MRT Jakarta Sudah Siap Digunakan,
Tetapi Apakah Kita Juga Sudah Siap Menggunakannya?
Sebuah harapan yang dari dulu dinantikan oleh warga Jakarta dan
sekitarnya, yaitu kehadiran MRT (Mass Rapid Transit) sebagai salah satu solusi
pemecah kepadatan di jalan raya. MRT menjadi proyek besar DKI Jakarta dalam
mengiringi pembangunan infrastruktur modern masa kini.
Pada hari Minggu, 24 Maret 2019, MRT fase pertama telah diresmikan oleh
Presiden RI, Joko Widodo beserta jajarannya di Bundaran HI, Jakarta. Kini warga
Jakarta bisa berbangga hati karena bisa menikmati nyaman dan cepatnya MRT
Jakarta ini sampai masa mendatang.
Rute Fase 1 MRT Jakarta
Hebatnya MRT Jakarta diprediksi akan sama seperti MRT di luar negeri,
yang akan tiba di setiap stasiun selang waktu 5 menit sekali dan keberangkatan
yang ontime.
Ada total 13 stasiun yang akan dilewati jika naik MRT dari Bundaran HI
menuju Lebak Bulus, begitu sebaliknya. Stasiun tersebut adalah Dukuh Atas,
Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, Sisingamangaraja, Blok M, Blok A,
Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati, dan Lebak Bulus.
Kerennya lagi, di MRT Jakarta fase pertama ini ada 6 stasiun yang
letaknya berada di bawah tanah dan 7 stasiun berada di atas (layang).
Pengalaman Naik MRT Jakarta
Gue naik dari stasiun Bundaran HI sekitar jam 10 pagi, di mana suasana
di luar (atas) stasiun itu sedang ada CFD, jadi sudah terbayang ramainya
seperti apa. Setelah masuk ke dalam stasiun MRT bawah tanah, suasananya
langsung berubah kontras karena benar-benar seperti sedang berada di stasiun
MRT bawah tanah di luar negeri. Nice!
Apakah Kita Sudah Siap?
Bayangkan, di dalam MRT mereka (anak-anak) lari-larian seperti sedang
berada di lapangan bola, naik ke atas kursi untuk loncat-loncatan,
teriak-teriak seakan-akan sedang berada di dalam kamarnya.
Ironisnya, anak-anak itu datang bersama orang tua yang seharusnya
mengajarkan dan memberitahukan perilaku yang baik seperti apa.
Ketika ada yang beralasan “namanya juga anak kecil”, no sorry itu nggak
bisa jadi alasan! Pemakluman dengan menggunakan alasan seperti itu dampaknya
akan terjadi pada pembentukan karakter anak di kemudian hari nanti, bukan pada
orang tuanya.
Toh, gue juga masih melihat ada anak yang anteng duduk manis dan sedang
diceritakan hal-hal baik tentang MRT oleh orang tua yang berada di samping.
Simpel kan?
Bahkan baru-baru ini yang sedang viral adalah foto-foto sekelompok
Ibu-Ibu pengguna MRT yang bergelantungan di pegangan tangan, naik-naik kursi,
sampai gelar tikar dan botram di stasiun MRT. Sangat disayangkan memang. Namun,
itu adalah tugas kita untuk menegur apa yang benar dan apa yang salah.
Dibuka Komersil Untuk Publik
Rencananya, MRT Jakarta akan dibuka komersial pada tanggal 1 April 2019
mendatang, karena tarifnya sedang digodok matang yang berkisar antara Rp8.000 –
Rp12.000, kemungkinan tergantung jauh dekatnya tujuan akhir, sama seperti commuter
line.
Tetapi dari tanggal 25 sampai 31 Maret 2019, kalian masih bisa mencoba
MRT Jakarta ini secara cuma-cuma lho gaes! Selamat mencoba!
Wah, aku belom cobain MRT, nih!
ReplyDeleteCobain mba, iseng aja jalan-jalan kmn gitu. Saya pengen nyoba LRT malah.
Delete