Kenikmatan Tiada Tara dari Nasi Jagung Pasar Gede Purwodadi!

nasi jagung grobogan


Apa yang paling gue kangeni ketika pulang kampung ke tanah kelahiran di Purwodadi? Nasi jagung!

Apaan ki nasi jagung, nasi campur jagung? Hmm... Kalau yang belum tau nasi jagung, jadi nasi jagung ini sejatinya adalah jagung tumbuk, bukan nasi dicampur jagung. Jadi, jagung ditumbuk halus, hampir berbentuk butiran-butiran kecil, dikukus sampai matang, dibungkus daun pisang, dimakan dengan gudangan (urap).

Gue nggak tahu, di kota-kota lain ada apa nggak, cuma karena gue lahir di sini dan tiap tahun pulang kampung ke sini, jadi taunya nasi jagung asalnya dari sini. Di mana carinya ki? Biasanya, di depan rumah mbah kalau pagi ada yang lewat, cuma kemarin pas ditungguin nggak datang-datang.

Ada yang jual nasi jagung enak di Pasar Gede Purwodadi, gue beli yang di lantai dua, sebenarnya di lantai satu juga ada, sama aja. Di lantai dua pasar gede Purwodadi yang berjualan Ibu-Ibu, pas naik tangga dari bawah ke atas, kita bakal langsung melihat di bagian tengah pasar ada Ibu-Ibu dengan payung besar yang berjualan nasi jagung.
nasi jagung pasar gede purwodadi
ini Ibu yang jual nasi jagungnya
nasi jagung pasar gede grobogan
nah lauknya tinggal milih deh tuh
nasi jagung grobogan purwodadi
lento sama bakwan jagungnya manggil-manggil 
nasi jagung pasar purwodadi
ini juaranya dan pasangan serasinya
Kita bisa makan nasi jagung di tempat, karena disediakan kursi kayu. Lauknya ada ikan asin, bakwan jagung, tempe goreng, dan lento. Sebungkus nasi jagung harganya cuma Rp3.000 aja, itu udah pakai gudangannya. Kalau tambah ikan asin dan lainnya cuma Rp1.000 aja. Murah banget kan?

Sampai rumah buru-buru buka bungkusan nasi jagungnya dan makan pakai tangan. Rasanya, duh alamak! Perfecto enaknyo! Nasi jagung, pakai ikan asin, kena sambelnya yang luar biasa pedesnya. Jarang-jarang lo orang Jawa bikin sambel bisa pedes beneran. Di Jakarta nggak ada yang begini nih, kalau ada yang tau atau pernah makan nasi jagung di Jakarta, kasih tau ya.
nasi jagung pasar gede purwodadi
itu sambel bikin merem-melek!
Fyi aja, sejarah nasi jagung ini mirip-mirip tiwul, karena beras mahal, masyarakat pedesaan mengganti beras dengan jagung tumbuk karena harganya lebih murah dan menjadi makanan pokok saat itu. Makannya jangan heran kalau nasi jagung ini juga enak dibuat olahan nasi goreng. Selamat makan nasi jagung!

Nasi Jagung Gudangan + Ikan Asin: Rp8.000 (9/10)

Comments