Pura Besakih, Karangasem: Pura Terbesar di Bali yang Indah dan Komersil
Berada di Desa Besakih, Kecamatan
Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Pura ini menjadi pura terbesar, terindah,
dan termegah yang ada di Bali.
Lokasinya berada di bawah kaki
Gunung Agung yang membuat pemandangan spektakuler saat lo berkunjung ke Pura
ini. Kompleks Pura Besakih ini sangatlah luas dengan beberapa Pura-Pura kecil
yang terdapat di dalamnya.
Sebuah keindahan dari sisi lain
Bali jika mungkin sudah merasa bosan dengan pantai dan hiruk pikuk keramaian
Kuta atau Legian.
megah dan besarnya pura ini dari kejauhan |
mengitari komplek Pura Besakih |
dari bagian atas komplek Pura Besakih |
asyik banget muterin puranya, dingin soalnya |
Namun memang banyak orang yang
menyayangkan banyaknya praktik komersialisasi di Pura Besakih. Itu pun terjadi saat gue
berkunjung ke Pura Besakih pada beberapa tahun yang lalu. Sebelum gue tiba di
Pura Besakih, gue sama sekali tidak mengerti akan hal komersialisasi tersebut. Gue
pikir semua aman-aman saja seperti kebanyakan wisata di Bali yang lainnya.
Kejadian tersebut terjadi setelah
gue membayar biaya retribusi sebesar 20.000 Rupiah. Setelah memarkirkan motor, gue
dipanggil oleh sejumlah orang berpakaian adat bali lengkap dengan udengnya di
pos penjagaan di sana. Mereka menjelaskan bahwa di dalam ada beberapa Pura yang
sedang digunakan beribadah dan harus ditemani oleh seorang guide untuk
berkeliling Pura.
Mereka lantas menyodorkan gue
sebuah buku tamu donasi yang seketika gue kaget melihat daftarnya di sana.
Entah bohong atau apa, rata-rata nama tamu di sana memberikan donasi paling
rendah 200.000 Rupiah. Ajegile! Gue dan teman saat itu ke Bali dengan
prinsip backpacker, disuruh bayar Rp200.000!
Gue pun menolak untuk membayar
sebesar itu dan saling tatap mata dengan teman untuk sepakat memberikan uang 150.000
Rupiah. Kemudian gue pun dipandu saat masuk ke dalam Pura dan memang takjub
ketika melihat kemegahan Pura Besakih ini.
Latar pemandangan Gunung Agung
semakin membuat Pura Besakih ini tampak luar biasa indahnya. Kemudian, gue pun
dijelaskan satu per satu mulai dari sejarah dan fungsi dari masing-masing
tempat serta Pura yang ada di sini.
Selain itu, dijelaskan juga kapan
tanggal perayaan agung di sini, makna dan simbol-simbol dari masing-masing pura
kecil di sana. Memang, sang pemandu sangatlah komunikatif dan memberikan banyak
informasi yang bermanfaat bagi kami. Hal itu membuat kami tidak terlalu merasa
dirugikan karena sudah membayar 150.000 Rupiah di awal tadi.
Namun hal tidak mengenakkan
kembali terjadi saat sudah selesai mengitari Pura, ketika ingin berterimakasih
kepada sang pemandu tiba-tiba dia menyodorkan tangannya kepada gue untuk
meminta tambahan uang. Are you serious!!!
Gue pun kaget dan dengan tegas
mengatakan bahwa di awal gue sudah memberikan Rp150.000! Dengan beribu alasan sang pemandu
berucap kepada kami dan terus mengikuti kami sampai tempat parkir. Akhirnya gue
pun mengambil uang Rp10.000
dan melipatnya kemudian memberikannya kepada si pemandu. Dia pun pergi dengan
wajah bete dan sebel, *dalem hati gue* lah harusnya mah gue yang bete kali
bukan situ!
mereka yang menyempatkan mampir untuk beribadah |
dengan khusuk beribadah |
ternyata di bagian dalem udah ramai banget |
salah satu pura kecil di dalam komplek Pura Besakih |
adem pokoknya jalan-jalan muterin pura di sini |
pengen punya udeng warna putih |
semoga kedepannya Pura ini sudah bebas dari pungutan liar |
Pungutan Liar (Scam) Bertahun-tahun di Pura Besakih
Sangat disayangkan memang, Pura Besakih yang menjadi simbol umat Hindu dan menjadi Pura terbesar paling di sakralkan di Bali ini berubah sebagai ladang pungli dari berbagai oknum tidak bertanggung jawab di sana. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah pemerintah Bali mengetahui praktik pungli ini? Apakah pemerintah tidak bisa tegas dengan banyaknya transaksi ilegal di sana? Atau jangan-jangan ini justru ada kerja sama antara warga dan pemerintah? Ah, entahlah.
Tetapi bukan hanya satu atau dua orang saja yang mengeluh tentang masalah seperti ini, coba buka TripAdvisor pada tautan di samping (https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g608484-d506291-Reviews-Besakih_Temple-Karangasem_Bali.html). Semua komentar yang ada membahas permasalahan yang sama yaitu tentang adanya pemaksaan dan transaksi ilegal. Kalau sudah begini, bisa-bisa dapat menurunkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung kesana dan mengakibatkan kerugian finansial dari pemerintah itu sendiri.
Comments
Post a Comment