Jangan Dekat Kerbau Kotor! (Namin by Naya Hotel, Dago)
Namin by Naya
Hotel
Alamat: Jl. Hasanudin
No.10, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung
Reservasi:
Tiket.com ( Rp 500.000 – Rp 800.000 (Superior Room))
Horeee nginep di Bandung lagi!
Perjalanan ke Bandung kali ini terasa spesial, maka memutuskan mencari hotel lebih bagus dengan range harga sedikit di
atas rata-rata (*di atas rata-rata budget kantong maksudnya, hehe..). Gue lebih
sering mencari penginapan di kisaran 200-300 ribuan, bahkan ketika mendapatkan
penginapan 100 ribuan yang nyaman ditempati, kenapa nggak?
Tapi kali
ini, gue alokasikan budget sekitar 600-800 ribu/malam. Banyak banget pilihan hotel di rentang harga segini, tapi karena
gue-nya ribet dan terlalu selektif, maka memilih satu hotel aja bisa
berhari-hari dengan pertimbangan ini itu. Apalagi karena libur panjang (longweekend), kamar
hotel juga banyak yang habis (rata-rata double bed yang sold
out), ehehehe...
Pertimbangan awal memilih hotel adalah “yang beda gitu lo” dan kalau bisa bukan yang franchise. Maka pilihan itu jatuh pada Namin by Naya Hotel yang berlokasi di Jl. Hasanudin No.10, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung. Nggak perlu susah payah mencari di mana hotel ini berada, karena berada persis di belakang Rumah Sakit Santo Borromeus, Dago, Bandung.
Kenapa Namin
Hotel? Iya, hotel ini punya desain yang berbeda dengan hotel lainnya di Bandung. Di mana rata-rata hotel lain dengan kisaran harga yang
sama, hanya menawarkan konsep yang “biasa”, gue nggak bilang jelek, tapi biasa
atau standar aja.
Hotel yang tidak lebih dari 5 lantai ini mempunyai bentuk bangunan depan yang
keren dan punya suasana hommy. Apalagi di malam hari ketika lampunya menyala,
cakep euy. Ngomong-ngomong, katanya pemilihan nama hotelnya ini diambil
dari nama Ibu dari sang pemilik lo, mantap!
Namin
Hotel punya lobby yang termasuk luas dengan sofa-sofa besar di sana, lift tentunya disediakan buat ke lantai atas. Ada keuntungan lebih ketika nginep di
hotel ini, karena di hari Minggu pagi, kita hanya berjalan kaki buat jogging,
bersepeda, atau sekedar cari sarapan di Car Free Day Dago. Deket
banget!
Kalau kelaperan malem-malem pun nggak usah sedih, di depan Hotel Namin ada banyak warung tenda kaki lima yang siap memanjakan perut yang kruyak-kruyuk. Di sebelah timur hotel ini juga banyak restoran dan kafe yang sepertinya menyenangkan.
Kalau kelaperan malem-malem pun nggak usah sedih, di depan Hotel Namin ada banyak warung tenda kaki lima yang siap memanjakan perut yang kruyak-kruyuk. Di sebelah timur hotel ini juga banyak restoran dan kafe yang sepertinya menyenangkan.
Di Namin Hotel
Dago, gue mendapatkan harga untuk 2 malam sebesar Rp1.420.000, ditambah
potongan diskon 20% (Rp284.000). Jadi harga per malamnya menjadi Rp 568.000 setelah diskon. Lumayan
kan? Perlu kalian tau kalau ini adalah harga high
season, karena bertepatan dengan longweekend, mungkin
kalau hari biasa atau bukan longweekend, Namin Dago Hotel
punya harga yang lebih terjangkau.
Memilih kamar Superior di Namin Hotel, ukuran besar dan terdapat sofa di pinggir jendelanya. Hebatnya ada meja kerja yang bisa dibuka dan ditutup dengan mekanisme soft-touch, cakep! Di sampingnya ada cermin full-size yang bisa dibuka tutup karena sekaligus berfungsi sebagai penutup pintu akses kamar sebelah. Iya, pintu itu tertutup oleh cerminnya, smart!
Memilih kamar Superior di Namin Hotel, ukuran besar dan terdapat sofa di pinggir jendelanya. Hebatnya ada meja kerja yang bisa dibuka dan ditutup dengan mekanisme soft-touch, cakep! Di sampingnya ada cermin full-size yang bisa dibuka tutup karena sekaligus berfungsi sebagai penutup pintu akses kamar sebelah. Iya, pintu itu tertutup oleh cerminnya, smart!
Buat yang belum tau, pintu ini
berguna ketika kalian menginap bersama keluarga atau rombongan teman namun
memesan dua kamar bersebelahan, maka bisa meminta akses kunci pintu ini buat gampang mondar-mandir tanpa harus keluar kamar.
Kelengkapan
kamar dan amenities di Namin Hotel ini nggak ada yang spesial, semuanya standar
hotel berbintang tiga, mulai dari pemanas air, kopi, teh, gula, krimmer, slipper,
sampo, sabun, lotion, sikat gigi, laundry bag, dsb.
Hal spesial datang dari desain kamarnya, terasa unik dan instagramable kalau
kata anak sekarang. Di dinding, tepat di atas kasur, terdapat hiasan kalimat yang menggunakan
Bahasa Jawa? Di kamar yang gue tempati kalimatnya tertulis “Aja Cedhak
Kebo Gupak”, yang kalau di artikan ke Bahasa Indonesia menjadi “Jangan
Deket Kerbau Kotor” (thanks to Mas/Mba Anis yang komentar di
bawah). Sepertinya juga di setiap kamar di Namin Hotel mempunyai
kalimat yang berbeda-beda.
sofa hanya ada di kamar superior-nya |
yang gila foto, ini hotel cocok banget |
kelengkapan standar hotel bintang tiga, tapi hebatnya mereka mengemas dengan label sendiri untuk kopi, teh, dan gulanya |
lihat? semua amenitiesnya berlabel hotelnya (soalnya ada beberapa hotel bintang 3 yang amenitiesnya nggak berlabel kayak gini) |
showenya di atas dan ukurannya gede cui! |
Menginap dua malam di Namin Hotel dengan sarapan untuk dua kali dan dua orang. Menu
sarapannya tersaji dalam model buffet, ada makanan berat, mulai nasi kuning, mi goreng, ayam bakar, sayur, sosis dll. Kalau nggak pengen
nasi ada omelette, soto ayam, bubur ayam, sereal, bubur
manis, roti tawar.
Minumannya ada jus, infused water, susu, kopi, teh, dll. Menu utamanya berbeda setiap harinya, waktu itu hari Sabtu ada mi goreng dan diganti dengan bihun goreng di hari Minggunya. Menu buburnya juga berbeda, di hari Sabtu ada bubur sumsum dan hari Minggu ada bubur ketan hitam. Rasa masakannya enak, tapi biasa aja, standar masakan hotel bintang tiga lah.
Minumannya ada jus, infused water, susu, kopi, teh, dll. Menu utamanya berbeda setiap harinya, waktu itu hari Sabtu ada mi goreng dan diganti dengan bihun goreng di hari Minggunya. Menu buburnya juga berbeda, di hari Sabtu ada bubur sumsum dan hari Minggu ada bubur ketan hitam. Rasa masakannya enak, tapi biasa aja, standar masakan hotel bintang tiga lah.
buffet style breakfast, nice! |
nggak sempet nyobain ayam gorengnya, kayaknya enak |
itu yang di pojokan ada jar susu adalah bagian serealnya |
itu omelette-nya langsung dibuat sama chef-nya, jadi masih panas |
ini beneran fotonya gak sengaja, gak disusun-susun, jepret, eh ternyata bagus. hehe |
bubur kacang hitamnya nih. selamat sarapan gaes.. |
Jadi kesimpulannya, Namin
Hotel Dago bisa gue rekomendasikan bagi kalian yang mau menginap di Bandung
berdua dengan pasangan atau bersama keluarga juga boleh. Tapi biasanya sih
kalau dengan keluarga atau anak-anak pastinya mereka akan memilih hotel dengan
fasilitas kolam renang. Nah jangan berharap menemukan fasilitas kolam renang di
Namin Hotel ini, karena mereka tidak memilikinya.
+ Lokasi di
kota, jalan kaki ke CFD, cakep buat foto-foto
- Nggak ada
kolam renang
FYI ini terjemahannya gak pas mas, wkwk
ReplyDelete“Aja Cedhak Kebo Gupak”, yang kalau di artikan ke Bahasa Indonesia menjadi “Jangan Deket Kerbau Bekas”.
Bukan “Jangan Deket Kerbau Bekas” tapi “Jangan Deket Kerbau (agar tidak) gupak/terkena cipratan kotorannya”. Kawanan kerbau kan biasanya suka berkubang di air yang belum tentu bersih kan, makanya kalo kita deket2 nanti bisa kecipratan. Means, kalo ngumpul2 hati2lah, karena kalo ngumpul dengan yang "kotor" maka bisa kena cipratan "kotorannya" juga.
Semoga membantu, dan salam kenal! :)
Hai Mba/Mas Anis,
DeleteWah terima kasih atas infonya ya, saya nggak terlalu mengerti bahasa Jawa, saya pikir "gupak" sama artinya dengan "kakimu kui kotor, gupak opo le?" yang selama ini saya artikan sebagai "kakimu itu kotor, bekas opo le?.
(**saya ganti judulnya kalau begitu, suwun nggih)