Tips Pergi ke Sawarna di Banten
Langsung to the point aja, karena gue udah cerita
banyak di artikel sebelumnya tentang Sawarna. Jadi, setelah tau kondisi di
Sawarna, gue bisa memberikan tips yang mungkin berguna buat yang mau liburan ke
Sawarna;
Pilih Rute Pulang-Pergi
Ternyaman
Poin ini pernah gue tulis
di cerita awal Sawarna, buka di sini. Intinya Desa Sawarna punya akses dari
berbagai arah;
- Transportasi umum: Commuterline Tanah Abang ke Rangkasbitung, naik Bis/Angkot Rangkasbitung ke Plotot/Bayah, naik ojeg motor Bayah ke Sawarna.
- Motor: Lewat Jalan Raya Bogor ke Sukabumi, lewat Pelabuhan Ratu, sampai di Sawarna
- Mobil: Lewat Tol Jagorawi lanjut Tol Bocimi (sudah di buka), lewat Pelabuhan Ratu, sampai di Sawarna
- Mobil: Lewat Tol Merak keluar tol Ciujung/Kragilan, lewat Rangkasbitung, lewat Plotot, sampai di Bayah
Siapkan Fisik
Banyak yang bilang ke
Sawarna dari Jakarta itu deket. Eitsss, tunggu dulu. Terasa deket atau jauh itu
relatif lo, karena fisik setiap orang nggak bisa
disamain. Sebelum berangkat, nggak ada bayangan sama sekali ke arah
Pelabuhan Ratu apalagi Sawarna, perkiraan jarak yang gue lihat dari google maps seperti ini.
- Jakarta ke Sawarna itu sekitar 185 km perkiraan ditempuh selama 5-6 jam perjalanan
- Jakarta ke Cirebon itu 212 km yang hanya ditempuh sekitar 3-4 jam aja
Maksudnya adalah, walaupun
jaraknya lebih pendek, tapi rute yang akan dilalui itu membutuhkan "hal ekstra" ketimbang perjalanan yang lebih jauh tetapi melalui jalan bebas hambatan
(toll). Salah satu hal ekstra tersebut adalah kita membutuhkan konsentrasi lebih karena jalur menuju
Sawarna berlika-liku menaiki dan menuruni bukit, ditambah jalannya tergolong
sempit.
Siap fisik juga dibutuhkan
karena kita bakal melewati titik-titik kemacetan, biasanya di jalan raya
Sukabumi banyak pasar dan pabrik besar, jangan heran kalau di sini bisa terkena kemacetan dan berhenti
sampai satu jam. Lelah? Iya
pasti. Maka dari itu stamina fisik benar-benar dibutuhkan.
Sewa Motor, Ojeg Mahal
Memang, cocoknya pergi ke
Desa Sawarna ini adalah menggunakan motor dan konvoi bareng. Tapi apa daya,
gue pergi ke sini berdua menggunakan mobil, maka dari itu
poin ketiga ini adalah saran subjektif. Jadi, ketika kalian pergi ke Sawarna
menggunakan mobil, saran terbaik dari gue adalah mencari penginapan yang punya lahan parkir dan kemudian menyewa motor yang biasanya disediakan di tempat
penginapan tersebut.
Kenapa begitu? Iya, harga
sewa motor di Sawarna berkisar sekitar 100 ribu per hari, sedangkan biaya naik
ojek untuk satu kawasan pantai dan pulang pergi juga dipatok dengan harga yang
kurang lebih sama, sekitar 80-100 ribu. Tapi entah info ini valid atau nggak
ya, soalnya gue mendapatkan infonya dari warga yang berada di sekitar
pintu masuk pantai Sawarna. Kalau salah info maafkan ya.
Makan di Mana?
Makan tentunya menjadi
salah satu hal yang harus dipertahikan buat gue, hehehe… Seperti yang udah gue jelaskan di artikel sebelumnya kalau pergi ke Sawarna itu gue nggak ada bayangan sama sekali
seperti apa, entah sudah ramai atau masih sepi. Terus ki? Pada kenyataannya
suasana siang dan malam di Desa Sawarna ini terbilang pas, maksudnya nggak
terlalu ramai sampai membuat orang malas atau pusing tetapi nggak sepi.
Saran dari gue, kalau mau
gampang cari makan di Sawarna, sebaiknya pilih penginapan yang ada di
deket pintu masuk Kawasan Wisata Sawarna. Kenapa gue bilang gitu? Karena di
sana banyak warung makan yang buka baik di siang dan malam hari, berbeda ketika menginap di daerah yang
sedikit jauh dari sana, susah cui. Perlu effort buat pergi kalau kelaperan.
Menginap di mana
Ketika belum ada sama
sekali bayangan tentang bagaimana kondisi di Sawarna, keresahan pertama yang
paling dipikirkan adalah “nginep di mana?”. Setelah bertanya ke beberapa temen
yang pernah pergi ke Sawarna, mengatakan bahwa kawasan Desa Sawarna ini sudah
ramai dan banyak penginapan. Bener aja, setelah mencari informasi penginapan di
internet, hasilnya memang betul akan terlihat daftar penginapan di Desa Sawarna
mulai dari yang budget accommodation
sampai yang mid-high. Semakin
tercengang ketika sampai di Sawarna-nya, penginapan sangat melimpah ruah
di sejumlah titik. Mau nginep di mana? Tinggal tunjuk, datengin, tidurin.
Ada beberapa orang yang
nyaman kalau mencari dan mendapatkan penginapan dadakan langsung di lokasi atau
destinasi yang kita kunjungi. Tapi ada beberapa orang yang memang jauh lebih
nyaman ketika bisa mendapatkan penginapan yang sudah pasti jauh-jauh hari,
tentunya juga sudah dibayar sebelumnya. Itu nggak masalah
Pantai akses mobil dan
akses motor
Nah, terakhir yang bisa gue kasih tau
adalah, mana aja pantai di Kawasan Sawarna yang bisa di akses menggunakan mobil
motor dan mana yang hanya bisa di akses menggunakan motor. Pantai yang bisa di
akses menggunakan mobil ada Pantai Pulo Manuk, Karang Bokor Cliff, Pantai Pasir
Putih Ciantir. Sedangkan pantai yang hanya bisa di akses menggunakan motor ada
Pantai Karang Taraje, Pantai Karang Bereum, Pantai Legon Pari, Pantai Sawarna,
dan Pantai Tanjung Layar.
Selamat Berlibur!
Comments
Post a Comment