Tips Berpergian Sendiri (Solo Traveler)

Tips Traveling Sendirian (Solo Traveler)



Seperti yang udah gue jelasin di artikel sebelumnya bahwa menjadi seorang solo traveler sebenernya sungguh amat menyenangkan dan menurut gue harus dicoba walaupun itu hanya sekali seumur hidup. Lo bakalan menemukan hal-hal baru yang “mungkin” nggak akan lo rasain kalau berpergian berdua dengan teman atau kelompok. Apapun hal itu mungkin hal-hal kecil sampai hal-hal besar yang nantinya akan menjadi memori dan kenangan tak terlupakan. Cieeelaah… haha…

Berpergian seorang diri memang membutuhkan persiapan yang lebih dibandingkan kita berpergian berdua atau dengan kelompok teman, karena memang semuanya harus diatur sendirian. Berbeda saat kita akan berpergian bersama teman, dimana kita bisa berdiskusi berdua atau bersama-sama sehingga tidak terlalu memusingkan diri sendiri mengenai hal-hal apa saja yang akan dibawa dan dilakukan disana nantinya. Selain itu, berpergian seorang diri juga memang biasanya lebih membutuhkan biaya yang lebih besar, mengapa demikian? Ya, jika kita berpergian bersama teman maka kita bisa share cost mulai dari biaya penginapan, biaya transportasi, bahkan biaya makan. Nah, berhubung gue di pergantian tahun 2016 kemarin mencoba solo traveling ke Lombok selama kurang lebih 6 hari, gue coba bantu ngasih tips, barangkali berguna bagi temen-temen yang mau ikutan nyoba solo traveling.

1. Niat + Kesiapan Mental Jiwa dan Raga (haha)
Kenapa gue masukin ini sebagai point utama nomor 1? Ya, memang semua hal yang akan kita lakukan di dunia ini membutuhkan niat terlebih dahulu, karena dengan niat maka kita akan menjalaninya dengan ikhlas (halaaah opo tooh!... hahaha). Niat dan keberanian buat solo traveling ini datangnya bisa dari mana aja, bisa datang karena kita sering baca-baca blog tentang pengalaman-pengalaman mereka yang sudah pernah jalan sendirian atau bisa datang dari mood yang berantakan karena habis diputusin. Haha… Apapun itu ambil niat yang mateng dulu sebelum masuk ke tahap selanjutnya yaitu beli tiket pesawat dan hotel.

2. Mata Jeli Lihat Promo dan Diskon Tiket Pesawat dan Hotel
Setelah niat dan kesiapan mental terkumpul, sekarang saatnya mulai sering-sering mencari dimana terselip simbol “%” pada website pesawat atau hotel. Seperti yang gw bilang sebelumnya, jalan sendirian pasti bakal butuh biaya yang lebih besar, kalau kita bisa dapet diskon yang menguntungkan buat kita seperti jalan-jalan berdua atau bersama kelompok kenapa tidak. Gw contohnya yang bisa dapetin tiket berangkat ke Lombok di tanggal high season dengan harga 1,5jt PP dan hampir semua hotel yang saya dapet bukan model dorm tapi kamar double dengan potongan setengah harga (50%). Menarik bukan?

3. Tidak Sekedar Membuat Itinerary
Itinerary sebaiknya dibuat jauh-jauh hari, berbulan-bulan sebelumnya setelah kita mendapatkan tiket pesawat dan hotel. Setidaknya dibuat dalam waktu paling minim 1 bulan sebelum kalian pergi. Kenapa begitu? Karena lo bikin itinerary gak cuma sekedar bikin timing pergi kesini jam berapa dan kesana jam berapa. Semua bener-bener harus dibuat dan dicari tahu mulai dari hal sekecil apapun itu. Gimana caranya? Banyak-banyaklah membuka “nyai Google”, karena disana terdapat puluhan bahkan ratusan artikel dari mereka yang sudah pernah ke lokasi/destinasi yang akan kamu datengin.
Lalu apa yang perlu dicari tahu dan dibuat?

1. Tentukan dulu berapa hari kamu mau pergi dan destinasi mana aja yang mau kamu tuju.

2. Setelah itu cari tau satu per satu mengenai lokasi-lokasi yang akan kamu tuju tadi. (cari tau mulai dari biaya tiket masuk paling baru, akses ke lokasinya, spot favoritnya, apa yang boleh dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan disana). Tulis atau ketik aja dalam format yang masih berantakan, tapi kamu udah dapet inti dan point-point pentingnya.

3. Setelah semua informasi terkumpul jadi satu, nah sekarang saatnya memecah-mecah point tersebut menjadi susunan itinerary yang efektif. Caranya bagaimana?

Pertama adalah JADWAL dan LOKASI à Buka Google Maps dan cari tahu masing-masing letak dari lokasi yang bakal kamu datengin. Hal ini harus dilakukan karena berguna untuk mengurutkan perjalanan dari lokasi satu ke lokasi yang lain, supaya kamu gak bolak-balik wasting time karena salah penempatan lokasi yang bakal kamu datengin. Urutannya bisa mulai dari yang terjauh terlebih dahulu atau yang paling dekat terlebih dahulu dari tempat kamu menginap.

Kedua adalah PERKIRAAN BIAYA à Susun perkiraan rincian biaya mulai dari kamu keluar rumah sampai masuk ke rumah lagi. Maksudnya, hal sekecil apapun mulai dari tiket naik Go-Jek pas berangkat sampai naik Busway pas pulang harus bener-bener dibuat. Gw bantu coba sebutin apa aja yang harus dibuat perkiraannya (akomodasi pulang pergi, penginepan, akomodasi selama di lokasi (ongkos angkutan umum, sewa motor/mobil, bensin), biaya makan, biaya jajan camilan, tiket masuk, dan oleh-oleh). Plus satu hal yang harus lo masukin di perkiraan biaya adalah biaya tak terduga atau biaya jaga-jaga, nominalnya bebas semampu kalian aja bisa nyiapin berapa (ini di luar simpanan tabungan lho ya). Jangan pernah berfikir “ah gw masih ada tabungan kok tenang aja”, karena ini bukan cuma sekedar buat jaga-jaga tapi buat melatih kita untuk berhemat sesuai dengan apa yang kita targetkan untuk liburan.

Ketiga adalah INFORMASI PENTING à Informasi penting ini berisikan berbagai hal-hal yang sebenarnya kecil tapi penting. Misalkan seperti adanya larangan mengucapkan beberapa kata di daerah yang akan kita kunjungi atau peringatan tidak boleh memakai aksesoris kecil di tempat wisata (seperti di Uluwatu, Bali karena monyet-monyet-nya iseng mengambil barang-barang tersebut). Informasi-informasi seperti ini hanya bisa didapatkan dari artikel cerita dan sharing pada blog-blog dari mereka yang sudah pernah ke tempat yang akan kamu tuju. Inilah kehebatan terbesar dari travel blogging, karena banyak informasi-informasi kecil yang justru sangatlah berguna bagi siapapun yang membacanya.

4. Bukan Sekedar Perjalanan Biasa
Pastinya sebelum lo berangkat sejuta rasa was-was bakal lo rasain, sejuta tanda tanya bakal bermunculan, berbarengan dengan sejuta rasa penasaran dan keingintahuan. Itu semua menjadi hal yang sangat wajar dan lazim kalau kita pertama kali mau menjadi seorang solo traveling. Tapi yakin deh, percaya sama gue, hal itu bakalan sirna begitu aja pas lo udah jalanin itu itinerary. Itu terbukti men! Tapi tetep jangan terlalu terlena, kita juga harus tetap waspada dan tetap berhati-hati.

Selanjutnya, jadilah seorang traveler yang interaktif. Maksudnya, jangan karena kita pergi sendirian maka kita menutup diri dari lingkungan sekitar yang kita kunjungi. Justru itulah inti dan keseruan saat kita menjadi seorang solo traveler. Cobalah untuk berinteraksi dengan warga sekitar, entah itu kita mengobrol mengenai berbagai hal, melakukan percakapan ringan, atau hanya sekedar menyapa saja. Pertemuannya pun bisa berasal dari mana saja, entah itu dari komunitas atau forum jalan-jalan, warga sekitar, atau sesama wisatawan yang kebetulan berada di satu tempat yang sama. Selain akan memberikan warna pada cerita solo traveling-mu, kita juga bisa mendapatkan kenalan dan teman setelahnya dan itu sungguh menyenangkan kalau punya teman baru di kota atau negara yang kita kunjungi.

5. Tinggalkan kesan dan bagikan keseruan ceritamu!
Catat biaya apa saja yang lo keluarin dalam satu hari dan catat hal-hal menarik apa saja yang membuat lo terkesan. Lo bisa bawa buku catetan kecil atau kalau memang repot bisa pakai notes yang ada di hp. Catat setiap pengeluaran dan hal-hal menarik apa aja yang lo temuin selama perjalanan. Trus apa gunanya? Tentunya catatan pengeluaran akan membuat lo disiplin dan mengerti akan pengeluaran lo sendiri saat liburan dan bisa menjadi acuan di liburan lo yang selanjutnya. Lalu hal-hal menarik buat apa dicatet, pasti inget kok! Bukan itu masalahnya, sekarang cobalah menjadi seorang traveler yang bermanfaat bagi orang lain. Menulis itu sebenernya gampang kok! Asal ada niat dan kemauan, soal bahasa gak perlu ngikutin orang lain, tulis dengan gaya bahasamu sendiri. Tulisan gak akan lekang oleh waktu (cieeelaaah kayak laguu…), maksudnya buatlah blog dan tulis pengalamanmu. Mungkin tulisanmu bisa bermanfaat bagi yang lain dengan informasi-informasi menarik dari perjalananmu itu.  

Buat solo traveling-mu menjadi kesan terbaik dalam cerita panjang hidupmu.
Sesekali keluar dari zona nyaman traveling-mu dan itu menyenangkan!
Selamat berpergian!

Header Photo Source: https://quikbook.files.wordpress.com/2015/11/solo-traveler-venice.jpeg?w=1400&h=400&crop=1
Point 1 Pict.Source: http://pas-wordpress-media.s3.amazonaws.com/wp-content/uploads/2014/02/Do-You-Have-The-Courage-to-Price-High.jpg
Point 2 Pict.Source: http://travelmanado.com/wp-content/uploads/2015/12/flighthotel.png
Point 3 Pict.Source: http://www.pitchtravelwrite.com/images/travel-itinerary-using-guidebooks-and-maps.jpg
Point 4 Pict.Source: http://leaveyourdailyhell.com/
Point 5 Pict.Source: http://i.huffpost.com/gen/1274137/images/o-TRAVEL-WRITING-facebook.jpg
Last Pict Source: http://www.wsttravel.com/media/157196/istock_000049120856_medium_500x333.jpg

Comments