Lucky Family Hostel, Beijing: WiFi-nya Nggak Salah, Tapi VPN-nya!

Gue memilih Lucky Family Hostel karena lokasinya berada di pusat kota dan dekat dengan stasiun subway. Stasiun terdekatnya adalah Zhangzizhong Station (line 5).

Berjalan kaki sekitar 400-500 meter melewati hutong (gang kecil) yang suasananya khas banget. Hostel ini gampang banget ditemui karena terdapat ciri khas yang menandakan kalau itu adalah Lucky Family Hostel, yaitu di bagian depannya terdapat lampion-lampion merah yang bergantung dengan indahnya.

lucky family hostel di beijing
ini tampak depannya
Lucky Family Hostel nggak besar, tapi masih termasuk nyaman dan bersih. Saat check-in dan melakukan pembayaran di awal kita akan dimintai uang deposit sebesar 50 CNY (akan dikembalikan saat check-out).

Gue memesan kamar twin yang berada di lantai 2 persis dekat tangga. Ukuran kamarnya standar, nggak bisa dibilang besar tapi nggak sempit juga. Kasurnya juga standar dan nggak ada yang spesial.

lucky family hostel di china
lorong menuju ke dalam dan meja penerima tamunya
hostel murah di china
selalu di perbarui perkiraan cuacanya
kamar lucky family hostel
haha.. maaf udah terlanjur berantakan
Kamar mandinya lucu nih, karena penyekatnya berupa kaca yang transparan, haha. Kalau menginap berdua dengan teman pasti agak canggung, apalagi cewek cowok dan cuma temenan, alangkah bingungnya ketika mandi, haha..

Nah, ketika menginap di sini lo harus bawa sabun dan sampo sendiri, karena ternyata Lucky Family Hostel nggak menyediakannya, apalagi amenities mandi, yang diberikan hanyalah 2 handuk saja.

Beruntungnya, Lucky Family Hostel ini menyediakan 2 pasang sandal karet untuk setiap tamunya yang menginap.


kamar mandi lucky family hostel
nah kamar mandinya transparan nih
Jangan harap saluran TV-nya punya channel internasional, semuanya lokal dan kualitasnya parah (semut semua). Gue daripada sakit mata lihat TV burem dan puyeng dengerin orang ngomong Chinese, mending gue matiin deh TV-nya. Lalu, kalau mau suhu ruangan menjadi hangat, nyalakan AC, ubah ke mode dry, dan naikkan suhu sampai 30O Celsius.
tv lucky family hostel
channel-nya duh ampun
colokan di lucky family hostel
colokannya nggak perlu pakai converter lagi
ac di lucky family hostel
pilih mode dry dan setel di 30 derajat
Gue memesan kamar twin nggak pakai sarapan, jadi nggak bisa bahas bagian ini, kalau nggak salah semua paket kamar di sini nggak ada yang bundling sarapan gratis. Semua tipe kamar kalau mau sarapan harus membayar ekstra, kalau nggak salah sekitar 40.000-50.000 kalau di Rupiah-kan.

Ada hal yang bodoh saat pertama kali mau menyambungkan Wi-Fi di sini. Di setiap lantai Lucky Family Hostel punya router sendiri tapi dengan password yang sama. Logo Wi-Fi udah tersambung di hp, tapi kenapa nggak mau connect dan masih belum ada notifikasi masuk.

Turunlah gue ke lantai bawah dan bertanya ke receptionist-nya, yang katanya jaringannya normal dan nggak ada masalah. Kembali ke kamar dan berpikir apa yang salah, ternyata gue baru inget kalau di sini (China), harus mengaktifkan VPN terlebih dahulu kalau mau tersambung dengan berbagai sosial media turunan Google.

Iyalah notifikasi Instagram, Facebook, WhatsApp, nggak akan muncul! Barulah setelah menyalakan VPN, notifikasi itu barulah berdatangan satu per satu. Haha, odong lu ki! Tapi jangan harap koneksi VPN ini secepat koneksi dari WiFi hotelnya, malah jatuhnya lemot kalau pakai VPN.
wifi di lucky family hostel
password Wi-Fi nya ada di setiap kamar, jadi nggak perlu tanya-tanya lagi
kamar mandi lucky family hostel
bersih kok lumayan
Jadi, Lucky Family Hostel masih termasuk penginapan yang nyaman dan sepadan dengan harga yang harus di bayar. Pegawainya juga ramah dan bisa bahasa Inggris. Selamat menginap!

+ Lokasi dekat stasiun subway, bersih, nyaman

- Nggak dapet sabun & sampo

Comments

  1. Kamarnya kurang lebih kayak kamar kost ya, hehe. Dinding kamar mandinya transparan, seru nih buat nginep berdua #ehmodus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya masih layak lah mas untuk tidur, iya emang seru kan? loh, haha...

      Delete

Post a Comment