Bus Garuda Mas Double Decker: Besar, Ganteng, & Semok!
Senengnya ketika
tau ada bis Double Decker punya P.O. Garuda Mas. Kok gitu aja seneng
ki? Iya, karena bis Garuda Mas adalah bis yang dari dulu gue naiki kalau
pulang kampung ke Purwodadi (sebelum mudik pakai mobil).
Bukan pertama kalinya gue naik bis tingkat, dulu pernah diajak orangtua naik bis tingkat di Jakarta sekitar tahun 1995-1996an, (sekarang di Jakarta udah ada lagi bis tingkat tuh). Excited mau mencoba bis tingkat lagi, akhirnya dapet kabar dari Instagram resminya Garuda Mas yang katanya mau launching dan perdana operasional bis Double Decker di bulan Februari 2018. Lah ndalah kok ya bisa pas waktu mau pulang kampung.
Bukan pertama kalinya gue naik bis tingkat, dulu pernah diajak orangtua naik bis tingkat di Jakarta sekitar tahun 1995-1996an, (sekarang di Jakarta udah ada lagi bis tingkat tuh). Excited mau mencoba bis tingkat lagi, akhirnya dapet kabar dari Instagram resminya Garuda Mas yang katanya mau launching dan perdana operasional bis Double Decker di bulan Februari 2018. Lah ndalah kok ya bisa pas waktu mau pulang kampung.
Hari Senin, 19 Februari 2018, gue memesan
tiket bis Garuda Mas Double Decker di Toko Laris depan Alun-Alun Purwodadi. Di
toko laris, mereka hanya menjual tiket bis kelas eksekutif, nggak
ada kelas bisnis apalagi ekonomi, dan bis yang bakalan pick-up penumpang
di toko laris ini hanya bis dari Blora atau Cepu.
Alhamdulillah-nya, gue masih mendapatkan harga promo bis Garuda Mas Double Decker seharga Rp250.000 dari harga normal Rp 300.000 (mahal ugha!) itu udah termasuk makan malam.
Bis dijadwalkan berangkat pukul 2 siang, tapi ternyata delay (cieeelaah delay) sampai satu jam lebih. Ketika melihat bis Double Decker ini dari dekat benar-benar besar, ganteng banget! Kerennya lagi ketika masuk ke dalam bis Double Decker ini, kesan pertama seperti masuk ke dalam kabin pesawat!
ini ketika baru sampai di depan Alun-Alun Purwodadi, cantik kan! |
ini kabin deck atasnya, mirip di dalam pesawat kan? |
Gue sebutin apa yang bikin keren dari bis Garuda Mas Double Decker ini;
1. In-Bus
Entertainment
Seperti layaknya
Garuda yang terbang di udara, Garuda yang berjalan di darat pun punya layar
di setiap seat-nya. Layar ini memuat berbagai macam hiburan, mulai
dari musik sampai film box office. Playlist musik
dan filmnya juga lumayan update, walaupun jumlahnya terbatas dan belum banyak. Kualitasnya ki? Ternyata baik layar maupun
filmnya udah HD, bahkan menurut gue lebih bagus dari ini daripada Garuda
terbang.
Nggak hanya itu, persis di bawah layarnya terdapat slot USB untuk men-charge hp dan lubang jack 3,5mm untuk earphone. Kelengkapan hiburan di bis Garuda Mas Double Decker ini semakin lengkap dengan adanya free WiFi, tetapi aksesnya dikunci, jadi kita harus menanyakan terlebih dahulu password-nya kepada kernet atau supir bisnya. Nice!
Nggak hanya itu, persis di bawah layarnya terdapat slot USB untuk men-charge hp dan lubang jack 3,5mm untuk earphone. Kelengkapan hiburan di bis Garuda Mas Double Decker ini semakin lengkap dengan adanya free WiFi, tetapi aksesnya dikunci, jadi kita harus menanyakan terlebih dahulu password-nya kepada kernet atau supir bisnya. Nice!
kualitas filmnya top! bening! |
buat nge-charge sama dengerin musik, itu kantong plasti isi arem-arem dari mbah, haha.. |
itu router-nya ditaruh di bagian dashboard bisnya |
2. Serba
Mewah dan Eksklusif
Sungguh nyaman
ketika duduk dan bersandar di kursi bis Garuda Mas Double Decker yang
benar-benar tebal sehingga bisa menopang badan dengan baik, ditunjang dengan
sandaran kepalanya yang juga nyaman dan empuk.
Kesan mewah di dalam bis ini
terlihat dari seat-nya yang berlapis kulit berwarna cokelat, gorden
berwarna krem, dan sandaran tangannya yang hadir dengan balutan wood
finishing.
Kerennya lagi, semua pintu bis ini baik pintu tengah, pintu depan, dan pintu bagasi, sistem membuka dan menutupnya sudah otomatis, nice kan? Semakin eksklusif ketika tau kalau bis Double Decker ini hanya ada 24 kursi penumpang saja.
Kerennya lagi, semua pintu bis ini baik pintu tengah, pintu depan, dan pintu bagasi, sistem membuka dan menutupnya sudah otomatis, nice kan? Semakin eksklusif ketika tau kalau bis Double Decker ini hanya ada 24 kursi penumpang saja.
nyaman banget, kursinya juga tebel, dan itu yang warna biru adalah selimutnya |
(kiri) pegangan tangan wood finishing, (kanan) jok berlapis kulit berwarna cokelat tua |
di deck bawah ada dispenser air, tapi itu dikunci, sepertinya harus bilang ke kerneknya |
3. Nyenyaknya
Tidur Malam
Kenyamanan di
dalam bis Garuda Mas Double Decker ini bertambah ketika tidur malam, merebahkan
kursi, menaikkan sandaran betis, menggunakan bantal, dan menutup badan dengan
selimut tebelnya.
Apalagi,
didukung dengan legroom antar seat yang luas (sekitar
80-100cm). Kayaknya bisa buat naruh koper ukuran kabin pesawat. Semakin
terlelap pulas dengan adanya ambience light berwarna biru di
langit-langit bis yang menyala dengan cantiknya.
Tapi ada hal yang pertama kalinya gue rasakan, misalnya pas duduk di deck atas, bagian bodi bisnya selalu nabrak ranting karena bis Double Decker ini emang tinggi banget.
Terus, duduk di bagian bawah itu lebih stabil daripada duduk di atas, maksudnya stabil adalah ketika bisnya belok ataunyalip nggak goyang kenceng.
Terus, duduk di bagian bawah itu lebih stabil daripada duduk di atas, maksudnya stabil adalah ketika bisnya belok ataunyalip nggak goyang kenceng.
Semakin seru, ketika bis
ini lewat pasar, keramaian, atau pas parkir di rumah makan, banyak
orang yang menjadi paparazzi dadakan, sehingga yang
di dalam pun terasa seperti artis, hahaha..!!
nih model AC atasnya biasa aja kan? |
seperti biasa, disyukuri saja, tapi enak kok lumayan |
nih perbandingan bis biasa dan bis double decker |
besaaaarr....!!! |
Selamat Mencoba!
Asyik sepertinya...oya mas bis ini nganan seperti bis yang lainnya nggak yah? soalnya rada ngeri aku naik bis....nyelip terus heheee
ReplyDeletehehe sepertinya bis yang "nganan" hampir rata2 bis melakukan itu deh mas. tapi memang bis-bis pantura nggak seekstrem "nganan" nya seperti bis jurusan Madiun/Surabaya. hehe tau kan?
DeleteMas ada bagasi di atas kepala ga di dek atas?
ReplyDeleteada Mas Priyo, tapi nggak seluas bagasi atas bis single deck.
DeleteMas bagasi luar tempat barang kaya apa ya. Lebar ngga ?
ReplyDeleteMohon balasannya mas
bagasi luar? bawah ya maksudnya mas/mbak? lumayan luas kok... cukup lah..
Delete