Telaga Biru Cigaru, Cisoka: Kubangan Air Terindah Dengan 3 Warna Berbeda
“Wisata apa sih yang
ada di Tangerang?”
“Tangerang punya wisata
alam apa?”
Pertanyaan yang ada di benak
pikiran semenjak bulan Agustus lalu, karena penasaran “apa sih yang bisa
gue explore di daerah Tangerang sini?”. Pas coba browsing di
internet sebenernya banyak banget ketemu wisata berbasisnya alam, mulai dari Taman Kota,
Danau Cipondoh, Situ Gintung, Situ Cihuni, Situ Pondok Benda, dan salah satunya
adalah Telaga Biru Cigaru ini.
Dari list nama-nama
tempat wisata alam yang gue sebutin tadi, Telaga Biru Cigaru yang paling mentereng
dan bikin kaget ketika melihat
gambarnya di internet. Sebenernya, udah penasaran dan pengen banget ke sini dari bulan Agustus lalu, cuma memang nggak punya waktu
karena tiap weekend harus pulang ke Bekasi.
Kebetulan, ada tanggal merah di hari kamis
(21 September 2017), memutuskan ke Telaga Biru Cigaru. Sekitar jam 2 siang gue berangkat dari kos di Rawa
Buntu naik motor dan mengandalkan panduan dari navigasi GPS di hp.
Saran dari gue kalau naik motor
dan pakai aplikasi Waze, aktif-in dulu button “Avoid
Toll-Road” di aplikasinya, supaya si GPS-nya nggak mengarahkan kita lewat jalan
tol, hehe..
merah adalah rute berangkat, hijau adalah rute pulang (nyangsang malemnya di SMS, haha) |
Dari kos di Rawa Buntu sampai ke Telaga Biru Cigaru ini jaraknya
sekitar 45-50 km, dengan waktu tempuh naik motor selama 1-2 jam, mungkin naik mobil bakalan lebih lama
lagi.
Lokasi tepatnya berada di Kampung Cigaru, Desa Cisoka, Kabupaten
Tangerang.
Selama perjalanan dari Serpong ke Telaga Biru Cigaru ini, suasananya persis
di daerah Gunung Kidul, apalagi ketika udah masuk ke desanya. Bentuk bangunan
rumahnya, orang-orang yang duduk di depan rumah, aroma kayu bakar dari dalem
pawon, bikin hati dan pikiran tenang.
Ketika belok ke gang desanya, pasti akan bertanya-tanya “apa iya bener ini jalan ke
lokasinya?”, karena dari belokan di
jalan raya nggak ada papan petunjuk ke lokasi wisata ini.
Tapi tenang aja, udah bener kok, jalan terus aja sampai bertemu gapura kayu sebagai pintu masuk yang
bertuliskan “Selamat Datang Wisatawan Telaga Biru”.
Di sana bakal bertemu dengan pejaga yang meminta uang retribusi 5000 Rupiah, murah meriah
kan.
ini jalanan yang bakal lo lewatin ke Telaga Biru Cigaru |
pintu masuk ke Telaga Biru Cigaru |
Sampai di area Telaga Biru
Cigaru, kita benar-benar dibuat
takjub, nggak perlu jauh-jauh ke danau dua warna di Dieng, di Tangerang punya
danau tiga warna.
Telaga Biru Cigaru punya 3 kolam
dengan warna air yang berbeda, kolam pertama warnanya hijau butek dan ada wahana air-nya.
Kolam kedua persis di sampingnya, warnanya hijau muda cerah dan di sini ada
wahana kapal getek yang
terlihat norak. Hehe..
panorama adalah mode kamera terbaik di sini |
keliatan nggak beda warna airnya? |
ini kolam kedua yang warnanya hijau kemudaan |
ini kolam ketiga yang paling gede dan itu kapal geteknya |
nah ini kapal yang gue bilang instagramable di kolam ketiga |
Nah, kolam ketiga adalah kolam
yang paling besar di Telaga Biru Cigaru, warnanya hijau dan biru tosca, di sini juga
ada kapal getek kayu yang
digunakan untuk berfoto.
Airnya bening banget, saking
beningnya kita bisa melihat ikan-ikan di bawah sana.
airnya beneran biru, ini warna aslinya (kontrasnya nggak gue naikin) |
Pas mau pulang, di parkiran gue ngobrol sebentar dengan bapak tua ramah. Menurut si bapak,
Telaga Biru Cigaru dulunya bekas penambangan pasir dan lubang-lubangnya ditinggalin gitu aja, sampai suatu ketika ada air muncul dari dasar secara tiba-tiba yang mengisi lubang-lubang itu dengan warna air yang berbeda.
Bahkan ternyata Telaga Biru Cigaru ini juga ada mitosnya, katanya pernah ada bidadari yang mandi di lubang kolam itu yang membuat warna airnya berbeda.
Ya, bagaimanapun mitos tetaplah mitos, ada yang percaya dan ada juga yang nggak percaya. Tapi menurut pendapat gue, kalau air di lubang itu asalnya dari air hujan, menggenang dan mengendap.
Terus kenapa warnanya bisa berbeda-beda, mungkin jenis kandungan tanahnya juga berbeda atau bisa jadi ada tumbuhan air yang hidup di sana. Kejadian seperti ini mirip lubang-lubang bekas penambangan timah di Pulau Bangka, gue lihat banyak lubang yang juga tergenangi air dengan warna berbeda.
bening banget airnya, tapi katanya kadar asamnya tinggi |
ini bukan laut ya, ini kubangan air doang (yang bisa super jernih) |
jangan takut kelaperan di sini |
Di area Telaga Biru Cigaru ini
juga banyak warung-warung makan yang menyediakan mi instan ataumakanan lain. Seperti ketoprak enak
yang gue beli hanya
8.000 Rupiah aja. Jadi, Telaga Biru Cigaru termasuk wisata yang gue
rekomendasikan buat didatangi.
Selamat berkunjung!
Comments
Post a Comment