Ya, emang bener Haji Lane Street
ini hanyalah sebuah gang kecil yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Terus, apa yang bikin menarik emangnya? (Mural/Graviti/Coretan Dinding) Itulah
yang membuat Haji Lane Street ini menjadi terkenal dan populer di kalangan
wisatawan. Bener aja sih, hampir di setiap bagian temboknya terdapat mural-mural
yang emang gue akui bagus banget dan cocok buat foto-foto, kalau kata orang-orang
sekarang "instagramable". Selain itu, di Haji Lane Street
juga banyak kafe-kafe gaul buat nongkrong, tapi mungkin butuh kocek lebih sih
buat backpacker, beberapa kafe yang gue lihat ada yang asyik ambience-nya.
Nah, untuk bisa menuju ke Haji
Lane Street gampang banget, seperti biasa naik MRT dan turun di Stasiun Bugis.
Setelah keluar dari stasiun, jalan kaki lah mengarah ke Parkview Square atau
Raffles Hospital. Jalan kaki cuma sekitar 5 menitan aja, udah deh itu di
seberang jalan adalah kawasan Masjid Sultan dan Haji Lane Street yang pasti
langsung kalian notice karena ramainya wisatawan yang menyeberang
dan lalu lalang ke sana kemari.
Apesnya gue pas ke Haji Lane
Street adalah kesorean dan malah hujan deres, ah! Kita bertiga dan hanya
membawa satu payung, alhasil mau nggak mau kita harus berteduh. Lumayan lama
hujan turun hampir sekitar 1 jam lebih, yang bikin perut kriuk-kriuk belum
makan dari siang. Untungnya dan pinternya kita mencari teduhan di depan Seven
Eleven yang ada di Haji Lane Street, jadinya bye..bye rasa
lapar. Kita bertiga membeli sebuah burger yang harganya kalau di Rupiah kan
sekitar 30.000-an, ya nggak apa-apa lah daripada kelaperan.
Berarti itu deket ya sama masjid Sultan? Rencananya mau mampir ke masjid Sultan besok, sipaksu mau hunting foto, sekalian ke sini berarti ya. Nuwun buat infonya
ReplyDeleteDeket banget sama Masjid Sultan, kalau turun di Bugis terus jalan kaki pasti bakalan ketemu dan lewatin Haji Lane Street mba.
Delete