Berkunjung dan Menyapa Negeri Uncle Ho (Saigon / Ho Chi Minh City) Vietnam Selatan
Sebelumnya, kali ini gue akan mencoba bercerita dengan kata ganti orang “saya dan kami” bukan menggunakan kata ganti “gue”
seperti pada cerita perjalanan sebelumnya. Saya ingin bercerita bagaimana
keseruan saya dan seorang teman dari Bandung selama kurang lebih
5 hari menjelajah Kota Saigon (sekarang Ho Chi Minh City) di Vietnam bagian
Selatan. Rencana mengunjungi Saigon muncul tidak sengaja setelah saya membuka
dan membaca salah satu trip report di
forum traveler yang bercerita perjalanan backpacker
murah ke Ho Chi Minh City. Mulai dari sanalah saya curious untuk mengetahui lebih lanjut apa yang menarik dari salah
satu kota di Kawasan Indochina ini. Saya pun iseng mengajak beberapa teman,
kebanyakan dari mereka memang tidak terlalu antusias, tetapi berbeda dengan Tyas
yang tidak disangka ajakan dan berlanjut obrolan panjang melalui Whatsapp pun semakin menambah semangat
saya untuk mengeksplor Saigon. Saya yang belum mempunyai paspor tidak berpikir
panjang lagi untuk langsung mengajukan permohonan pembuatan paspor secara
online.
Sekitar pertengahan bulan Februari,
paspor sudah di tangan dan saya siap untuk melanjutkan ke tahap berikutnya
yaitu hunting tiket pesawat dan
penginapan murah. Tab-tab situs reservasi pesawat dan hotel pun berdampingan
dengan tab-tab email pekerjaan selama kurang lebih 2 minggu lamanya. Akhirnya
pada penghujung bulan Februari (tepatnya setelah gajian), saya pun mendapatkan
tiket seharga 1.908.600/orang pulang pergi dari Jakarta ke Saigon sudah termasuk asuransi pulang pergi dan beli kursi 2 kali penerbangan. Ini adalah
harga yang paling murah yang saya dapatkan dari maskapai AirAsia melalui web
resminya, setelah membandingkan dengan maskapai low cost lainnya seperti Tiger Air dan Jet Star.
Untuk hotel kami berdua menargetkan
tidak lebih dari 1 juta Rupiah untuk hidup selama 5 hari 4 malam disana. Benar
saja, kami mendapatkan hotel rekomendasi terbaik di Mui Ne dan Saigon dengan
harga total yang tidak lebih dari 1juta Rupiah. Tugas saya selanjutnya selama 2
bulan ke depan tidak lain tidak bukan adalah membuat itinerary dan tentunya mengumpulkan pundi-pundi uang yang menjadi
tantangan terbesar dan menjadi sebuah hal yang mudah-mudah susah untuk
dilakukan.
Membuat itinerary untuk perjalanan solo
traveling dan perjalanan bersama teman sangatlah berbeda. Membuat itinerary perjalanan seorang diri
sangatlah mudah, karena kita tidak perlu bertanya dan berdiskusi. Lain halnya
saat akan melakukan perjalanan dengan teman, terlebih dengan grup. Ini sedikit
lebih rumit, karena kita harus mencocokkan tujuan, menyamakan pengeluaran, dan
bahkan menyelaraskan ego masing-masing untuk bisa bepergian ke satu
spot/destinasi yang sama. Saya sendiri pada bulan April bertemu 2X dengan Tyas
di Jakarta untuk membuat dan menyusun itinerary.
Penjelajahan Saigon di Vietnam
Selatan tidak akan terlupakan karena menjadi pengalaman pertama kalinya saya traveling ke luar negeri.
PENGELUARAN AWAL:
Tiket Pesawat Jakarta - Ho Chi Minh City: Rp. 1.868.600 (Asuransi @85rb/flight)
Beli Kursi 2X KL-SGN & SGN-KL: Rp. 40.000
Biaya proses pembayaran debit: Rp. 10.000
TOTAL: Rp. 1.918.600
PENGELUARAN AWAL:
Tiket Pesawat Jakarta - Ho Chi Minh City: Rp. 1.868.600 (Asuransi @85rb/flight)
Beli Kursi 2X KL-SGN & SGN-KL: Rp. 40.000
Biaya proses pembayaran debit: Rp. 10.000
TOTAL: Rp. 1.918.600
Comments
Post a Comment