Terima Kasih 2018, Tahunmu Sungguh Sangat Berkesan!


2018 menjadi tahun yang punya banyak kesan, diawali dengan pergi ke Beijing di bulan Januari. Merasakan untuk pertama kalinya musim dingin (winter)seperti apa. Banyak hal baru yang didapatkan selama kurang lebih 6 hari di sana dan yang tidak terlupakan adalah ketika mengunjungi Tembok China.
Kemudian gue jatuh sakit di bulan Februari. Berawal dari nggak enak badan seperti biasa dan berobat ke klinik berulang kali, tetapi hasilnya nihil. Barulah ketika memeriksakannya ke rumah sakit, ternyata permasalahannya ada di liveryang terjadi penumpukan lemak sehingga mengurangi kerja hati. Hampir dua minggu gue nggak masuk kantor dan semua aktivitas berantakan.
Memasuki bulan Maret, gue memulai gaya hidup sehat. Prinsipnya, gue nggak mau sakit lagi, karena selain merusak semua aktivitas, biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Mulai menghindari konsumsi makanan berminyak, berlemak, pedas, dan sebagainya. Rutin mengonsumsi buah, sayur, dan air hangat. Berkat hal itulah yang membuat berat badan berangsur-angsur turun dari 100kg menjadi 75kg.
Di bulan Juni, gue bertemu dengan seseorang yang sampai saat ini menjadi kekasih. Seseorang dengan sifat introvertnya yang membuat gue semakin menyukainya. Dia yang tidak menuntut banyak hal, dia yang mengajari tentang arti kesabaran, dan banyak hal lainnya. I love you..
Setelah lebaran usai di bulan Juli-Agustus, gue mempersiapkan berbagai macam hal untuk Ibu tercinta yang akan berangkat ke Tanah Suci. Mulai dari menyiapkan apa saja yang dibutuhkan Ibu di sana sampai mengantarkannya saat akan pergi dan menjemputnya ketika pulang. Alhamdulillah.
Awal September adalah bulan terburuk di 2018, di mana gue harus kehilangan banyak teman-teman kerja di kantor yang membuat suasana kerja menjadi sepi. Kegalauan pun terjadi untuk pindah kantor karena hilangnya teman-teman, tapi apa daya, ternyata mencari pekerjaan baru tidak semudah membalikkan tangan. 
Kemudian untuk menghilangkan kegalauan itu, di bulan Oktober gue pergike Sawarna dan Sukabumi. Banyak hal baru yang gue temui di sana dan ternyata pantai-pantai di Sawarna sangatlah indah, begitu juga dengan jembatan gantung di Situ Gunung, Sukabumi.
Tahun 2018 (November-Desember) ditutup dengan pulang kampung ke Purwodadi melewati jalan tol baru di pulau Jawa dan tahun baruan di salah satu apartemen di Jakarta bersama kekasih.
Harapan untuk Tahun 2019 adalah gue bisa mendapatkan pekerjaan baru, traveling kembali ke banyak destinasi, dan terus bisa melakukan hal-hal baik.
HAPPY NEW YEAR!

Comments