Museum Kretek, Kota Kudus: Ku Tidak Merokok, Tapi Ini Menarik Untuk Didatangi & Melihatnya

museum kretek kudus jawa tengah


Berangkat dari kota Purwodadi sekitar jam 8 pagi dan sampai di kota Kudus pukul setengah 10 pagi, berarti jarak sekitar 40 km ditempuh dalam waktu 1,5 jam perjalanan. Sebenarnya bisa satu jam aja sih, tapi gue santai bawa motornya dan nggak ada ngebut, biar sekalian menikmati perjalanannya, padahal ngantuk, haha..

Oke, tujuan pertama di kota Kudus adalah ke Museum Kretek yang berada di Jalan Getas Pejaten No.155. Sampai di gerbang masuknya, kita bayar biaya retribusi 3.000 Rupiah dan parkir 3.000 Rupiah juga, murah kan? 

Museum Kretek didirikan sebagai simbol bahwa perkembangan kretek sangatlah pesat di tanah Jawa, khususnya di kota Kudus. Di sini kita bisa melihat sejarah kretek, sampai proses produksi rokok kretek itu sendiri, mulai dari yang masih manual sampai yang sudah modern. Perlu kalian tau, kalau Museum Kretek di Kudus adalah satu-satunya museum rokok yang ada di Indonesia lo, mantap kan!

tiket masuk museum kretek
ini foto tiket masuknya dan tiket parkirnya
Ada lagi nih yang bikin keren, Museum Kretek di Kota Kudus adalah museum kedua di Indonesia yang punya teknologi QR Code Scan untuk semua konten di dalam museumnya, keren kan! Iya, menjadi yang kedua, karena museum yang menerapkan sistem QR Code Scan pertama kali adalah Museum Bank Indonesia di Kota Tua Jakarta.

Pendiri Museum Kretek adalah Soepardjo Rustam yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Duta Besar RI untuk Malaysia, dan ternyata juga seorang Gubernur Jawa Tengah periode 1974-1982. Sungguh sangat berjasa banget beliau karena bisa membuat museum sejarah yang sampai sekarang masih jadi primadona wisatawan dan bahkan menjadi sumber pendapatan daerah kota Kudus itu sendiri, nice!

museum kretek kudus
ini bentuk luarnya, halamannya luas, dan punya arena bermain anak juga
suasana museum kretek
ini suasana interior ruangannya, bagus kan!
Lanjut ke cerita, sampai di meja tamu, bertemulah dengan salah satu penjaga museum yang ramah menyapa. Si mbak penjaga menawarkan gue untuk membuka aplikasi ShareIt, gunanya untuk menerima file dari Museum Kretek agar bisa digunakan untuk menikmati konten museum melalui Scan QR Code. Tapi karena di hp nggak ada aplikasi ShareIt, membuat gue harus mengunduhnya terlebih dahulu. 

Keribetan mulai terjadi, sinyalnya jelek (provider kampr*t), jadi proses unduhnya lama banget. Hampir butuh waktu 15 menit dan setelah ter-install, ternyata proses transfer file dari Android ke iOS ribet banget. Butuh waktu lagi buat ngatur ini itu supaya terhubung, setelah terhubung dan terima file-nya, DENG! File-nya ternyata berformat .apk yang cuma bisa dibuka di Android. Ampuuuun!

Jadi, dari proses unduh, install, ngatur ShareIt sampai proses terima file itu sekitar 25 menitan sendiri. Udah capek nunggu, kesel sendiri sama provider yang gue pakai, di sisi lain gue penasaran pakai QR Code, kemudian dengan polos dan lugunya si mbak penjaganya, menawarkan gue memakai tablet yang emang bisa dipinjamkan ke pengunjung, dengan syarat meninggalkan KTP. Hahahahahah...lah ndalah mbak’e, kenapa nggak daritadi aja. 

qr code museum kretek
nah simpel dan gampang banget pakainya
Oke, setelah memegang tablet yang dipinjamkan, gue mulai meng-explore satu per satu bagian dari museum ini. Total ada 10 titik QR Code yang terdapat di Museum Kretek, semua informasi tersaji lengkap dan bisa didengarkan langsung melalui perangkat yang kita gunakan. Caranya simpel, cuma perlu scan QR Code yang ada di setiap spot, konten pun akan muncul berupa teks dan suara. Gampang dan berguna bagi kalian yang emang males buat baca teks.


JadiMuseum Kretek ini isinya adalah informasi sejarah awal dari mulanya kretek, foto-foto siapa aja yang mendirikan berbagai pabrik rokok di Kudus, alat-alat tradisional sampai modern yang digunakan membuat kretek, benda-benda yang digunakan untuk mempromosikan rokok kretek, sampai rokok-rokok kretek hasil produksi di masa lalu. 

Walaupun gue nggak ngerokok, tapi mengunjungi Museum Kretek ini sangatlah membuka wawasan baru. 

Silahkan nikmati foto-fotonya;

alat pemotong tembakau
ini adalah alat yang digunakan untuk memotong dan mencacah tembakau menjadi bagian kecil
jenis tembakau dan cengkeh
ini adalah deretan kualitas tembakau dan salah satu varietas cengkeh
proses linting kretek
kalau ini proses pelintingan daun tembakau menjadi halus dan rata, supaya siap digulung menjadi kretek
alat promosi rokok zaman dahulu
ini adalah berbagai benda yang digunakan untuk promosi rokok zaman dahulu (ada yang sampai sekarang sih itu)











Selamat Berkunjung!

Comments