Membeli dan Menggunakan Yikatong di Beijing: Xie...Xie...to Nice Young Lady!
Seperti cerita gue di bagian trip
report, ketika pertama kali sampai di Dongzhimen Station, gue susah
berkomunikasi dengan mbak-mbak loket tiket subway di sana. Gue menjelaskan
kalau ingin membeli kartu subway dengan saldo dan deposit.
Gue perjelas bahwa gue seorang turis dan
sedang liburan di Beijing selama 4 hari, ketika di kasih kartu single
trip ticket gue bilang no no no, doi
tetep aja nggak ngerti. Akhirnya selama 2 kali perjalanan gue membeli dan
menggunakan single trip ticket.
Sampai pada Suatu saat di mana gue sedang kebingungan di depan loket salah satu stasiun subway (gue lupa di stasiun mana), gue disapa oleh perempuan muda yang pada awalnya mengira kalau perempuan muda itu adalah turis Indonesia karena mendengar percakapan berbahasa Indonesia gue dengan teman.
Tapi alangkah senangnya kalau ternyata
peremuan muda ini ingin membantu gue dengan kalimat awal yang keluar manis dari
mulutnya "Can I help you?". Aaaaaah....!! Perempuan
muda ini bisa berbahasa Inggris! Berkomunikasilah gue dengannya yang
akhirnya perempuan muda ini sebagai perantara gue dengan petugas di loket yang
nggak bisa berbahasa Inggris.
Akhirnya gue mendapatkan Yikatong berisi saldo
50 CNY dan deposit 20 CNY, ini dia yang gue mau! Thanks to nice young
lady! Xie...xie...!!
Jadi kartu Yikatong yang bersaldo itu berwarna biru, sedangkan yang single trip itu berwarna putih.
Jadi kartu Yikatong yang bersaldo itu berwarna biru, sedangkan yang single trip itu berwarna putih.
sumber: mssoewito.blogspot.co.id |
Gue akan jelaskan perbedaan yang dirasakan
ketika memakai Yikatong bersaldo dan kartu single trip;
- Kalau menggunakan kartu single trip, setiap naik subway harus membelinya terlebih dahulu di loket atau di mesin. Harus selalu menyiapkan uang cash terus menerus. Selain itu, mesin kartunya hanya menerima pecahan 5, 10, 20, 50 CNY dan kembalian dari mesinnya pun berbentuk receh.
- Kalau menggunakan kartu bersaldo, di awal pembeliannya harus memperkirakan penggunaannya terlebih dahulu, misal selama 4 hari di Beijing isilah saldo sebesar 50 CNY itu sudah cukup. Tapi, jangan khawatir ketika saldo habis di tengah jalan, kita tetap bisa mengisi ulang saldonya di mesin tiket. Terus, kalau selama 4 hari penggunaannya nggak lebih dari 50 CNY bagaimana? Tenang, sisa saldonya akan tetap dikembalikan saat mengambil depositnya.
Nah, untuk mengambil deposit 20 CNY-nya kita
nggak bisa menukarnya di Dongzhimen Station, karena ternyata penukarannya harus
di sebelah loket penjualan tiket Airport Express yang berada di bandara.
Waktu itu udah ikut antrean panjang di
Dongzhimen Station yang awalnya gue kira bisa menukarnya di sana, tapi setelah
sampai depan loketnya dan dijelaskan oleh petugasnya bahwa gue harus menukarnya
di bandara, oke sip.
jalur masuk ke salah satu stasiun subway di Beijing (ini Exit B Wangfujing Station) |
salah satu stasiun subway di Beijing (ini gue lupa dimana) |
masih gue inget-inget ini dimana, termasuk salah satu stasiun subway bagus dan besar soalnya |
jangan takut kebingungan pas naik subway, karena petunjuknya ada LED-nya |
Oh iya, Yikatong ini nggak hanya untuk subway
aja ya, bisa digunakan untuk naik di bis kota juga.
Waktu itu gue pakai ketika naik bis 916
Express dari Dongzhimen Bus Station menuju Huairou (Mutianyu Great Wall) dan
begitu juga pulangnya, tinggal tapping aja di bagian depan pintu
masuk bisnya, beres.
bis mau ke Huariou (kota kecil di utara Beijing) |
ini di Dongzhimen Bus Station |
Selamat Bepergian!
Comments
Post a Comment