Bertemu Kembaran di The Parlor, Dago, Bandung (Awas Kaget!)

the parlor bandung


Di Bandung banyak banget kafe buat nongkrong, apalagi kalau kafenya punya konsep bagus dan menarik, udah pasti bakalan rame dan terkenal, salah satunya The Parlor. Lokasinya nggak berada di pinggir jalan besar, nggak di dekat tempat wisata, tapi masuk ke dalam gang kecil dan harus menanjak naik turun. Ada di Jalan Raya Ranca Kendal Luhur No.9, Dago, kalau mau ke The Parlor harus masuk ke kompleks perumahan, naik turun jalan yang sempit, dan barulah kita sampai.

Bukan tanpa alasan kalau lokasi The Parlor masuk ke dalam, susah dicari. Alasannya karena kafenya ada di dataran tinggi yang menyuguhkan pemandangan keren dari The Parlor ini. The Parlor ternyata nggak hanya sebuah kafe atau tempat makan aja, karena juga memiliki galeri seni yang di dalamnya terdapat lukisan dan benda-benda seni.

Galeri seni di The Parlor areanya lumayan luas dan banyak spot yang bisa dijadikan objek foto. Di galeri seninya juga terdapat toko souvenir yang menjual berbagai macam pernak-pernik lucu, tapi sayangnya rata-rata yang dijual adalah aksesoris cewek.

the parlor di bandung
ini galeri seninya di The Parlor
cafe the parlor di bandung
spot-nya cantik-cantik buat foto OOTD


art gallery the parlor bandung
masuk ke galeri seninya gratis kok
ootd the parlor bandung
nih buktinya, kalau jalan sama mereka pasti foto-foto terus
Masuk ke dalam tempat makannya, The Parlor punya konsep outdoor, khususnya di lantai bawah. Sedangkan di lantai atasnya punya kelebihan tersendiri karena akan mendapatkan pemandangan yang cakep banget. Di atas, selain pemandangan kota Bandung yang bisa terlihat, angin berhembus pun semilir rasanya, tapi bikin ngantuk, hehe..

Ke The Parlor sekitar jam satu siang, di mana matahari lagi terik-teriknya menyinari bumi. Pengen minum yang seger-seger di sini, maka terpesanlah Kiwi Mojito dan yang lain pesan minuman berbeda (tapi lupa masing-masing namanya apa). Penyajian minuman di The Parlor ini nggak pakai gelas kaca walaupun dine-in, penyajiannya tetap pakai gelas plastik bertuliskan The Parlor.

Kiwi Mojito punya rasa asem nyegerin (bukan asem-asem nyebelin, hehe..apasih), rasa asemnya datang dari potongan buah kiwinya, rasa segernya datang dari soda dan es batunya. Gue juga sempet mencoba beberapa minuman punya temen dan yang terenak adalah minuman peach apa gitu namanya. Minuman peach-nya nggak pakai soda, tapi ada potongan buah peach yang bikin seger rasanya (peach itu buah persik, di Indonesia jarang ada). Untuk minuman lainnya menurut gue biasa aja, termasuk thai tea-nya. 

kafe the parlor bandung
ini kafe The Parlor-nya
kafe the parlor dago bandung
ini yang di rooftop-nya (eh itu si masnya liat-liat aje)
cafe the parlor dago
pemandangannya luar biasa dari rooftop-nya The Parlor
menu the parlor bandung
ini salah satu halaman menunya, kalau siang liat gambar minumannya (duh!)
minuman the parlor bandunng
yang haus, yang haus....!!
cafe rooftop the parlor bandung
kiwiii... asem kecut seger enakeun!
the parlor dago
anak sosmed ya semuanya sibuk sendiri deh ya
Harga rata-rata minuman di The Parlor sekitar Rp25.000 – 30.000-an, masih termasuk standar atau murah? Ditambah bonus pemandangan dan banyak spot foto di sini. 

Pas mau turun ke bawah buat bayar, eh tiba-tiba temen berbisik “eh itu Ariel ki?". Hmm...



ariel bandung dago
taraaaa.... ini dia kembaran saya...

Jadi, The Parlor termasuk salah satu kafe asyik di Bandung yang nggak terlalu ramae suasananya, padahal gue ke sini weekend. Tapi perlu diingat, The Parlor buka jam 11 pagi sampai jam 11 malam, jangan kayak gue ke sini nggak baca info dulu buka jam berapa, akhirnya terlalu pagi ke sini dan masih tutup. Selamat berkunjung!

Kiwi Mojito: Rp25.000 (8 dari 10)

Comments