Dinginkan Dahulu Awal Tahun 2018, Panaskan Setelahnya!


Beijing terpilih setelah keputusan bulat membatalkan trip ke Kamboja bulan Juli 2017 kemarin, dibatalkan karena ternyata cuti terpotong untuk lebaran dan membuatnya nggak cukup untuk dipakai. Akhirnya setelah THR turun, gue langsung mencari destinasi lain sebagai pengganti Kamboja Trip ini dan terpilihlah Beijing di China.

Beruntungnya saat itu sedang ada promo free seat-nya AirAsia dan mendapatkan harga 1.880.000 Rupiah untuk penerbangan pulang pergi Kuala Lumpur ke Beijing. Januari 2018 adalah bulan di mana gue akan berangkat, namun untuk tiket pulang pergi Jakarta ke Kuala Lumpur baru dibeli 2 bulan setelahnya, yaitu di awal bulan Oktober dengan harga 773.300 Rupiah. Jadi kalau di hitung, untuk perjalanan pulang pergi Jakarta ke Beijing totalnya sebesar 2.653.300 Rupiah, murah?

Membuat Itinerary   dan VISA
Oke, tugas penting setelah pembelian tiket di bulan Juli adalah harus mencari banyak informasi tentang Beijing yang blank sama sekali saat itu, mulai dari penginapan, harga tiket masuk wisata, memahami jalur subway yang rumit, sampai persiapan musim dingin di sana.

Sekitar akhir bulan November semua informasi yang dibutuhkan sudah terkumpul, perkiraan anggaran dan itinerary pun selesai, tugas terakhirnya adalah membuat VISA. Maka di awal Desember, gue izin kerja satu hari mengurus VISA China di Menara The East, Kuningan, Jakarta Pusat. Pembuatannya memakan waktu selama 2 minggu dengan biaya 540.000 Rupiah, tanpa embel-embel ini itu. Maksudnya, tanpa ada wawancara atau pun syarat menyimpan deposit tabungan, proses pembuatannya malah seperti membuat paspor, bahkan lebih simpel. VISA didapatkan, beres, siap berangkat?

Persiapan Musim Dingin
Eitss tunggu dulu, Beijing di bulan Januari masih termasuk musim dingin (winter), di mana suhu terendahnya bisa mencapai -15OC, maka membuat persiapan pun nggak bisa dibilang gampang. Di akhir bulan Desember sebenernya udah pengen beli longjohnheatpack, dan sarung tangan yang bisa dipakai buat pencet layar hp tanpa harus melepasnya (nggak penting njir), tapi semuanya batal terbeli karena over budget dan apesnya lagi banyak kebutuhan di bulan itu. Nah, Alhamdulillah-nya masih banyak teman yang baik, gue mendapatkan pinjaman coat, syal, sarung tangan, dan kupluk (nggak modal banget lau!).

Obat-obatan pun disiapkan mulai dari Tolak Angin, Bodrex, Panadol, Diapet (takut-takut menci nggak cocok makanan di sana), Koyo, Vitamin C, Enervon-C, dan madu (pengganti lip balm).

Setelah semua lengkap, packing super simpel harus diterapkan seperti trip sebelumnya karena nggak membeli bagasi, gue hanya akan membawa 1 tas ransel dan 1 tas selempang. Tas selempang untuk menyimpan kamera dan laptop, sedangkan tas ransel untuk menyimpan pakaian yang surprisingly coat tebal bisa masuk ke dalamnya. Oke semua siap, berangkaaaat!!

TOTAL TIKET PESAWAT
Jakarta – Kuala Lumpur PP: Rp 773.300
Kuala Lumpur – Beijing PP: Rp 1.880.000

TOTAL                                : Rp 2.653.300

Comments