Buah Tusuk Aja Ada Sejarahnya. Ya, Ini Adalah Tanghulu!
Tanghulu merupakan makanan yang sudah ada
sejak zaman dinasti song dan diberikan kepada selir yang sedang sakit parah.
Awal mulanya karena sang kaisar menyuruh seorang tabib untuk mengobati selir,
nah si tabibnya ini punya resep yaitu Tanghulu. Setelah si selir memakan
Tanghulu dari tabib itu ternyata kondisinya semakin membaik dan sembuh. Mulai
dari sinilah yang menjadikan Tanghulu ini semakin dikenal dan banyak diminati
oleh penduduk negara China itu sendiri.
Sampai saat ini Tanghulu ini menjadi makanan
khas yang selalu hadir di musim dingin di China. Tanghulu ini berupa buah atau
potongan buah yang dilumuri oleh gula cair yang ditusuk oleh batang kayu tipis
dan kemudian membeku. Buah yang biasanya dipakai untuk membuat Tanghulu
adalah hawthorn berry, tapi bisa juga diganti dengan buah lain
seperti stroberi, tomat ceri, kiwi, jeruk mandarin, nanas, dan
sebagainya.
Rasanya gimana ki? Waktu itu gue melihat dan
membeli Tanghulu di area pintu keluar The Palace Museum (Forbidden City),
harganya 6 CNY (Rp 13.000-an). Satu tusuk Tanghulu berisi 5 buah Hawthorn Berry
berwarna merah menyala.
Ketika pertama kali buah itu sampai di gigi
rasanya seperti mau menggigit kaca, bener-bener keras (iyalah woi kan beku).
Butuh effort buat menggigit Tanghulu ini sampai benar-benar
tergigit.
Tekstur buah Hawthorn Berry-nya mirip apel
tapi rasanya sedikit asem (kecut), beruntung ada rasa manis dari si gula cair
bekunya. Gue hanya memakan satu buah aja, takut sakit gigi, sisanya gue kasih
temen. Hehe.. kan yang penting gue udah pernah nyobain.
masnya ngeliatin aja, emang muka maling ya gue! |
lapisan luar yang terlihat mengkilap gue kira basah, ternyata beku |
selamat makan Tanghulu ya! |
Tanghulu: 6 CNY (7.5 dari 10)
Tanghulu di luar ruangan bersuhu Indonesia bisa tahan berapa lama ya sebelum cair
ReplyDeleteAhahah baru dicelup larutan gula, diangkat, mencair lagi mas...
Delete