Snooze Yogyakarta: Jangan Pernah Melewatkan Sarapannya!
Salah satu hal yang membuat liburan bisa mempunyai cerita yang menyenangkan adalah dengan menginap di penginapan yang unik.
Maksudnya unik di sini adalah penginapan itu punya ciri khas yang berbeda dengan penginapan pada umumnya, karena menurut gue, penginapan nggak harus terlihat mahal dan mewah untuk mendapat peringkat bagus dan nyaman. Setuju?
Salah satu penginapan unik itu adalah Snooze yang terletak di Jalan Mangunnegaran Kulon No.9, Panembahan, Kecamatan Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Punya rating yang mendekati sempurna (9.7) di situs pemesanan hotel booking.com membuat Snooze berada di atas awan untuk penginapan affordable di kisaran harga di bawah Rp300.000 per malamnya. Apa bener kenyantaannya begitu?
Oke, kali ini gue bakal bahas tentang hal-hal apa aja yang gue suka dari Snooze Yogyakarta:
Keramahannya
Kesan pertama ketika sampai di Snooze adalah keramahan yang oke banget. Setelah check-in, kita bakalan diajak house tourbuat tau fasilitas apa aja yang ada di Snooze Yogyakarta ini.
Waktu itu gue bertemu dengan Mbak Indah yang ramah banget menjelaskan satu per satu fasilitas yang ada di Snooze ini. Enak banget dengerin penjelasannya, karena you know lah kita pasti bakal “ngeh” kalau orang jelasin ke kita dengan ikhlas sama yang males-malesan.
Nggak hanya dari Mbak Indah aja sebagai receptionist yang ramah, begitu juga dengan chef yang masak buat sarapan dan petugasnya. Mereka dengan ramah bertanya menu apa yang diinginkan untuk sarapan. Nice!
Lokasinya
Lokasi Snooze berada di dalam komplek keraton Yogyakarta, jadi di sini lingkungannya rata-rata adalah penghuhi yang punya keturunan dengan keraton. Asyiknya lagi, lingkungan di sekitar Snooze itu adem banget banyak pohon rindang dan nggak ramai, jadi cocok buat yang suka suasana yang sepi.
ini lokasinya Snooze, deket banget ke mana-mana |
Mau makan gudeg? Jalan kaki aja, karena Snooze terletak di belakang Jalan Wijilan (sentra gudeg di Jogja). Mau ke Alun-Alun Utara? Jalan kaki juga masih bisa, ya sekitar 1 km lah. Mau ke Alun-Alun Selatan? Juga termasuk deket, tapi kalau jalan kaki lumayan juga sih, ya sekitar 2-3 km.
Suasananya
Hal kedua yang gue suka dari Snooze Yogyakarta adalah suasananya yang hommy banget. Nggak heran karena bangunan Snooze adalah ex rumah Jawa yang dipenuhi dengan banyaknya tanaman hijau yang rindang.
itu basah karena musim hujan? bukan! setiap pagi semua tanaman di sini disiramin |
pintunya aja model rumah jadul di Jawa kan! suka! |
ini di area belakang kamar-kamarnya Snooze |
Sebuah kombinasi yang sempurna karena gue menyukai apapun hal yang berbau Jawa, termasuk rumah yang mirip rumah mbah di kampung. Lalu, gue menyukai apapun hal yang hijau, termasuk banyaknya tanaman-tanaman yang tumbuh subur di halaman dan area belakang Snooze Yogyakarta ini.
ternyata bagus juga bekas-bekas jendela dipajang-pajang begini |
Malem-malem juga kece bangeeet di siniii... |
hijau sejauh mata memandang |
lorong di area belakang, itu di pinggir kanan buat laptopan, banyak colokan listriknya dan Wi-Finya kuenceeng.. |
free wateeeerr.... |
Di ujung itu dapurnya... |
entah kenapa gue paling suka area ini... |
ini meja receptionist-nya aja banyak tanemannya... duh lovely! |
semua terasa jadul dan sangat sangat menyenangkan bagi gue |
Kamar Tidur
Perlu diingat kalau semua kamar di Snooze Yogyakarta ini tanpa pendingin udara ya. It’s no problem to me, karena selama dua hari menginap di sini gue sama sekali nggak merasa kepanasan. Bahkan di malam hari gue selalu mematikan kipas angin karena udara di kamar cukup dingin malam itu.
ternyata suasana kamarnya nggak jadul lho, kekinian lah yaa... |
gantungan ada, kursi santai juga ada di dalam kamarnya |
tetep yaaa, ada tanaman hidup di dalam kamar... tropical banget kan! |
Kasur yang double bed cukup besar, tebal, dan empuk. Amenities yang disediakan Snooze cuma handuk aja ya, jadi kalian harus tetap bawa sikat gigi dan odol. Kalau sabun mandi atau sampo ada kok di kamar mandinya.
Kamar Mandinya
Ketika pertama kali booking, kita bakalan dapet email dari owner-nya kalau Snooze tidak ada kamar mandi pribadi, jadi modelnya sharing. Mereka mempersilahkan untuk free cancellation jika memang ada yang mau membatalkan karena masalah kamar mandi ini. Nice!
Biasanya sih yang cewek-cewek ya agak ribet dan manja kalau kamar mandinya sharing begini. Tapi kalau cowok sih biasanya fine-fine aja, apalagi kamar mandinya termasuk banyak. Kamar mandi kalau nggak salah hitung ada 7 dengan model shower, toilet duduknya ada 4, dan toilet jongkoknya ada 2. CMIIW ya.
Sarapannya
Terakhir, yang bikin gue takjub dengan penginapan yang harganya nggak lebih dari Rp300 ribu ini adalah sarapannya. Dari sekian banyak penginapan budget yang pernah gue tinggali, biasanya sarapan hadir seadanya aja. Tapi nggak di Snooze, sarapannya bener-bener cantik!
ini tampilan buahnya aja udah cantik banget! |
apalagi main course-nya, lihat lihat lihat! |
saik nih Snooze, tampilan breakfast-nya 5-star hotel banget! |
ini hari kedua, ada pecel sayur yang tampilan ya ampuuun cantik pisan... |
look it that guys! pretty right? |
Ada dua pilihan sarapan yang bakal ditawarkan kepada siapa yang menginap setiap harinya. Uniknya kita harus menulis sendiri di papan tulis yang berada nggak jauh dari dapur, sarapan apa yang kita mau. Kalau lupa nulis pilihannya, malam harinya bakal di hubungi Snooze buat pilih sarapannya.
Kesimpulannya
Jadi, kemarin gue menginap dua malam di Snooze seharga Rp560.000. Sebuah harga yang sangat worth it, very-very worth it menginap di Snooze ini.
Gue bisa merekomendasikan Snooze bagi kalian yang mau pergi liburan ke Jogja tapi punya budget menginap yang tidak banyak, tidak mempermasalahkan toilet sharing, nggak ada AC, dan suka suasana yang hommy. Selamat menginap!
Comments
Post a Comment