Coban Talun, Malang: Ini Jalurnya Susah Banget Ya!
Pergi ke Coban Talun nggak gue rencanakan sebelumnya dan bahkan nggak masuk
jadwal itinerary yang sudah dibuat jauh hari. Gue tahu tempat ini karena melihat papan petunjuk
menuju Coban Talun pas pergi ke Cangar
dari Selecta. Nggak pakai pikir panjang dan langsung membelokkan kendaraan
menuju arah Coban Talun.
Dari Jalan Raya Arjuno sampai ke dalam area
wisata Coban Talun, nggak terlalu jauh, mungkin hanya sekitar 5 menitan aja
sampai bertemu dengan gapura besar berwarna hijau tanpa petugas yang berjaga. Masuk
aaja terus sampai bertemu dengan sebuah warung yang terlihat banyak motor di
sana. Lah ngapain berhenti di warung? Bukan bukan mau makan, tapi memang itu
area parkirnya dan untuk menuju ke Coban
Talun. Gue pikir dalam hati,
“sealami apa air terjun ini sampai-sampai
aksesnya belum dibuatkan jalan dan masih harus menyebrangi sungai”.
Ya, kita harus melewati sungai yang airnya mengalir cukup deras, bukan lewat
jembatan tapi nyebur. Tambah seru karena airnya
dingin banget. Setelah sungai dilalui, menelusuri jalan setapak adalah tahap berikutnya. Berjalan dengan permukaan tanah yang lumayan licin
karena habis hujan, sunggu menantang adrenalin.
jalur awal menuju coban talun |
mulai nyebrang sungai |
dingiiiin! |
jalan setapak menuju air terjun |
Sudah ada beberapa papan petunjuk untuk menuju Coban Talun, tetapi kita akan bertemu dengan sebuah cabang jalan yang membingungkan. Ambil jalan serong ke kanan, jangan yang ke kiri, karena itu adalah jalan menuju ke bagian atas air terjun. Gue pun nyasar dan bingung dibuatnya.
Ketika ke Coban Talun pakai sandal gunung yang masih oke grip-nya. Jangan sekali-kali pakai sandal biasa apalagi sepatu bagus, karena medannya benar-benar tanah yang licin.
medan tanah mulai licin |
sudah banyak petunjuk arah |
Tapi, perjuangan itu akan terbayarkan ketika
sampai di bawah dan melihat keindahan air terjun ini. Alirannya lumayan deras, punya
air yang jernih, dan tentunya
dingin. Sayangnya, karena tidak merencanakan pergi ke tempat ini jadinya nggak
nyebur. Seger banget melihat anak-anak berenang di
bawah Coban
Talun ini.
Luangkan waktu yang cukup lama di
sini buat sekedar menikmati air terjun atau berfoto-foto, karena cukup jauh dan ekstrem untuk sampai
ke bawah. Coban Talun menurut gue kurang cocok untuk rekreasi keluarga karena
cukup berbahaya,
apalagi membawa anak-anak. Coban Talun masih membutuhkan perhatian dari
pemerintah untuk membangun jalan yang memadai.
air terjunnya mulai terlihat dari atas |
Comments
Post a Comment