Ada Yang Spesial dari Bubur Ayam Bunut Siliwangi di Sukabumi?
Hujan yang mengguyur sejak sore hari membuat suasana malam di Kota Sukabumi menjadi semakin menyenangkan. Semesta seakan mendukung gue untuk bisa nyobain makanan khas kota ini, yaitu bubur ayaaam....
Mencari tahu di mana bubur ayam enak di Sukabumi, ternyata nggak perlu jauh-jauh karena lokasinya dekat banget sama hotel tempat gue nginep. Namanya Bubur Ayam Bunut Siliwangi yang berada di Jl. Siliwangi No.93, Cikole, Kota Sukabumi.
First thing first, buang jauh-jauh bayangan kalau kita bakal makan bubur ayam di sebuah warung tenda atau gerobak seperti selayaknya kita makan bubur ayam seperti biasanya. Memang itu yang pertama kali gue bayangkan, tapi ternyata Bubur Ayam Bunut Siliwangi ini nggak seperti itu. Tempat makan buburnya sudah berupa rumah yang sangat bersih, rapi, dan luas untuk menampung banyak pengunjung yang ingin makan di sini. Kalau yang pakai mobil, bisa memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, karena Bubur Ayam Bunut Siliwangi nggak punya area parkir untuk menampung kendaraan roda empat.
itu mobil parkirnya di pinggir jalan |
ini yang duduk di kursi, ada yang lesehan juga lo |
Bubur Ayam Bunut Siliwangi katanya sudah ada dari tahun 1981 dan menurut sejumlah informasi kalau yang punya masih generasi pertama. Awalnya, nggak berekspektasi besar sama buburnya, karena hampir setiap hari gue menyantap bubur ayam sebagai menu sarapan. Suwiran ayam, kacang kedelai, bawang goreng, dan cakwe menjadi topping sebagaimana selayaknya bubur ayam.
Perlu kalian tau dulu, kalau bubur putih punya Bubur Ayam Bunut Siliwangi bukan bubur yang sudah dibumbui, jadi rasanya masih polos. Kita yang harus meraciknya sendiri supaya bubur ayamnya menjadi lebih pas rasanya di lidah masing-masing, tambahannya ada kecap manis, kecap asin, atau sambel yang pedesnya lumayan euy.
Perlu kalian tau dulu, kalau bubur putih punya Bubur Ayam Bunut Siliwangi bukan bubur yang sudah dibumbui, jadi rasanya masih polos. Kita yang harus meraciknya sendiri supaya bubur ayamnya menjadi lebih pas rasanya di lidah masing-masing, tambahannya ada kecap manis, kecap asin, atau sambel yang pedesnya lumayan euy.
kelihatan kan itu suwiran ayamnya? |
Terus apa bedanya sama Bubur Ayam khas Sukabumi yang dijual di Jakarta atau kota lain?
Ada dua perbedaan yang langsung terasa pas pertama kali nyoba Bubur Ayam Bunut Siliwangi ini. Pertama datang dari suwiran ayamnya yang unik. Teksturnya lembut sedikit kering, tapi keringnya justru bikin sensasi crispy pas ngunyah. Sepertinya sih, ini adalah suwiran ayam yang digoreng terlebih dahulu kemudian diberi bumbu.
Rasa gurih sedikit manis ada di dalam olahan suwiran ayamnya. Di foto, bisa dilihat kalau suwiran ayamnya berwarna cokelat dan terlihat potongan daun bawang di dalamnya. Itulah perbedaan pertama yang langsung terasa dan bikin rasa buburnya sedikit berbeda dari bubur ayam lainnya.
Perbedaan kedua datang dari si kroketnya. Kroket? Iya, mereka menyebut risol goreng isi bihun dengan sebutan kroket. Emang, sedikit canggung makan bubur pakai kroket, karena biasanya kita memakannya sebagai camilan kan? Hehe... Tapi di Bubur Ayam Bunut Siliwangi ini mereka menjadikannya sebagai pendamping setia untuk menyantap bubur ayam. Unik ya?
Awalnya ragu, tapi begitu mencoba menyantapnya bersamaan, wuaaaah.. enakkk!! Tekstur renyah dari kroket bihunnya sangat pas ketika disantap barengan dengan bubur ayam yang lembut dan masih panas. Itu yang membuat spesial dari Bubur Ayam Bunut Siliwangi ini. Mantap!
duh ini enak suer! |
kalau lagi laper, sepertinya harus nambah, hehe.. |
Makan satu porsi masih belum kenyang? Tenang, di Bubur Ayam Bunut Siliwangi juga menjual menu makanan selain bubur ayam itu sendiri. Waktu itu gue pesan pisang bakar cokelat keju dan teh serai yang gelasnya mungil banget. Jadi, kesimpulannya adalah kalau Bubur Ayam Bunut Siliwangi di Sukabumi ini enak, beda, dan tempat makannya pun bersih.
pisang bakarnya enak juga.. |
tapi sayang, kecewa sama wedang serainya, rasanya lebih mirip wedang jahe.. |
Bubur Ayam: Rp20.000 (8/10)
Kroket: Rp 10.000 (isi 5) (7/10)
Pisang Bakar: Rp15.000 (7.5/10)
Wedang Serai: Rp15.000 (6.5/10)
Selamat Nge-bubur!
Comments
Post a Comment