Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Ubud: Pedesnya Nggak Wajar, Enak Nggak?
Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
menjadi kuliner favorit ketika berkunjung ke Ubud. Lokasinya berada di Jalan
Raya Kedewatan Ubud, Pura Melanting sebagai patokan yang paling gampang karena
berada persis di depannya.
Bagi yang bawa mobil kayaknya
agak sedikit susah buat parkir, karena emang warung makan Nasi Ayam Kedewatan
Ibu Mangku ini nggak punya halaman parkir sendiri dan harus mepet-mepet parkir
di pinggir jalan raya.
Menunya di sini hanya tersedia
Nasi Ayam Campur atau Nasi Ayam Pisah. Di dalam satu porsi nasi ayam ini
terdiri dari nasi (iyalah!), sayur urap khas Bali, ayam suwir yang dibumbuin
pedas, jeroan ayam goreng, telur rebus, kacang tanah, sambel goreng Bali, dan
sate lilit.
Hati-hati aja bagi yang nggak
suka pedes, karena rasa pedesnya nggak main-main. Tapi kalau yang suka pedes,
Ayam Kedewatan Ibu Mangku ini cocok banget! Pedesnya datang dari si ayam suwir
dan si cabe keringnya itu. Rasa sate lilitnya juga enak (sayangnya cuma satu
doang).
Gue rasa buat bule pedesnya Ayam
Kedewatan Ibu Mangku ini nggak masuk di akal, wong gue yang orang Indonesia aja
udah kepedesan banget apalagi buat mereka.
Suasana tempat makan di Ayam
Kedewatan Ibu Mangku Ubud ini dibuat seperti rumah khas Bali yang mempunyai
taman dan banyak pepohonan. Bisa pilih mau duduk di kursi atau lesehan dengan
pemandangan taman.
Katanya sih kalau jam makan siang
ramenya bukan main, gue berkunjung pas itu ketika mau tutup, jadi suasananya
sepi. Tapi nggak ada salahnya dong ketika main ke Ubud dan nyempetin buat
mampir ke sini, ya setidaknya kalau ditanya orang udah ngerti lah makanan enak
di Ubud.
Nasi Ayam Kedewatan Campur: Rp20.000
(9 dari 10)
Comments
Post a Comment