“Om telolet om!”

https://img.okezone.com/
“Om telolet om!”
“Om telolet om!”
“Om telolet om!”

Gila heboh banget ini, padahal cuma suara klakson bis doang! Puncak kehobohan itu ada di tanggal 21 Desember 2016, ketika semua orang di sosial media membicarakan “OM TELOLET OM” ini, bahkan banyak para DJ dunia yang lantas berkicau “om telolet om” di akun twitternya. Mulai dari Zedd, Martin Garrix, DJ Snake, Dillon Francis, The Chainsmoker, Marshmello, dan yang lainnya. Komentar-komentar dari nitizen lah yang membuat mereka penasaran, terlebih lagi Indonesia termasuk salah satu pengguna sosial media terbesar di dunia. Jadi sekalinya nitizen Indonesia berkicau dan berkomentar, pengaruhnya sampai ke seluruh penjuru dunia. Ngeri ya!
http://malangtoday.net/
Lucunya lagi, banyak akun sosial media (twitter, Instagram, facebook, dll) dari artis Hollywood yang kolom komentarnya berisikan “om telolet om” dari para nitizen Indonesia, padahal artis itu nggak sama sekali membahas trending topics yang sedang happening. Hahahahahah!!! Aya aya waeee!!! 

Tapi sebenernya apasih “om telolet om!” ini? Ya, sejatinya kalimat ini pertama kali dibuat dari anak-anak yang meminta para supir bis untuk membunyikan suara klaksonnya yang unik dan khas. Gue sih udah denger dan udah tau lama suara klakson ini semenjak tahun 2009-2014 ketika gue harus pulang-pergi Jakarta-Jogja menggunakan bis patas malam. Saat musim mudik di jalur pantura pun begitu, banyak bis-bis yang sering membunyikan klakson bersuara unik ini. Satu hal lagi, kantor gue pun berada tepat di dekat pangkalan dan pemberhentian bis kota, sehingga setiap harinya pun gue mendengarkan suara klakson bis ini dari dalam gedung kantor. 

Memang, banyak pro dan kontra dari fenomena klakson “telolet” ini, dimana Mabes Polri mengatakan bahwa suara yang berlebihan bisa membahayakan dan bisa ditindak. Memang benar sejatinya bahwa klakson dibuat untuk memberikan pesan kepada yang lain sebagai tanda, bukan sebagai permainan di jalan raya yang mungkin bagi sebagian orang ada yang terganggu oleh suara bisingnya. Namun hal berbeda ditanggapi oleh Menteri Perhubungan yang mengatakan bahwa klakson “telolet” ini sangatlah menghibur asal dalam kapasitas yang semestinya


Menurut pandangan pribadi, fenomena ini tidak perlu ditanggapi terlalu serius sih, karena sejatinya ini sebagai hiburan semata yang memang lucu dan menyenangkan. Anak-anak di pinggir jalan berteriak dan menuliskan kata “om telolet om” di selembar kertas hanya untuk meminta para supir bis membunyikan klaksonnya saat mereka lewat di depannya. Anak-anak terlihat sangat senang dan gembira, saya yakin supir bis yang membunyikan pun juga pasti ikut senang karena bisa membuat anak-anak itu bahagia. Memang, mereka tetap harus berhati-hati karena seringkali tangan mereka selalu melambai-lambai di pinggir jalan dengan lalu lintas kendaraan yang sedang melaju kencang. Anak-anak harus tetap sedikit menjauh dari jalan raya, karena hembusan angin dari bis yang lewat ini sangatlah besar. Semoga sih tidak ada hal-hal buruk yang terjadi ya dari fenomena “om telolet om” ini.

“Om telolet om!”
“Om telolet om!”
“Om telolet om!”
https://tempo.co/

Comments