gue, eh doi bilang ke gue “rice again?”, njir padahal porsi nasinya udah banyak ya itu. woiii elah!. Hahaha..
bukan jam makan siang tapi rame coi |
dah duduk manis aja, ntar pasti bakalan di samperin sama pelayannya |
tuh daun pisangnya udah siap berlembar-lembar (enak, Ibunya nggak perlu nyuci piring) haha.. |
Aca..aca..nehi..nehi..
Nah, nasi udah di atas meja beserta 3 lauk pauknya, oke gue siap makan. Tapi pas mau makan, di sebelah gue ada 2 orang India yang tiba-tiba nunjuk-nunjuk ke makanan gue.
Gue bingung, gue pikir kenapa sama makanan yang bakal gue makan, salah satu mereka kemudian memanggil dan berbicara dengan salah satu pelayannya pakai Bahasa India aca..aca..nehi..nehi.. yang gue nggak tau doi bicara apa.
Setelah itu, si pelayan datang ke gue, memberi kerupuk semacam opak dan menuangkan kuah kari di nasi gue.
Pas gue makan di suapan pertama, 2 orang India tadi melihat gue terus. Ya gue bilang aja ke mereka “yes, good…good sir, thank you!” dan mereka pun meng-iya-kan.
Nah, nasi udah di atas meja beserta 3 lauk pauknya, oke gue siap makan. Tapi pas mau makan, di sebelah gue ada 2 orang India yang tiba-tiba nunjuk-nunjuk ke makanan gue.
Gue bingung, gue pikir kenapa sama makanan yang bakal gue makan, salah satu mereka kemudian memanggil dan berbicara dengan salah satu pelayannya pakai Bahasa India aca..aca..nehi..nehi.. yang gue nggak tau doi bicara apa.
Setelah itu, si pelayan datang ke gue, memberi kerupuk semacam opak dan menuangkan kuah kari di nasi gue.
Pas gue makan di suapan pertama, 2 orang India tadi melihat gue terus. Ya gue bilang aja ke mereka “yes, good…good sir, thank you!” dan mereka pun meng-iya-kan.
duh ya ampun, puasa-puasa nulis blog liat gambar beginian. alamak! |
Rasanya Enak?
Terus rasanya gimana ki? Rasanya sebenernya buat orang Indonesia nggak asing di lidah, karena hampir semuanya mirip-mirip masakan Sumatera yang cenderung berempah dan berbumbu.
Harga sekali makan di Selvam Restaurant ini cuma 5.05 MYR aja (kalau di Rupiah kan sekitar 15.000-an), murah banget kan?
Terus rasanya gimana ki? Rasanya sebenernya buat orang Indonesia nggak asing di lidah, karena hampir semuanya mirip-mirip masakan Sumatera yang cenderung berempah dan berbumbu.
Harga sekali makan di Selvam Restaurant ini cuma 5.05 MYR aja (kalau di Rupiah kan sekitar 15.000-an), murah banget kan?
Jadi menurut gue, Selvam Restaurant ini cocok banget buat para backpacker yang lagi main ke Melaka dan mencari makan murah di sini (ini dia tempatnya!). Terlebih lagi cara penyajiannya masih pakai tradisi India yang tradisional banget, recommended!
Nasi Kari India: 5.05 MYR (8 dari 10)
Comments
Post a Comment