Ada Surga di Selatan Banten!
Agenda kedua di hari Sabtu tanggal 13 Oktober 2018 adalah pergi ke Karang Bokor Cliff, lokasinya berada di kawasan hutan setelah Pantai Pulo Manuk (kalau kalian datang dari arah Bayah).
Menemukan pintu masuk untuk menuju Karang Bokor Cliff ini nggak perlu susah payah, gerbang utamanya akan langsung menarik perhatian setiap orang dari jalan raya. Sudah ada petugas di sana yang akan meminta biaya tiket masuk, waktu itu gue datang berdua dengan menggunakan motor dan dikenai biaya sebesar Rp30.000.
Sekitar 500 – 700-meter jarak dari pintu gerbang sampai ke pinggir tebing untuk menikmati pemandangan yang super menakjubkan. Tapi sebelumnya, kita akan melewati jalan setapak terlebih dahulu yang membelah hutan dengan banyak pepohonan tinggi di sana, jangan harap jalan beraspal apalagi ber-konblok.
Awalnya, gue pikir dengan medan jalan seperti ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja, tapi ternyata dugaan itu salah, sampai gue melihat sejumlah pengunjung yang datang menaiki mobil pribadi dan melewati jalan setapak ini.
Awalnya, gue pikir dengan medan jalan seperti ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja, tapi ternyata dugaan itu salah, sampai gue melihat sejumlah pengunjung yang datang menaiki mobil pribadi dan melewati jalan setapak ini.
Dari situ gue bisa kasih tau ke kalian, kalau destinasi Karang Bokor Cliff ini adalah salah satu destinasi wisata di Desa Sawarna yang bisa di akses menggunakan kendaraan roda empat.
bagus kan pintu masuknya? |
nah jalan setapak ini bisa dilalui mobil ternyata |
sudah ada papan informasi di sini, berarti sudah ada yang menata, terima kasih |
Hari Sabtu pagi menjelang siang, suasana di Karang Bokor Cliff terbilang sepi. Sebagian dari kalian, mungkin agak sedikit canggung ketika datang ke spot wisata tanpa ada satu orang pun yang datang, tetapi buat gue ini adalah keuntungan lebih.
Kenapa? Iya betul, karena kita bisa menikmati keindahan alam yang ada di sini dengan lebih puas, tenang, dan damai tanpa adanya gangguan dari pendatang yang lain.
Jangan mengharapkan kehadiran pantai di sini ya, karena seperti namanya “Karang Bokor Cliff”, sajian alam yang dihadirkan kepada kita adalah berupa pemandangan laut lepas.
Dari atas tebing ini kita juga bisa melihat garis pantai yang berada di sisi barat dan juga sisi sebelah timurnya wilayah Desa Sawarna. Nggak mengherankan, karena memang saat itu gue sedang berada di atas tebing yang posisinya menjorok jauh ke laut.
Nah, tepat di ujung dari Karang Bokor Cliff ini terdapat sebuah tebing karang yang terpisah dari dataran yang sedang kita pijak saat itu. Tebing karang inilah yang sekaligus menjadi ciri khas dari Karang Bokor. Baguuusss! Pemandangan batu karang ini membuat variasi pemandangan yang berbeda dari sederetan destinasi wisata yang ada di kawasan Sawarna ini.
Bersantai di bawah pohon sambil main ayunan di sini dan memandangi birunya langit, hijaunya air laut siang itu menghadirkan keelokan yang sedap di pandang mata. Suara deburan ombak yang beradu dengan tebing-tebing karang, membantu merelaksasikan pikiran dan penatnya masalah yang ada. Mantap!
nah ini tebing karang yang terpisahnya |
bikin mata adem ngeliatnya |
itu di kejauhan adalah Pantai Goa Langir |
itu di ujung garis pulau ada satu titik kecil? lihat? itu adalah Pantai Tanjung Layar |
hanyalah lautan sejauh mata memandang |
happy holiday! |
Tiket Masuk Karang Bokor Cliff: Rp30.000 (2 orang + motor)
Beli Es Kelapa: Rp15.000
Mari beristirahat sejenak dan lanjut nyore di Pantai Legon Pari..
Comments
Post a Comment