[VIETNAM Hari ke-6] Kopi Vietnam Sebagai Penutup Liburan di Negeri Paman Ho
Hari ke-6 (Rabu, 11 Mei 2016)
Nyobain Kopi Vietnam - Kelaparan di KL - Nyobain UberBLACK
Di hari terakhir, saya memutuskan
kembali mengunjungi kantor pos Saigon untuk membeli sejumlah souvenir dan
oleh-oleh. Sebenarnya, barang-barang yang dijual di kantor pos ini bisa ditemukan
juga di pasar Ben Thanh, tentunya dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Saya
membeli beberapa pajangan meja yang berbentuk wanita menggunakan caping khas
Vietnam dan beberapa bungkus kopi Vietnam. Setelah itu, kami kembali ke hotel
dan melakukan check-out.
kopi Vietnam |
mencoba di tempat asalnya |
pasar Ben Thanh banyak yang jual kopi |
mirip pasar Beringharjo yah? Haha |
Untuk menuju ke Bandara, saya menaiki bis kota yang ada di depan pasar Ben Thanh. Pada awalnya sedikit kebingungan dan bertanya kepada petugas di sana, bis mana yang melayani jurusan ke bandara. Akhirnya diberi tahu untuk menunggu di line bis nomor 152, tetapi saat sedang menunggu, dari arah belakang ada yang berteriak “airport…airport…”. Salah seorang petugas mencolek saya dan menanyakan apakah saya akan pergi ke airport. Saya pun langsung meng-iya-kan petugas tadi dan naik ke dalam bis berwarna kuning yang super bersih dan bagus. Masih belum curiga saat itu, sampai pada akhirnya ada seorang perempuan berseragam di dalam bis yang menagih biaya perjalanan. Saya agak sedikit kaget, karena biaya yang harus dikeluarkan untuk satu orang adalah sebesar 20.000 VND, padahal sebelumnya dari airport ke kota hanya dikenakan 5000 VND.
Usut punya usut, ternyata bis yang saya naiki memang betul mempunyai jurusan menuju airport dan saya nggak salah sedikit pun. Tetapi bis itu adalah bis milik swasta (entah dari salah satu travel atau operator ternama di sini), bukanlah bis milik pemerintah seperti yang saya naiki sebelumnya. Jadi, biaya yang ditarik pun jauh lebih mahal daripada bis airport milik pemerintah. Bis milik swasta ini berwarna kuning, berbentuk kotak besar, bersih, dan lebih canggih. Menurut saya, bis airport milik pemerintah cukup nyaman, karena bis swasta ini adalah bis baru maka nggak heran jika akan mendapatkan kenyamanan yang lebih di sini. Ya, It’s okey lah..
kalau di Indonesia mungkin mirip White Horse atau Cipaganti kali ya |
suasana di dalam bis swasta menuju bandara |
ini bentuk bis swasta-nya, jadi kalo mau irit jangan sampai salah naik |
Flight kami menuju Kuala Lumpur dari Saigon tepat berangkat pada pukul 15:40 dan tiba sekitar jam 7 malam waktu Malaysia. Selama perjalanan menuju Kuala Lumpur, perut kelaparan bukan main. Kami duduk pisah dan sebelah saya saat itu adalah seorang anak dan Ibunya. Dimana saat di tengah penerbangan, mereka memesan spaghetti yang menyebarkan aroma luar biasa ke arah saya. Akhirnya sesampainya di bandara KLIA2, dengan uang Ringgit sisa dari perjalanan berangkat kami, saya membeli sebuah nasi telur kornet dan minuman cokelat di Dunkin Donuts. Uang Ringgit pun masih tersisa lumayan banyak dan saya membelikan 2 buah donat untuk pengganjal perut setelahnya.
antri imigrasi di bandara Tan Son Nhat |
hiks...bye Vietnam |
seperti biasa, mau mendarat di KL pasti disemprot2 dulu |
mendarat malam hari di KLIA2 |
makan kelaperan di Dunkin Donuts |
Selang 2-3 jam kami kembali melanjutkan penerbangan menuju Jakarta dan kami tiba di Jakarta sekitar tengah malam. Di terminal 3 kedatangan Internasional ini ternyata pemeriksaannya sangat ketat, walaupun itu sudah tengah malam. Nggak hanya harus melewati proses double scanning dan pemeriksaan paspor, tetapi juga setiap tas yang dibawa penumpang diwajibkan di “endus” oleh anjing pelacak bersama sejumlah petugas keamanan di sana. Lagi-lagi kami diharuskan untuk menginap semalaman dengan kondisi kedinginan setengah mati karena nggak membawa jaket. Menunggu fajar tiba di Terminal 3 Bandara Soetta ternyata bukan perkara mudah bagi kami. Setelah solat Subuh, kami langsung memesan UberBLACK dan kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Sungguh liburan yang seru dan menyenangkan!
PENGELUARAN
HARI KE-5
Miniatur:
60.000 VND
Kopi: 30.000 VND
Bis
ke Bandara: 20.000 VND
Nasi
Dunkin: RM 13.5
(45rb)
Minum
Dunkin: RM 9 (30rb)
2
Donat: RM
3 (10rb)
UberBLACK: Rp. 22.500 (45rb: 2)
6
HARI 5 MALAM VIETNAM (dalam Rupiah & ± kurs yang berlaku)
Tiket : Rp.
1.918.600
Day
1 :
Rp. 134.500
Day
2 :
Rp. 617.609
Day
3 :
Rp. 472.735
Day
4 :
Rp. 77.996
Day
5 : Rp.
80.377
Day
6 : Rp.
172.993
TOTAL SEMUA :
Rp. 3.474.810
Comments
Post a Comment