Perayaan Hari Manis di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Bogor
Pura ini menjadi pura Hindu terbesar kedua di Indonesia setelah pura
Besakih yang berada di kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali. Lokasinya sama-sama
berada di kaki gunung, di mana
Pura Parahyangan Agung Jagatkartta berada di kaki Gunung Salak, Bogor.
Keduanya pun menyajikan suguhan pemandangan alam yang luar biasa
indahnya. Tetapi yang menjadi pembeda antara keduanya adalah Pura Jagatkarta
ini bukan menjadi tempat wisata untuk pengunjung umum. Pura ini hanya
diperuntukkan bagi mereka yang datang untuk beribadah dengan suasana hening dan
sejuk.
Gue sebelumnya memang sudah mengetahui bahwa Pura ini memang tidak bisa
dikunjungi oleh umum. Namun, karena lokasinya tidak jauh dari Curug Nangka, maka gue berpikir, mungkin tidak ada salahnya mampir untuk
bisa melihat lokasi persisnya Pura ini.
sepertinya salah seorang tokoh yang dihormati |
para umat Hindu yang mulai berdatangan ke Pura |
tangga menuju halaman depan Pura |
si kecil dengan udengnya |
Ketika tiba di area Pura, suasana khas Bali langsung menyeruak dengan
banyaknya umat Hindu berpakaian adat yang masuk ke dalam. Gue
sempat kebingungan karena semuanya menggunakan pakaian adat, tidak ada sama
sekali yang menggunakan pakaian bebas.
Gue sempat berdiam sejenak di
dalam mobil, sampai pada akhirnya gue memberanikan keluar untuk bertanya kepada
petugas parkir di sana yang menggunakan udeng khas Hindu Bali. Benar saja, saat
itu memang berlangsung puncak acara Hari Raya Kuningan (Manis Kuningan).
Hal tersebut membuat gue hanya
bisa mengambil foto suasana sekitar Pura saja. Hampir 15 menitan berdiri di depan Pura-nya, sampai akhirnya bertemu
dan berkenalan dengan seseorang bernama Basyar. Remaja muda yang membawa DSLR
dan datang ke Pura ini untuk melengkapi tugas kuliahnya. Kami pun mengobrol
satu sama lain, di mana kami penasaran
untuk bisa sekedar naik ke atas tangga, tetapi tidak masuk ke area Pura-nya.
Kami kesana kemari untuk bertanya
kepada seseorang yang mengerti betul tentang Pura ini. Tidak lama, bertemulah
dengan seseorang yang lengkap dengan pakaian adat Hindu Bali dan udengnya, di mana bapak itu mengizinkan kami untuk
naik ke atas. Waaaah, senangnya!
Kami berdua pun naik ke atas
dengan perlahan, tertunduk sopan, dan bertegur sapa ketika bertemu dengan umat
Hindu lainnya. Betapa mengejutkannya, mereka semua sangatlah ramah kepada kami
dan benar-benar mempersilahkan kamu masuk ke dalam untuk bisa mengabadikan
momen hari besar mereka. Waaaaah terimakasih.!!!
denah Pura Jagatkartta |
salah satu hiasan pada salah satu bagian Pura di perayaan Hari Manis |
gerbang utama Pura Jagatkartta |
Tirtha (Air Suci) |
suasana perayaan Hari Manis di area pintu masuk Pura OM SWASTIASTU! |
Comments
Post a Comment