Ichiro Ramen AEON Mall, BSD: Sensasi Makan Ramen Pakai Keju (Raclette) Kekinian! Apa Iya Enak?

ichiro ramen
Habis gajian itu rasanya kayak baru di kasih napas buatan setelah sekian lama sekarat dan dengan sombongnya makan siang nggak mau pakai katering kantor. Pergilah gue dan teman ke AEON Mall yang jaraknya nggak lebih dari 1 km tempat di mana gue bekerja.

Awalnya bingung mau makan apa di sana, muter-muter di lantai paling atasnya AEON Mall yang ternyata ada Ramen Village. Jadi Ramen Village ini konsepnya mirip foodcourt tapi isinya adalah berbagai restoran ramen. Gue masuk ke dalem Ramen Village ini dan (lagi-lagi) bingung mau pilih restoran ramen yang mana, sampai ada salah satu restoran ramen super ramai dengan pegawai-pegawainya berpakaian nyentrik, namanya Ichiro Ramen.
ichiro ramen aeon mall
restoran yang paling hebring di Ramen Village AEON Mall
ichiro ramen aeon
banyak perintilan pink-pink yang bikin heboh
ramen village ichiro ramen
tapi sekaligus bikin restoran ramen ini jadi beda (dan menarik) daripada yang lainnya
Okelah, restoran ini menarik perhatian gue dan untungnya waiting list untuk dua orang nggak seramai rombongan. Setelah duduk, nggak lama pelayan yang gue bilang nyentrik tadi karena memakai pakaian khas Jepang (ceweknya pakai kimono dan cowoknya pakai kostum perang Jepang) datang buat ngasih buku menu.

Buat yang muslim tenang aja, kata pelayannya mereka udah punya standarisasi pembedaan untuk peralatan masak pork dan non-pork. Emang nggak sepenuhnya restoran ramen ini tanpa pork, dan bener aja emang, di list menu Ichiro Ramen ini terpampang jelas pemisahan menu babi dan menu ayamnya.

Pas mau pesen, ngeliat isi menunya bikin gue bingung, sebenernya menunya nggak terlalu banyak, tapi entah kenapa gue bingung (norak lau ki!). Pertama yang harus dilakukan saat mau memesan di Ichiro Ramen ini adalah memilih menu utamanya (ramen atau non-ramen), terus pilih mau yang pakai keju atau tanpa keju, mau yang hot plate atau biasa. Kedua adalah memilih jenis kaldunya (atau rasa ramennya), duh gue aja lupa kemarin pesan yang mana, kalau nggak salah Kaldu Lada Jepang namanya. Ketiga adalah memilih jenis mi-nya, temen pesan yang green noodles dan gue original. Keempat adalah memilih tingkat kepedasannya, temen pesan level 5 dan gue level 4 (gue cari aman karena pernah makan ramen 38 sanpachi level 3 aja udah kelojotan pedasnya). Terakhir, pesan minumannya ocha dingin karena seperti yang lainnya (ini bisa refill), ehehehe…

Nggak pakai lama, ocha dingin dengan gelas yang lumayan besar mendarat duluan di meja. Nah selanjutnya adalah (yang gue bingung saat itu) adalah semangkok kuah kaldu ramennya (yes, kuahnya doang). Yaudah lah, gue icipin dulu deh kuah kaldunya dan langsung bikin gue hampir kesedak (karena rasa kaldunya kuat banget), positif ya ini maksudnya.

Nah, lagi asik icip-icip kuahnya, eh ramen hot plate-nya dateng, “awas mas panas ya mangkoknya” (yah mas gue udah ngerti kale), haha tapi ternyata temen dapet jackpot karena tangannya jatuh cinta kayaknya sama mangkoknya, nyess kena deh tuh mangkok panasnya, kacian!
ramen village ichiro ramen
nah itu gelas ocha dinginnya yang lumayan gede | dan itu kuah ramen yang dateng duluan
Ramen hot plate-nya udah di meja, datang lagi 2 pelayan yang berbeda membawa keju (namanya keju Raclette) yang lagi booming di Indonesia apa-apa pakai beginian. Dipanaskanlah kejunya pakai alat pembakar gitu. Kuah terlebih dulu dimasukkan ke dalem hot plate yang menimbulkan efek suara yang menarik (apasih ki lebai lau!), barulah si keju dilelehkan ke atas ramennya.

Nah, isi ramen yang gue pesan ini di bagian atasnya ada potongan daging ayam gede-gede banget dan telur rebus setengah matang (tapi ini telurnya beda deh kayaknya). Telornya tu putihnya lebih empuk dan kuningnya juga lebih berwarna orange, nggak tau telur apaan. Setelah gue aduk semua menjadi satu, rasanya nyeruput ramen itu nikmat banget (biasa nyeruput mi instan).

Porsi ramen di Ichiro ini menurut gue (yang doyan makan) lumayan besar dan ngenyangin, cocok dah! Saran gue kalau yang suka pedes jangan pesan level 5 (walaupun tulisan di menunya udah very spicy), tapi rasanya masih nggak pedes. Menurut si pelayannya, kita bisa pesan level sesuai dengan keinginan, di menu tertera sampai level 10 (tapi bisa lebih dari itu). Mungkin level 10 ke atas sepertinya yang bakalan bikin ramen di Ichiro Ramen ini terasa pedesnya.
keju raclette ichiro ramen
bersiap dengan pertunjukan (kekinian) melelehkan keju Raclette di depan konsumennya
ramen ichiro keju raclette
tau nggak itu gue naburin wijennya pake alat yang bikin berasa norak, karena gue nggak tau cara pakenya
harga ichiro ramen
nah itu menunya yang banyak banget pilihan macem kuah kaldu sama mi-nya | tax & service-nya mayan yah! hehe..

Untuk satu porsi ramen pakai keju Raclette di Ichiro Ramen ini harganya 98.000 Rupiah (belum ppn), mahal sih untuk seporsi ramen. Tapi harga mahal itu ditutupi sama rasa kuah kaldu ramen yang menurut gue enak, walaupun keju Raclette-nya nggak terlalu berdampak banyak sama rasanya sih. Satu gelas ocha refill  harganya 12.000. Pokoknya ikutin saran dari gue, kalau yang suka pedes makan di Ichiro Ramen pesennya level 10 ke atas. Selamat nge-ramen!

Ramen Keju Rachlette: Rp98.000 (8.5 dari 10)

Comments